Part 7 - No, I don't

459 27 2
                                    

Setelah aku mengucapkan kata - kata itu deny langsung berlari dan memasuki kamarnya.

"reza, yang barusan kamu katakan bisa memicu dia untuk berpikir dalam" bunda menasehatiku

"berkali - kali bunda bilang jangan memicunya dengan memojokkan deny"

"maaf bunda, reza hanya ingin deny sama reza deket itu aja"

"cepetan kamu naik keatas, temui deny, bicara baik - baik selesaikan masalahnya secepatnya"

"iya bunda" aku memeluk bunda dan mencium kedua pipinya. Kakiku berjalan dan sekarang aku didepan pintu kamar deny. aku mengetuk pintu kamarnya dan masuk

"deny..." aku lihat dia terbaring menangis

"..." dia masih diam seribu bahasa

"kakak boleh bicara sama kamu ?"

"maafin rey"

Dia bangun dari tempat tidur. Dia terlihat tegar walaupun mungkin batinnya terguncang karena perkataanku tadi. Aku mendekat ke ranjang tidurnya berlutut dan menyeka air matanya

"sejujurnya kakak gak pengen kamu deket sama dimas. kakak gak mau kamu jadian sama dimas. kakak pengennya kamu jadian lagi sama kakak. dimas itu gak baik buat kamu, dia itu udah jahat sama kamu. Waktu jalan kemarin kakak nemuin rekaman ini" aku memperlihatkan sebuah video rekaman dimas dengan seseorang. Deny menatap dalam layar ponselku.

"dia cuman pengen mainin kamu, buktinya dia hanya datang beberapa hari aja kan saat kamu sakit. Lihat dia dengan orang lain" telunjukku menunjuk. Dia tetap diam seakan mulutnya terjahit dan tidak bisa terbuka.

"enggak aku enggak percaya dengan semua ini. Dimas itu orang baik gak kayak kakak yang bajingan ! keluar kak keluar !" dia membentakku untuk keluar. Badanku terdorong dan dia membanting keras didepan mataku pintu kamarnya.

"hmmm... sepertinya dia memang keras kepala. Akan aku buktikan lagi agar dia membenci dimas dan mulai menyadari bahwa aku yang terbaik" aku menggumam.


###FLASHBACK###

Saat dimas berkunjung ke rumah deny diam diam reza mempunyai rencana agar menjauhkan dimas dengan deny. dia menyuruh orang untuk menjebak dimas

"guys, tolong kalian urusin cecunguk kecil itu. Tapi hati - hati dia punya bela diri yang kuat"

"siap bos, semuanya bakalan beres ditangan kita"

Saat keluar gerbang rumah deny dimas langsung dihadang orang suruhan reza. Dengan segala upaya dia mencoba untuk memberontak namun mereka menggunakan obat bius sehingga dimas dapat dilumpuhkan secara cepat. kemudian deny dibawa ke suatu tempat. Di tempat itu dengan keadaan pingsan deny seperti boneka yang dapat mereka mainkan sesuka hati dan melakukan hal yang tidak sepantasnya untuk dilakukan. Mereka mengabadikan dalam bentuk foto dan video yang telah ditonton deny barusan. Ditempat itu dimas ditinggal sendirian. Diam - diam citra mengikuti kemana dimas dibawa. Saat dia melewati rumah deny dia melihat dimas yang pingsan dibawa oleh beberapa orang ke mobil. Karena curiga citra menyuruh sopirnya untuk mengikuti kemana dimas dibawa. Setelah berpamitan dari rumah deny, citra mendapatkan bahwa dimas berada disuatu tempat dan citra langsung menuju tempat dimana dimas berada. Sopir citra telah memastikan bahwa orang - orang didalam telah pergi dan mereka menuju ke dalam suatu rumah yang kosong.

"astaga dimas ?! kamu kenapa ?" citra benar benar kaget dengan keadaan dimas

"...." Dimas hanya terdiam

"pak, pak tolong angkatan dimas pak bawa ke mobil" sopir melepas ikatan tali dan membawa dimas ke mobil. Dimas dibawa ke klinik terdekat dari tempat itu dan mendapat perawatan.

Aku, Dia dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang