25. Sindy Kasmaran?

65 7 0
                                    

Saat ini Zero dan kedua orangtuanya sedang berada diruang tamu.

"Ayah, abang mau pindahh sekolah" ucap Zero membuat Radit menatapnya

"Kok tiba-tiba? Nanggung tau bang udah kelas 12" ucapnya

"Mau jagain adek yah" Jawab zero langsung to the point

"Hah? Emang kenapa sama adek kamu? Dia baik2 aja kann disekolahnya"

Zero Menghela nafas.

"Jadi gini.. " zero menceritakan si adik dari awal hingga akhir.

"Kurang ajarr! Biar-"

"Biar aku aja yah sama temen²"

"Iya Mas ini masalah anak muda, jadi biarin aja Abang yang urus" ujar Mandaa menasehati suaminya

"Huufftt.. Yaudah dehh yang penting adek kamu jangan sampe kenapa² lagii.".

"Tenang ajaa yah, oya nanti temen2 abng sekalian bayarin yah"

"Orang berapa?"

"tiga, empat sama abang"

"Yaudah nanti hari Senin kamu bisa langsung masuk aja, kebetulan kepala sekolahnya temen ayahh"

-

Kebetulan sekarang hari minggu dan tentunya ada pasar malam.

"Ayo jen kita berangkat" ucap celine, jeano mengangguk dan menancapkan gas nya.

Akhir akhir ini jeano seperti lebih dekat dengan sahabat pacarnya ini semenjak kejadian kemarin.

Sesampainya ditempat

"Jeno ayo naik ituu" ucapnya sambil menunjuk bianglala

"Lo tunggu disini, biar gw yang beli tiketnya" lalu jeano pergi ke tempat kasir

"Nih!"

"Ayok cepetann, aku mau yang ijo jenn~" ujar celine dengan nada merengek

"Hmm ayok" jawabnya sambil tersenyum sangat tipiss dan mengelus pucuk kepala celine. Celine yang diperlakukan seperti itu tentunya senang sampai ia tersenyum sangat lebar, dan hatinya berbunga bunga.

Bunga Bangkai.

---

Saat ini sindy sedang sibuk bertukar pesan pada teman temannya Zero untuk masalah perpindahan sekolah itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JEANO (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang