bangun tidur Jia melihat Jungwon yang selesai memakai kemeja putihnya serta jaket karena hari ini sangat dingin, ya selama libur Jungwon memutuskan untuk bekerja dari pagi
"Jungwon" panggil Jia, Jungwon menoleh
"kau mau kemana pagi pagi?"
"aku akan pergi meeting di cafe enjin" ucap Jungwon, Jia mengangguk
***
"kau ingin berangkat?" tanya Jia melihat Jungwon yang selesai memakai sepatu
"ya aku harus berangkat 10 menit lagi" ucap Jungwon
"aku boleh minta tolong?" tanya Jia, Jungwon segera menggeleng
"tidak, aku akan terlambat Jia" ucap Jungwon, Jia menekukkan bibirnya
"yasudah" ucap Jia lalu membanting pintu rumah, Jungwon menghela nafasnya kasar lalu segera berangkat ke kantor
***
ternyata Jungwon salah waktu, klien yang berjanji dengan Jungwon akan sampai pada jam 8 pagi, sedangkan Jungwon datang pada jam 7. Huh sungguh ceroboh
Jungwon duduk di salah satu kursi ruangan VIP yang dipesan lansung olehnya sambil menunggu Klien itu datang
saat sedang sarapan, tiba tiba ponsel Jungwon berbunyi menandakan ada notifikasi masuk, Jungwon membuka hp nya dan ternyata itu adalah pesan dari Jia
Jungwon terkekeh, kenapa Jia bisa seperti ini, sebelumnya ia hanyalah gadis yang tidak pernah menganggapnya ada
***
"baiklah sekian dulu meetingnya, selamat siang Yang Jungwon"
Jungwon membungkuk, ini adalah meeting pertamanya dan berjalan dengan lancar
Seoun masih membereskan beberapa dokumen yang dikeluarkan dan menyusunnya
"Jungwon, apa kau tidak makan siang dahulu disini?" tanya Seoun, berharap ini adalah kesempatannya untuk berdua duaan dengan Jungwon
Jungwon menggeleng "terima kasih nona Kwon, tapi saya harus pulang dan makan siang bersama istri saya"
senyum Seoun yang tadinya merekah berubah menjadi datar
"nanti semua berkas di susun saja di meja kerja saya, Selamat Siang" ucap Jungwon lalu keluar dari ruangan tersebut
Seoun menghentakkan kakinya kasar
"cih, lagi lagi gadis itu" gumamnya, lalu melangkah kan kakinya keluar dari ruangan itu
***
diperjalanan pulang Jungwon tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang ia kenal, itu adalah Jia
Jungwon segera turun dari mobilnya dan menghampiri Jia yang sedang berjalan sendirian
sorot mata Jia melihat ke arah mobil Jungwon, Jia sangat kenal dengan mobil itu, dia memutuskan untuk berbalik
Gep
Jungwon memeluk Jia dari belakang, Jia berusaha memberontak tetapi karena perbedaan tenaga antara mereka berdua, Jia jadi lesu
"kenapa kau menjauhiku?" tanya Jungwon di telinga Jia dan menyembunyikan mukanya diceruk leher gadis itu
"lepaskan Jungwon, ini tempat umum!" ucap Jia
Jungwon menggeleng "tidak, aku tidak mau sebelum kau menjawab pertanyaanku" ucapnya, Jia menghela nafasnya kasar
"apa pesanku tidak cukup untuk membuktikannya?, lepaskan aku. Aku ingin memakan bakso di seberang sana" berontak Jia, akhirnya Jungwon melepaskannya
Jia segera pergi meninggalkan Jungwon, tentu saja Jungwon akan mengikutinya
"kenapa kau mengikutiku?" tanya Jia berhenti dan Jungwon juga ikut berhenti
"kamu itu Istri Saya, Saya harus menemani kamu kemana pun kamu pergi, menjaga kamu itu adalah tanggung Jawab Saya" ucap Jungwon dengan wajah datar dan mata yang melotot, Jia jadi kegemesan sendiri
dan apa itu Saya? hahaha.
Jia mencubit pipi Jungwon "jangan panggil seperti itu, ga cocokk" ucap Jia lalu pergi meninggalkan Jungwon yang kesakitan karena pipinya ditarik
Jungwon segera menghampiri Jia lalu menggandeng tangan gadis itu, Jia tentu terkejut dengan tingkah Jungwon tapi ia biarkan saja
untungnya sedang sepi, jadi Jia tidak perlu antri
bakso mang abdul adalah salah satu bakso favorite Jia, selain murah Jia juga suka dengan bakso nya karena lengkap dan dipakaikan kerupuk pangsit
"mang, bakso dua" pesan Jia
"eh mba Jia bawa temennya yaa, duhh kasep pisann" ucap mang abdul, Jungwon tersenyum
"hehehe, iya mang" ucap Jia lalu duduk dengan Jungwon
kapan lagi ngajak Jungwon makan di tepi jalan.
"nama mas nya siapa atuh?" tanya Mang abdul
"Yang Jungwon mang" ucap Jungwon
"oalah kayak mba Jia toh? blasteran korea ya" ucap mang abdul, Jungwon mengangguk
"ini mas Jungwon jurusannya apa? magang dimana?" tanya mang abdul, Jia sama Jungwon tatap tatapan
"saya udah kerja mang" ucap Jungwon, tentu mang abdul kaget
"hehehe, Jungwon ini suaminya Jia mang, jdi CEO di perusahaannya papa" ucap Jia
"lah kok iso?" ucap mang abdul, pikirannya jadi negatif nih
"ya itu karena campur tangan keluarga juga mang" jelas Jia, mang abdul ber oh ria
akhirnya mereka bisa menikmati bakso yang mereka pesan
"Jungwon tolong ambilkan aku cuka" ucap Jia
Jia lansung menuang Cuka nya, sedikit banyak jadi itu akan terasa asam
"kenapa?" tanya Jungwon
"aku menuang cukanya terlalu banyak jadinya sangat asam" ujar Jia sambil meminum air putih
Jungwon menghela nafasnya dan menukarkan mangkoknya dengan mangkok milik Jia
Jia menatap Jungwon "itu gapapa?" tanya Jia
Jungwon tersenyum "gapapa, yaudah yuk makan" ucap Jungwon lalu memakan bakso punya Jia dan sendok punya Jia
Jia kesenangan sendiri, lalu mencium Jungwon. Bukan di pipi tapi di bibir
"thank you" ucap Jia lalu memakan bakso yang Jungwon kasih untuknya
"gini amat jomblo" - mang abdul
chap pendek dulu, aku mau berangkat sekulahh byee🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life || Yang Jungwon
Teen FictionFrom 'Husband' To 'Marriage Life' menceritakan tentang kehidupan Lee Jia dan Yang Jungwon setelah menikah karena di jodohkan ! bahasa lumayan Formal ! ! typo dimana mana ! ! 14 + ! start : 2 - maret - 2023 end : ?????