13. gktau

76 9 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

S

esampainya mereka dipasar malam "Naik bianglala yok" ajak zera

"Jan itu lah, yang lebih ekstrim kek" ujar david

"Naik kora kora aja kalo gitu" ucap celine

"Aku takut kalo naik itu" -zera

"Gpp sayang ada aku!"-jeano

"Yaudah dehh ngikut aja"-zera

"Oke, gw pesen tiket dulu ya"

'Gw harus duduk disamping jeno'batin celine

Setelah beberapa menit jeano kembali dengan tiket ditangannya, Lalu ia bagikan semua tiketnya.

"Cuss lahh kita ke antrian" ucap david

Saat mereka mencari tempat yang nyaman "Zer itu jepitan kamu jatuh" ucap celine

"Oh iya" zera pun mengambil itu.

Celine yang mendapat peluang pun ia langsung berjalan melewati zera yang sedang menunduk mencari jepitannya.

"Ayo jen cepetan, yang lain mau lewat"

"Lo du-" sebelum menyelesaikan ucapannya celine sedikit mendorong jeano ke tempat duduk, yang di ikuti celine disampingnya.

"Lo apa apan sih cel" ucap jeano marah

"Lo nya kelamaan yang lain mau pada lewat" jawab celine

"Awas! Gw mau sama pacar gw"

"Liat noh udah ada orang, lo gak bisa keluar"

Ck!

Jeano berdecak kesal.

'Yess'

Gimana zera? Zera duduk bareng david dibelakang ke tiga dari jeano dan celine.

Saat wahana itu mulai mengayun semua orang tentu menjerit ketakutan, sama hal nya dengan celine ini.

"AAAA jeno gw takutt!!" ucap celine menjerit sambil memeluk tangan jeano

"Apaansih lepass!! Lebay banget" ucap jeano berusaha melepaskan pelukan ditangannya.

"Jahat banget sihh, orang gw takut"

Tidak tau kah ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua dengan matanya yang berkaca kaca.

"Yahh jangan nangis dongg, jagoan kok nangis sihh" ucap david menyadari apa yang temannya lihat ini.

"Apaan! Siapa juga yang nangis" elak zera sambil membuang mukanya ke sembarang arah.

"Utuk utuk cantiknya ilang lohh" ucap david menghibur zera

"Hikss.. Lo jahat sih" akhirnya air mata yang menggenang sempurna itu turun membasahi pipi gembil itu.

"Eh..bercanda ya ampunn, udah dong jangan nangiss!! Maapin gw dehh" panik david lalu menghapus air mata zera.

Zera terus mengibas mukanya agar tidak terlihat seperti habis menangis.

Wahana pun perhenti para penumpang turun satu persatu "Lo yang sabar ya, tenang aja ada gw" ucap david pelan dan diangguki zera.

'Kayaknya celine suka deh sama jeno'batin zera

Jeano menghampiri zera dengan tatapan khawatir "Sayang maaf ya aku gak duduk disamping kamu" ucap jeano

Zera tersenyum "Gapapa kok"

"Yaudah kalo gitu kamu mau jajan gak? Atau mau pulang gitu"-jeano

"Mau itu!" zera menunjuk tukang permen kapas

JEANO (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang