Kembali Bersatu

12 8 0
                                    

"Boleh anterin gue?"tanya tasya

"Boleh. Tapi....

Tasya menyerit alis nya keatas

"Harus ada tapi nya?"ucap tasya

Rendy mengangguk.

"Tapi apa?"tanya tasya

"Cium gue dulu"ujar rendy tersenyum.

"Sialan!. Gue masih disinih ya!"ucap naura

Rendy mentap tajam naura.

Naura menyengir

"G-gak ada yang lain?"tanya tasya. Bukan nya tidak mau. Tapi kan malu dirinya.

Rendy mengeleng

"Ih!. Nyeselin lo!"ujar tasya tiba-tiba

Rendy terkekeh dengan menunjukan kedua pipinya.

"Ayo"ucap rendy. Ia ingin sekali tertawa didepan mereka berdua. Pipi tasya sudah seperti kepiting rebus.

Owh my god. Dirinya malu sekali

Jika bisa menghilang. Tasya sudah dari tadi menghilang dari hadapan mereka berdua.

Akhir nya tasya menyerah

Cup

"Tuh udah"balas tasya dengan malu-malu kuceng.

Rendy terenyum senang.

Sedangkan naura tengah menutup matanya dengan kedua tangan nya.

"Alay sekali"gumam naura

Suasana menjadi hening.

Lihat la dua sajoli ini.

Tasya masih malu dan enggan berbicara. Sedangkan rendy sedari tadi senyum-senyum. Seperti orang tidak waras ygy.

"Sampai kapan kaya gini terus?"ucap naura tiba-tiba

Sontak rendy dan tasya menatap naura dengan datar.

Rendy berdecak kesal

"Sabar"balas rendy

Mereka melangkahkan kaki nya

Tepat dibawah tangga.

"Kiw-kiw udah baikan nih"goda fanji

Rendy membuang muka malas

Lalu menduduki diri nya disebelah zidan yang sedang menatap mereka datar.

Rendy sedang menyusun strategi untuk menyelamatkan calon adik iparnya itu. Sebelum menyusun strategi rendy sempat menceritakan semua yang terjadi. Termasuk hilang nya seorang bunga

"Udah paham semua!"ucap rendy

Mereka mengangguk mengiyakan

"Gue. Zidan. Dan kedua perempuan ini akan masuk lewat pintu utama. Ngerti!"

"Ngertii!"teriak semua angota dexangara

"DEXANGARA!"Teriak Rendy

"Berjuang. Bersatu. Dalam keabadian" balas teriak oleh mereka.

Mereka melangkahkan kaki nya keluar dan di ikuti oleh ke-2 perempuan itu.

Mereka mulai berhamburan. Sedangkan Rendy. Tasya. Zidan. Dan naura memilih memakai mobil.

Awalnya tasya menolak. Tapi ya harus gimana lagi.

Selang berberapa menit kemudian

Mereka telah sampai digedung tua.

RENSYA ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang