05. you and the sky

42 18 22
                                    

song recomendation "Blue Flower - LIA (ITZY)" jangan lupa di set repeat yaw!!

song recomendation "Blue Flower - LIA (ITZY)" jangan lupa di set repeat yaw!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"happy reading"

...

Tarisa menggenggam tangan seniornya itu dengan sangat kuat, membawanya pergi entah kemana. Terlihat sekali diwajah gadis itu, ia sangat marah dan kesal, ia hanya berjalan kedepan tanpa memperhatikan sekitarnya ataupun menoleh ke belakang untuk sekedar melihat Darel.

Darel hanya menurut dan mengikuti langkah kecil gadis itu, sembari menggenggam tangannya dengan erat.

Tarisa membawa seniornya itu ke mini market terdekat dan mengobati luka Darel.

"Tunggu disini!" Ucap Tarisa lalu menyuruh Darel duduk didepan mini market dan pergi ke dalam untuk mencari obat untuk mengobati luka di wajah seniornya itu.

Tanpa pikir panjang, Tarisa langsung mengoleskan dan membersihkan luka diwajah Darel. Walaupun sedikit sakit, tapi perhatian Darel sedikit teralihkan karena melihat wajah cantik Tarisa yang begitu dekat dengannya, serta sentuhan tangan halus Tarisa yang menyentuh dagunya, berusaha untuk mengobati lukanya.

Darel menatap wajah gadis itu dengan seksama, mulai dari matanya yang terlihat begitu cantik, pipinya yang terlihat imut dan hidung yang mancung, entahlah saat itu Tarisa terlihat begitu sempurna dimatanya.

"Ee–" Darel merintih kesakitan, merasakan perih di lukanya.

"Maaf, sakit ya?" Tarisa mulai bersuara melihat Darel yang kesakitan.

Darel hanya tersenyum mendengar perkataan Tarisa, untuk pertema Kalianyar ia mendengar kata maaf yang dikatakan langsung oleh gadis itu, rasanya seperti Darel akan terbang ke langit dengan wajah yang sangat bahagia saat itu. Bagaimana bisa ia tidak salah tingkah dengan sikap Tarisa yang seperti itu padanya?

"Ga, biasa aja" ucap Darel kembali memandangi wajah gadis itu dengan senyuman khas nya.

"Gausah boong deh, bilang aja kalau sakit" ucap Tarisa kembali mengoleskan obat di luka Darel.

Darel hanya memandangi gadis itu tanpa membalas apa yang ia katakan, sembari tersenyum menatap wajahnya dengan seksama, sungguh sepertinya Darel sudah sangat jatuh ke dalam wajah cantik Tarisa yang dipadukan dengan wajah yang imut itu.

"Udah nih" ujar Tarisa lalu membersihkan sampah-sampah bekas obat-obatan itu.

Darel yang sedari tadi memandang gadis itu kini masih setia memandanginya, entah apa yang merasukinya saat itu sehingga ia tak bisa melepaskan pandangannya dari Tarisa.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang