— — —
Mentari ada di angkasa, menerangi dengan sepenuh jiwa dan cinta, desiran angin berhembus menggerakkan furin di platfon rumah, terlihatlah seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun tengah bersandar di dinding rumahnya.
“...ya, lo bener juga sih..adek Lo kan emang tolol banget.”
Laki-laki itu tertawa, seorang itoshi rin tengah bercengkrama dengan seorang gadis di ponselnya, mereka telah melakukan itu beberapa jam tanpa henti, dan memberitahu hal random apa saja yang mereka pikirkan di pikiran mereka.Canda tawa yang sering berlalu lalang di tengah pembicaraan mereka, keduanya terlihat senang mengikuti arah jalan pikirannya yang berirama.
“Wkwk, iya anjing, gue malu sendiri, seishiro juga, masa baru ketemu mau minta duit?, untung yang di palakin anak orang kaya”
Mendengarnya, rin sedikit terkekeh, senyuman disana benar-benar tidak ada lunturnya, bersama gadis ini...membuatnya benar-benar lupa akan masa, keadaan dan semuanya, itulah pandangannya terhadap gadis itu.
“ohiya, Rin, gue mau nanya soal, satu aja, boleh ya?..”
Mendengarnya, perasaan rin sedikit tidak enak
“tanya aja, kayanya penting banget?, Apaan emang?”
“..apa pendapatmu..soal cinta yang datang pertama kali di hidupmu?..”
Wow.
[Name] kalem, benar-benar keajaiban dunia, denger aja Rin udah serem sendiri njing.Ia berkata dengan intonasi suara yang rendah, mendengarnya, Rin sedikit menjauhkan ponselnya darinya lalu menatap benda itu sekilas.
...
"Rin?, Lo disana kan?, Jawab."
“Cinta yang datang sekali dalam hidup?..”
Keheningan tercipta di antara kedua insan disana, baik [name] atau rin, keduanya sama-sama terdiam dan tak menjawab satu pertanyaan acak yang terlontar, pihak rin terdiam, tak tau apa yang akan ia ucapkan, sedangkan [name] akan menunggu jawaban di sebrang sana.
“ya, gitu..jadi gimana, Rin?”
Labium yang sempat tertutup disana kembali terbuka, Rin masih berfikir, apa yang harus ia jawab, sedangkan [name] tidak keberatan menunggu rin yang masih berfikir.
Pemuda itu menatap kesana kemari, ia tampak mencari ide yang bisa ia gunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Oh tidak, Rin kehabisan akal.
“......”
“Rin?, Woi pek, Lo udah ada jawabannya?”
“sabar bangsat, ini udah ada dikit”“Apaan?”
“Menurutku.., itu adalah sebuah fase dimana seseorang akan mengalami sebuah kejadian dimana kita menemukan cahaya mereka?, Atau bisa dibilang cinta pertama?, Lalu, mereka akan merawat cinta itu dengan baik, menjaganya dan memanjakannya sama dengan sebaliknya.”
[Name] masih menunggu jawaban rin selanjutnya, ia mendekatkan telinganya dengan ponselnya supaya bisa mendengar lebih jelas suara lelaki jangkung itu.
“mengobati, menemani dikala susah atau senang, dan orang yang mengalami nya pasti akan bahagia, tetapi jika dia pergi, orang itu akan merasakan tekanan yang sangat mendalam?..itu maksudnya?”
[Name] terdiam lalu ia menarik seutas senyum
“sepuluh ribu buat lo, itu artinya cin-”
“cinta sejati, basi, lo udah ngomong berapa kali.”Setelah beberapa saat, keheningan melanda mereka berdua, kini di pihak mana pun, tak ada yang berbicara satu kalimat pun.
Tapi suasana itu hilang, ketika pihak [name] menanyakan sebuah pertanyaan yang menurut rin, aneh.
“Tapi apakah kita akan merasakannya?”
“—bersama, itoshi rin?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Puzzle - Itoshi Rin ✓
De Todo"aku mencintaimu, itoshi rin." story based on my imagination. ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ • • • • • • "rin, apa kau pernah berfikir?.." "bahwa kita akan terus bersama?, Seperti ini?.." Warn: -seiring berjalannya waktu, bahasa akan menjadi no...