Caramel Latte 2.0

1. Pesta ulang tahun Kembar

Daniel Padilla - Pangako Sayo

Alooo. Wehhh ga sangka kita udah sampe di 2.0 ini xixixi.

Sorry kalo lama, karena banyak juga cerita yang harus dipublish.

Cuma mau bilang, kalo Caramel Latte 2.0 ini lebih berfokus pada ketiga anak FreFlo, dan anak para cast lain. Tapi tenang aja, bakal ada FreFlo dan pasangan lain kok.

Jadi...

Happy reading!

Jam menunjukan tepat pukul 12 malam. Flora sudah siap dengan kue yang atasnya sudah dihias lilin angka 17 berada ditangannya, begitu dengan Freya dan Freysan yang sudah siap memberi teriakan super cempreng.

"Ready?"

"Ready!"

"Flo, siap-siap tutup kuping." Flora mengangguk patuh dan mulai menutup telinga dengan sebelah tangannya, sebelah lagi memegang kue.

"Kak Florin! Abang Floyd! Tolongin adik!" Teriak Freysan dengan suara yang lumayan cempreng

Freysan memang memiliki suara yang cempreng, dan itu cukup membuat telinga siapapun yang mendengarnya sakit jika ia berteriak.

Terlihat pintu kamar Florin terbuka, menampilkan Florin yang memakai piyama tidur bermotif lucu dengan wajah bare face nya. "Ck! Apa sih dek. Udah malam, nanti Appa sama Mama bangun!" Gerutu Florin dengan mata masih sedikit tertutup

Freysan terkekeh. "Orang Appa sama Mama udah didepan mata kakak. Melek makanya!"

Dengan malas Florin membuka matanya, benar apa kata Freysan. Flora dan Freya sudah berdiri dihadapannya, dengan senyuman yang lebar. "Happy birthday kakak Florin!"

Florin menatap haru Flora dan Freya yang memberi surprise. Walau sifatnya terkenal dingin dan cuek, hati Florin itu kaya nutrijel. "Anak Mama udah gede, makin cantik, makin pinter ya kak." Ucap Freya memeluk Florin

"Makasih mama." Jawab Florin memeluk balik Freya

Setelah keduanya berpelukan, Flora menatap Freya memberikan kode. "Floyd belum bangun Flo, kamu tau sendiri anak itu kebo banget."

"Hadeh, jadi siapa yang mau turun tangan. Kamu atau aku?"

Freya menunjuk Freysan. "Adik aja yang bangunin."

"Ih kok adik sih?! Males ah, abang kebo banget mah! Ga bakal bangun." Tolak Freysan

"Yaudah biar Kakak aja." Ucap Florin

Freysan menyengir. "Jangan kak. Biar adik aja hehe."

Tetap saja Freysan takut jika kakak pertamanya yang turun tangan. Setakut itu ia pada Florin.

Flora dan Freya hanya menggelengkan kepala tak percaya. Freysan berjalan menuju kamar Floyd yang berada ditengah, Freysan langsung masuk saja.

Freysan berkacak pinggang menatap Floyd yang tidur dengan mulut mangap. "Ck ck ck. Pantes jomblo, tidurnya aja gak ekstetik." Ucap Freysan menggelengkan kepalanya

Freysan mengambil nafas, lalu buang. Setelah melakukan selama tiga kali, kini ia siap membangunkan Floyd.

"ABANG!!!! RUMAH KEBAKARAN BANG!!! BANGUN BANG!!! TOLONG!!!" Teriak Freysan

Floyd terlonjak kaget langsung bangun dari tidurnya, kepalanya celingak celinguk dan langsung berlari keluar.

Dug!

Karena berlari terburu buru, ia tak melihat sekitar membuat dahinya terjedut tembok didekat pintu.

"Aduh, ini siapa yang naroh tembok disini!" Kesal Floyd memukul tembok didepannya