30. End

144 9 5
                                    

Berhubung ini terakhiran jadi aku bikin banyak anjr, dan ini part terpanjang yg pernah aku tuliss weh😭

Rawan bosen dehh kyaknya dsini, bisa dibagi dua sih. Tpi kan namanya juga terakhiran gitukann😃.

Gk jadi Sad end juga, males panjangin ceritanya🗿🙏🏻
.
.
.
.
.
.

Ceklek

Mereka berdua menoleh.

"Ngapain Lo disini? Mau nyakitin adek gw lagi?" Ucapnya dengan raut wajah tak suka

"E-enggak kok"

"Lo pikir gw percaya. Hah!" ujarnya lalu mendekati jeano dan menatapnya tajam

"Abangg udah ish! Dia kesini tuh mau minta maaff. Kita juga udah baikan kok" ucap Zera menengahi mereka.

Huufftttt..

Zero menghela nafasnya panjang.

"Nih" Ucap Zero sambil menyodorkan kantung plastik yang bertulisan IndoApril kepada adiknya.

"kalo lo sakitin adek gw lagi. Gw akan bikin perhitungan Sama Lo." lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Membuat jeano bungkam.

"Udahh jangan dipikirin"

----

"Dapid buruan ih udah mau siang, males gw kalo Udah panass gini. Belum lagi mampir ke alpa Nya" Ucap Celine dengan sangat kesal menunggu David yang sibuk menata rambutnya.

"Sabar sayang bentar lagi"
"Nahh udah yok~" Ucapnya sambil mengambil kunci.

"Ck! Lama Lo. Ganteng kagak Jamett iyaa" Ujarnya lalu jalan mendahului sambil menghentak hentakan kakinya menuju keluar rumah. David hanya tersenyum melihatnya.

Sesampainya dirumah zera.

Tingg tongg~
Tingg tongg~
Tingg tongg~
Tingg tongg~

"Ck! Siapa sihh gak sabaran bangett" Gerutu Sindy dari dalam rumah

Karna yang berada diruang tv itu cuma dirinya, jadi mau tak mau ia harus membuka pintunya.

Ceklek

"Bocah jamet rupanya" Ujar Sindy saat membuka pintu

"Heh! Gw udah ganteng gini dibilang jamet. Iri Lo" Ucapnya dengan tidak santai

"Dih iri kok sama Lo. Mau ngapain Lo berdua kesini"

"Eumm.. K-kita mau jengukin Zera, dia ada dirumah kan?" Tanya Celine

"Udah sadar? Ada didalem noh" jawab Sindy. Lalu langsung pergi masuk lebih dulu.

Saat David juga ingin masuk tiba-tiba saja Celine mencegah tangan David. Ia pun langsung menolehh. Dan terlihat lahh Celine dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. Mungkin dia takutt?

David langsung membawa Celine kedalam dekapannya. Dan mengelus surai rambut yang lumayan panjang itu.

"Gapapa sayang ayok, Aku temenin" Ucapnya lalu menggandeng Celine masuk ke dalam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JEANO (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang