[16] Kesal

205 27 3
                                    

Jia bergerutu, ia sangat menyesal mengikuti Jihan dan Jungwon

Kenapa?

Jia kesal melihat Jihan yang selalu menempel ke Jungwon, sehingga lengan baju mereka saja saling bersentuhan

Hingga akhirnya Jungwon dan Jihan berhenti di salah satu restoran Jepang dan memesan meja untuk 2 orang

Jia justru ikutan duduk dan memesan makanan seraya memperhatikan kedua nya

"Katanya tugas kelompok, nyatanya pergi berduaan cih"

Mereka menyantap makanan sambil mengobrol dan seperti nya sangat seru. Jia menyumpah serapahi Jungwon dalam hatinya

tak lama Jungwon dan Jihan membayar makanan mereka di kasir, tak lama Jia juga membayar makanan nya

Jia terus mengikuti mereka sampai masuk ke dalam perpustakaan kota

Jia selalu was was karena seperti nya Jungwon mulai sadar jika ada seseorang yang mengikuti nya dan Jihan

Saat Jungwon melihat ke belakang. naas, tidak ada seseorang yang ada di belakang mereka

Jia selalu mengikuti mereka sehingga beberapa saat kemudian Jia menabrak orang

"Akhh"

Jia hampir jatuh, namun ada seseorang menangkap nya

"Kamu baik baik saja?"

Jia mengenali suara ini

"Pak Heeseung?"

Heeseung nyengir ganteng
"Kita bertemu lagi"

Jia tersenyum dan mengangguk canggung, Jia melihat ke belakang Heeseung Ia kehilangan Jungwon dan Jihan

"Kamu mau baca buku?" Tanya Heeseung, Jia menggeleng

"Lalu kamu buat apa disini?"

Ini kan tempat umum ganteng:)

"Tidak apa apa Pak, saya hanya iseng ngelihat buku yang ada disini, barang kali ada yang mau saya pinjam"

Heeseung melihat jam tangan nya
"Ini sudah mau senja, kamu mau saya antar?" Tawar Heeseung

Jia menggeleng "Tidak usah pak, saya bawa mobil"

Ia berbohong.

Heeseung berdehem "Oh baiklah"

Jia pamit ke Heeseung dan melewati Heeseung untuk mencari Jihan dan Jungwon.

setelah 5 menit berputar di dalam perpustakaan, Jia tidak menemukan mereka.

"Shit, Mungkin saja Jungwon dan Jihan sudah keluar" Umpat Jia, lalu keluar dari perpustakaan. Ia memutuskan untuk pulang

Jia membuka pintu rumah, ternyata sudah ada Jungwon yang duduk di Sofa

Jungwon mengintimidasi "Habis darimana?"

Jia terdiam, nafas nya tercekat saat Jungwon menghapirinya

"Ada Eskul di sekolah, jadi aku terlambat"

"Aku Osis bagian Ekstrakulikuler, dan hari ini tidak ada jadwal Eskul"

Jungwon menghela nafas nya dan menatap ke arah mata Jia
"Kamu dari mana?, bahkan aku yang mencari bahan dengan Jihan saja sudah pulang duluan"

Damn.

"Sudahlah Jungwon, lagi pula aku sudah ada dirumah. Jangan lupa siapkan makan malam"

Ternyata Firasat Jungwon benar.

Jia pergi ke kamar mandi dan bernafas lega disana, untung saja Jia tidak ketahuan dan hampir keceplosan

Jia memutuskan berendam di bathub untung menenangkan pikiran nya. Kenapa banyak sekali wanita yang dekat dengan Jungwon. Pertama Ryuna, kedua Sullyoon dan sekarang Jihan

Jia berendam dan merenung, lamunan nya terbuyarkan oleh Jungwon yang memanggil nya dari luar pintu kamar mandi

"Sebentar lagi"

Jia membersihkan dirinya, memakai sabun, shampo, dan alat mandi lainnya yang Ia gunakan. Selesai semuanya dia memakai Piyama nya dan keluar dari kamar mandi

Jia lansung menghampiri Jungwon dan duduk di meja makan, Ia tidak mengucapkan satu patah kata apapun.

