I

223 28 3
                                    

"wheee?!, Masbro demdud juga ngikutin chibi maruko-chan??!"

"ngikutin kak sae, lagian kenapa emang kalau aku juga liat?, Is this a problem for you?"

"waduh, gak!, Cuma nanya, Yee masbro demdud gak seru, gue cuma nanya tw"
"ckp tw."

Suasana nya tampak menyenangkan, walaupun furin itu tak ada henti-hentinya untuk bergoyang, [name] dan Rin terus meneruskan pembicaraan mereka sambil tertawa terbahak-bahak di teras rumah mereka.

"oke, masbro demdud oke, masbro demdud alias itoshi-rin, it adlh orang yang paling Holy shit ngabers sebat skuy Vespa kaos deus ava dark layout gelap he/him bgt, mdni harsh words delapan belas coret teng listening to the 1975 articts monkey, nirvana, hi good morning seratus rep confess secreto pap main gitar blur balapan 24/7 bunda dulu baru kamu, di seluruh dunia, HAHAHA"

"STFU"

Hubungan mereka semakin hari semakin dekat, banyak hal yang mereka bahas, mereka juga saling mengenal dan menghargai satu sama lain, jalan pikiran mereka yang seirama pun mendukung mereka.

Jika Rin menyukai ini, [name] juga akan menyukainya.

Jika [name] menyimpulkan seperti ini Rin juga akan menyetujuinya.

"masbro demdud, ayo main, wan brein"

Rin menaikkan alis sebelah kanan nya

"apaan coba?, Aneh banget namanya."

"Wuish jangan liat buku dari covernya, seru bangat ini anjing, gue bakal nanya lo 'hal apa yang paling Lo benci di dunia asu ngentot bangsat ini', terus dijawab bareng-bareng masbro, kalau sama berarti kita wan brein "

"ok"
"wan tu ten"

".....ITOSHI SAE!/SHIDOU RYUSEI"

"WAHAHAHA, Lo benci Abang Lo sendiri?, Anjay bangat"
"dari dulu."
"ohiyakah?, Astaga ngerinya"
"bacot"

Gadis dengan netra coklat tua itu mengedipkan matanya beberapa kali "kamu gak nanya kenapa aku benci ryusei?"

Rin menggelengkan kepalanya "ga, udah tau."
"tau darimana?"
"Dari tampangnya aja udah keliatan, mirip om om pedofil"
"BWAHAHAHHAHA ANJING"

Malam itu mereka habiskan dengan canda dan tawa, setelahnya mereka terdiam karena kelelahan, kedua insan itu saling menatap

Tatapan yang sangat sulit untuk di artikan.

Tatapan yang sama ketika mereka berdua saling menatap, detak jantung yang terus berdebar setiap saat.

Rin menghela nafas

"[name], gue seneng banget kalau Lo ada di samping gue, gue gatau kenapa."

Ia berkata dengan lirih, lalu melirik gadis itu yang tengah menghitung berapa banyak permainan yang mereka mainkan.

"waduh iyakah, astaga ngerinya"

[Name] bertanya, berusaha untuk meyakinkan bahwa yang ia dengar tadi benar, [name] yang membuat Rin senang.

Rin menarik nafasnya dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaan [name], ia mengangkat kepalanya

"gue beneran anjing, gue beneran suka kalau lo terus sama gue."

Seutas kalimat yang memerlukan banyak keberanian bagi itoshi rin untuk mengucapkannya.

Namun jika ia mengatakan nya sekarang, perasaan gugup, takut, khawatir bercampur menjadi satu

Dia takut.

Berbanding terbalik dengan orang yang ada di hadapannya, ia malah terkekeh geli melihat rin

"LO NGETAWAIN APAAN?, GUE SERIUS BANGKE"

"YEEE SORRY SORRY MASBRO, jadi beneran nih?, Seneng?"

"Ga itu doang, gue seneng kalau gue bisa nge lindungin lo, gue bisa liat Lo senyum dan gue seneng waktu Lo manja sama gue, gue kaya ga pengen itu berakhir gitu aja."

"nais ingfo, gue juga deh"

[Name] mencoba merayu pemuda di sampingnya, Rin menoleh sambil mengangguk sekilas

[Name] menahan dirinya yang hendak mencubit pipi rin yang mengembung lucu, saat ini [name] mencoba untuk fokus.

[Name] mengubah candaannya menjadi sebuah pernyataan, ia menarik nafas nya lalu menghembuskan nafasnya, lalu tersenyum.

"lo tau? Rin, waktu menghabiskan waktu sama lo gue juga seneng banget, soalnya..gue pikir, Lo itu 'satu' buat gue."

Ia menarik seutas senyum yang manis

"...lo itu beneran pasangan yang tepat buat gue, rin.
Like a star that shines in the night sky, stay by my side for a long time, when the sad night comes I'll protect you, you're everything I've dreamed of, I can't help but fall more and more in love with you, all of you every I like it more, thank for teaching me what love is, I will never regret having met you, you are the most special thing I have, my favorite person, I love you so much, itoshi rin."

"shit.
I love you too, nagi."

Missing Puzzle - Itoshi Rin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang