welcome back, udah siap untuk baca kan? sebelumnya aku mau rekomendasiin satu lagu buat nemenin kalian baca, "Future - KIDO3008" semoga suka yah sama part ini, selamat mambacaaa!!!
...
Tarisa hanya menunduk dan menatap lantai serta kaki mungilnya, pasrah dengan semuanya.
"Kenapa gabisa jawab? Kamu tidak memperhatikan yah selama materi ini dibahas? Saya lihat kamu malah tidur sepanjang berjalannya materi, kamu itu dari kemaren udah pernah bikin masalah disini dan sekarang mau bikin masalah lain lagi?" Ucap wanita berambut pendek dengan wajah yang sangar itu, mengomeli Tarisa. Membuat Tarisa mengangkat kepalanya dan menatap senior wanita itu dengan kesal.
"Siapa lagi sih ini etdah pake ikut-ikutan segala yang ada malah tambah riweh kalau begini, lagian dia tau darimana sih masalah kemaren?" gumam Tarisa berdecih kesal dengan senior wanita yang baru saja mengomelinya.
"Kenapa kamu menatap saya seperti itu, dongkol?" Ucap senior itu sembari melipat tangannya dan menatap sinis Tarisa.
"Maafkan saya, saya mengantuk karena begadang mengerjakan tugas, tapi saya tidak menyangka jika besoknya saya akan mengantuk seperti ini sampai tidak fokus" ucap Tarisa sedikit menunduk.
"Tetap sa..."
"Sudah cukup! Jangan buat keributan disini!" Ucap Darel dengan wajah yang serius, memotong pembicaraan senior wanita yang terus-terusan mengomeli Tarisa dan membuat senior berambut pendek itu terdiam tak berkutik.
"Kamu ikut saya sekarang" ucap Darel sembari menunjuk kearah Tarisa yang masih setia berdiri ditempatnya.
...
"Duh gue mau diapain yah..." Gumam Tarisa dalam hati sembari mengikuti langkah kaki seniornya itu.
"Aa.." langkah Tarisa terhenti, ia tak sengaja menabrak punggung kekar Darel yang tiba-tiba saja berhenti, membuat Tarisa hampir tergelincir dan jatuh.
"Maaf kak, saya tidak sengaja" ucap Tarisa, menunduk tidak berani menatap senior tampan itu.
"Kamu harus diberi hukuman, kamu harus kerjakan tugas kimia saya ini" ucap Darel sembari memberikan buku tugasnya pada Tarisa.
"Ha...hah? Kok hukumannya kaya gini?"
"Terus kamu mau apa? Mau lari 10 putaran mengelilingi kampus ini? Lagipula jika Raisa yang memberikanmu hukuman, mungkin hukumanmu akan lebih berat dari ini, bisa saja kamu disuruh lari 10 putaran tanpa henti" Ujar Darel menatap wajah imut gadis itu.
"Siapa Raisa?" Tanya Tarisa, serius.
"Wanita yang baru saja memarahimu" ujar Darel.
"Ooo jadi nama senior ngeselin kaya taik cicak itu Raisa" gumam gadis itu dalam hati dengan ekspresi kesalnya.
"Tapikan tugas itu adalah tugas pribadi, kenapa harus aku yang ngerjain?" Tarisa protes dengan hukuman yang ingin diberikan senior tampan itu kepadanya.
"Saya bisa saja mengerjakannya, tapi saya terlalu sibuk dengan kegiatan ospek ini, banyak hal yang harus saya siapkan, jadi saya bisa gunakan kamu. Hitung-hitung kamu bantu saya sedikit, lagian kan kamu cuman mengikuti ospek saja dari awal sampai akhir dan kamu gaada persiapan lain selain mengikuti ospek ini, yakan?"
Tarisa berdecih kesal mendengar perkataan dari seniornya itu, bisa-bisanya dia menggunakan kesempatan ini untuk keuntungan pribadinya? Memangnya siapa yang tidak punya urusan lain, memangnya dia saja yang sibuk?
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me
RomanceDua insan yang sama-sama ingin menyembuhkan hatinya yang terluka dan berusaha untuk melanjutkan hidupnya dengan ketenangan tanpa ada perasaan takut ataupun kecewa. Bisakah keduanya saling menyembuhkan dan menjalani kehidupan seperti yang diinginkan...