Jungwon yang merasa aneh dengan sikap Jia pun membuka suara
"Ada apa dengan mu hari ini?"

"Tidak apa apa" Singkat, padat Jelas.

Jungwon menghela nafas, mungkin Jia marah karena Ia menolak tawaran Jia pergi ke pasar malam hari ini

"Kau masih marah?" Tanya Jungwon dengan tone yang sangat lembut

"Kau pikir saja sendiri" Jia meminum air putih dan melongos pergi ke kamar meninggalkan Jungwon

Akhif akhir ini Jia sedikit Childish, Jungwon jadi kewalahan sendiri menghadapi sikap nya

"Jihan, kamu sudah selesai?" Seorang Wanita paruh baya yang kerap Jihan panggil 'Mama' itu memasuki kamar Anak tunggul nya

"Ma, memang nya tidak bisa menunggu sampai aku tamat SMA?" Tanya Jihan, Mama tersenyum lembut dan membelai surai Jihan yang lembut

Wanita paruh baya itu membuka suara nya lagi "Kau tau? umur Mama sudah berkepala 5 Sayang, Mama ingin sekali menggendong Cucu. Apalagi kamu anak satu satu nya yang mama punya"

Jihan mengerti kenapa mama nya menjodohkan dirinya, tetapi. Dia sama sekali belum bisa menyukai bahkan mendekati calon nya tersebut

Ini adalah pertemuan kedua Jihan dan Calon nya, untuk Fitting baju pernikahan di salah satu butik punya teman Mama Jihan

Tak lama klakson berbunyi, Itu menandakan calon Jihan sudah tiba

Jihan bersiap siap dan menghembuskan nafas nya, bertekad untuk keluar dari rumah

Jihan berjalan keluar rumah, pakaian nya cukup casual seperti remaja SMA pada umumnya, Jihan tidak menyukai baju yang ribet.

"Maaf membuat menunggu lama, Pak"

Pria itu menghela nafas "Kalau di luar jangan memanggil saya Pak, cukup Heeseung"

"B-baik Heeseung"

Jihan masuk ke dalam mobil Heeseung dan berangkat menuju butik tempat Tante Jennie

Hawa terasa canggung dan tidak ada seorang pun yang memulai percakapan antara mereka berdua, Oh ayolah mereka baru saling mengenal dan mengetahui bahwa mereka di jodohkan

"Apa kau mempunyai pacar?" Heeseung memecahkan keheningan di antara mereka

Jihan terkesiap "T-tidak aku belum pernah mempunyai pacar"

Heeseung ber oh ria, tidak ada lagi lanjutan obrolan mereka sampai ke butik

Mama Jihan sudah memilih 3 pasang baju pernikahan yang akan di coba oleh Jihan dan Heeseung

"Kau boleh duluan" Ucap Heeseung, Jihan mengangguk lalu masuk ke ruang ganti

Heeseung menunggu Jihan keluar, Saat keluar Heeseung mendongak ke arah Jihan

Jihan sebenarnya malu karena bagian dada nya sangat terekspos, jadi Heeseung menggeleng tanda ia tidak suka

Jihan memakai baju opsi kedua, baju yang minimalis, simple dan Jihan suka

Ia Keluar dari ruang ganti, Heeseung sedikit terpana melihat Jihan, Heeseung seperti bukan melihat Jihan tapi ia seperti melihat.....

"Jia, kau sangat cantik.."

TBC

GUYS, KEY IJIN HIATUS YA BENTAR DOANG KOKK, JADWAL SEKOLAH PADAT BANGET HUHU😭😭😭 JANJI DEH PAS UDA GA HIATUS DOUBLE UPDATE😘😘😘

Marriage Life || Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang