"woahh lihat itu, dia benar tampan!!"
"lihat cara dia mendribble bola!!"
"Ya!! Kak Sunghoon, Saranghaee!!!"
teriakkan itu menggelegar diseluruh lapangan bola basket. Bagaimana tidak? suara teriakan dari siswi membuat heboh, pasal seorang Park Sunghoon yang sedang bermain basket bersama teman temannya
termasuk Jia, dia juga salah satu siswi yang mengagumi Sunghoon, walau Jia sudah menikah dengan Jungwon tapi dia menaruh perasaannya kepada Sunghoon
"kenapa Eomma dan Appa tidak menjodohkan ku dengan Sunghoon saja, aku pasti akan menjadi wanita yang paling bahagia didunia" batin Jia, memang Jia sudah mengagumi Sunghoon sejak masih kelas 10
"Ya. lihat Kak Sunghoon menghampiri seorang gadis!!"
"Hey, bukannya itu Lee Jia kelas 11 IPA 2!!?"
"wah beruntung sekali dia~"
Jia yang tersadar dari lamunannya lansung terlonjak kaget mendapati Sunghoon sudah ada di hadapannya
"Hai" sapanya, Jia mendadak gugup
Jia berusaha tetap santai "Hai juga"
"Park Sunghoon, waktu mu tinggal 1 menit lagi" sorak pelatih basket Sunghoon
Jia masih memandangi Sunghoon "ya cepat waktu mu sedikit" ucap Jia
Sunghoon menoleh dan berbisik tepat di telinga Jia "temui aku di taman sekolah saat pulang" ucap Sunghoon lalu pergi meninggalkan Jia
Jia merasakan jantung nya berdebar debar, bisikkan itu membuat Jia ngefly sebelum ia di kaget kan dengan seorang Lelaki disampingnnya
"Ya! kau sudah gila?" tanya Jungwon heran menatap Jia yang senyam senyum sendiri
Jia berdecak, harus sekali orang yang paling ia benci mengatainya seperti itu
"pergi sana, kau menganggu ku" ucap Jia merasa terganggu, lalu Jungwon memberi Jia sebuah Roti selai
"kau belum makan, kau terlalu fokus menengok Sunghoon yang kau banggakan itu" ucap Jungwon lalu pergi dari hadapan Jia
Jia tidak peduli apa yang dikatakan Jungwon, segera ia melihat lagi ke Arah Sunghoon yang sangat Lihai bermain Bola basket
___________________________
"aish, Jinjja. kau dimana Lee Jia" gumam Jungwon menunggu Jia, memang Jungwon dan Jia selalu pulang bersama dan Jungwon selalu menunggu Jia di parkiran mobil
sehingga Jungwon melihat Jia yang menuju ke belakang sekolah, Jungwon bertanya tanya, apa yang di lakukan Jia ke belakang sekolah
Jungwon diam diam mengikuti Jia dan berhenti di dinding saat melihat Jia bersama Sunghoon yang sedang berbicara, Jungwon bisa mendengar apa yang mereka katakan itu sangat terdengar Jelas
"kenapa Hoon?, mau bicara apa?" tanya Jia berbinar binar, ini pertama kalinya mereka berbicara
Sunghoon diam lalu mengambil setangkai bunga dari belakangnya dan ia berikan ke Jia
"Aku sebenarnya suka sama kamu, kamu mau menjadi pacarku?" tanya Sunghoon, Jia maupun Jungwon yang mendengar itu menjadi kaget
apalagi Jungwon, sebenarnya ia ingin lansung memukul Sunghoon, berani sekali menembak Istri orang di depan suaminya sendiri, tapi ia harus mendengar jawaban Jia
"i-iya Hoon, aku mau"
gep
bagaikan piring pecah, hati Jungwon retak berkeping keping mendengar jawaban Jia
Sunghoon segera memeluk Jia dan berputar putar sampai kepala mereka berdua Pusing
Jungwon lebih memilih kembali ke parkiran dan lansung pulang begitu saja, pasti Jia akan pulang bersama Sunghoon.
_________________
Jia masuk ke dalam rumah dan berputar putar, menari nari seperti orang yang sangat senang, senang sekali
Jungwon yang tau hanya diam, mereka juga sudah membuat perjanjian, jika sudah menikah mereka tidak boleh melarang siapapun untuk mempunyai pacar
"kau kenapa?" tanya Jungwon berpura pura tidak tau
Jia yang sadar akan kehadiran Jungwon pun berucap "ya! kenapa kau meninggalkan ku tadi?, untung saja ada Sunghoon"
Jungwon menghela nafasnya lalu pergi kekamar "kalau kau mau makan dimeja sudah ku siapkan semua"
Jungwon segera masuk ke kamarnya dan belajar, karena sebentar lagi akan Ujian kenaikan kelas
keesokan paginya Jungwon berangkat sendiri sebab Jia akan dijemput Sunghoon, Jungwon lansung masuk ke kelasnya dan mendapati Ryuna yang sudah duduk di belakang bangkunya
"Pagi, Jungwon" sapa Ryuna ramah
Jungwon tersenyum "Pagi juga Ryuna" ucap Jungwon lalu duduk di bangkunya dan membuka buku pelajarannya lagi
"apa kau tidak bosan membaca buku terus menerus Jungwon?" tanya Ryuna membuat Jungwon menengok ke arahnya
"eo? tidak, aku harus belajar supaya mendapat nilai yang memuaskan" ucap Jungwon dan Ryuna mengangguk paham
"maaf kalau aku lancang, apa kau tidak datang bersama Jia?" tanya Ryuna membuat Jungwon menghentikan kegiatannya sebentar, lalu melanjutkannya lagi
Ryuna merasa kalau dia salah bicara dia memotongnya cepat "ah maafkan aku, aku tidak bermaksud-"
"tidak apa apa, lagian itu bukan masalah tidak perlu meminta maaf" ucap Jungwon, Ryuna mengangguk kecil
jam pulang pun tiba, Jungwon segera pergi ke kantin, yang ia dapati adalah Sunghoon dan Jia duduk berdua sambil memakan Bakso, sungguh membuat Jungwon sakit hati walau dirinya dan Jia hanya sebatas dijodohkan, merasakan perasaan kepada Istri sendiri apakah itu salah?
tiba tiba Jungwon melihat Sunghoon pergi dari situ menuju ke Toilet, Jungwon mengikuti Sunghoon pelan pelan lalu menguping pembicaraan Sunghoon dengan Gengnya
"wei bro, selamat lo dapet uang 10 Jt karena berhasil ngajak si Jia yang notabane nya gamau pacaran" ucap salah satu teman Sunghoon dan ngasih Sunghoon setumpuk uang berwarna merah
Jungwon menatap itu emosi, Sunghoon hanya menjadikan Jia bahan taruhannya saja, Jungwon tidak bisa tinggal diam lalu ia pergi dari situ dan menuju ke arah meja tempat Jia makan
"Jia" panggil Jungwon, dan Jia menoleh malas ke arah Jungwon
"apa lagi?" tanya Jia, memang sudah bosan melihat wajah Jungwon
"aku mau kau segera memutuskan Sunghoon, dia tidak baik" ucap Jungwon berhasil membuat Jia emosi
"Ya! kau kalau tidak menyukai Sunghoon jangan membawa hubungannku dengan nya!" teriak Jia, untung saja Kantin sepi lalu Jia pergi tetapi tangannya berhasil di cekal Jungwon
"kumohon Jia, Sunghoon benar benar Jahat, dia hanya menjadikan-"
"sudah Jungwon, kau tidak ingat perjanjian kita saat menikah?" potong Jia
Jungwon terdiam lalu ia menengok Sunghoon yang akan kearah mereka, lebih tepatnya ke arah Jia
"Jia ayo kita pulang" ucap Sunghoon lalu melihat Jungwon dengan tatapan Tajam
Jungwon yang di beri tatapan Tajam pun bingung dan melihat kedua punggung mereka hilang dari penglihatannya
Jungwon menghela nafasnya lalu memutuskan untuk pulang kerumah
annyeong!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life || Yang Jungwon
Teen FictionFrom 'Husband' To 'Marriage Life' menceritakan tentang kehidupan Lee Jia dan Yang Jungwon setelah menikah karena di jodohkan ! bahasa lumayan Formal ! ! typo dimana mana ! ! 14 + ! start : 2 - maret - 2023 end : ?????