Dengan penuh kehati-hatian jaehyun membuka pintu perpustakaan miliknya dengan gerakan pelan. Pemuda itu mulai meraba dinding di sampingnya saat begitu ia masuk ke dalam sebuah ruangan kecil di balik pintu mencoba mencari saklar untuk menghidupkan lampu disana.Sehingga detik juga ruangan langsung diterangi oleh cahaya kuning kemerahan.
Ruangan itu mendadak senyap, beberapa pemuda di sana tampak menahan nafas dengan pandangan yang tidak lepas dari ruangan megah perpustakaan milik keluarga Jung jaehyun.
Jaehyun lantas menoleh ke arah teman-teman sebayanya- dengan gerakan tangan menyuruh mereka untuk masuk ke dalam perpustakaan secara tertib dan tidak boleh ada yang bersuara.
Eunwo tampak menelan ludah takut begitu melihat luas nya ruangan tersebut. Namun kakinya perlahan mengikuti jaehyun dari belakang dengan memegang ujung baju pemuda itu.
Kemudian di susul oleh Jungkook,bambam, younghoon,serta mingyu,hyunjae,june, bangchan, dokyeom, minghao, yugyeom dan yang terakhir winwin. Mereka berjalan sambil beriringan.
Lantas semakin dalam menginjakan kaki di ruangan tersebut, mereka tidak bisa menahan pekikan- begitu melihat pandangan desain ruangan indah yang membuat mereka tidak lepas saat memasuki ruangan tersebut, beberapa dari mereka bahkan menatap kagum saat melihat sisi kirim pojok ruangan terdapat beberapa guci yang besar juga terlihat kuno.
Mingyu dengan segala tabiatnya yang kepo melebihi batas manusia normal, pemuda itu keluar dari barisan karena terlalu penasaran dengan apa yang dilihatnya kini.
"Ming-" Ucapan hyunjae terpotong.
Bertepatan lengan kekar milik mingyu tidak sengaja menyenggol guci kecil yang tergeletak diatas meja.
"AAaaaa!!" Teriak bambam yang reflek.
Pemuda itu langsung menutup mulutnya saat younghoon menatapnya dengan sengit karena merasa sangat terganggu dengan teriakan refleknya. Sebelum nyengir meminta maaf.
"Sorry, reflek hehe"
Younghoon mendengus kesal, hampir saja gendang telinga-nya rusak karena teriakan bambam.
Pecahan guci tadi membuat semua orang cemas seketika termasuk sang pemilik rumah pemuda itu sudah menatap sinis ke arah mingyu-baru saja ia akan memberitahu bahwa jangan memecahkan apapun disana.
Mingyu terlihat gelapan ditatap sinis oleh teman-temanya, sehingga mau tidak mau pemuda itu membersihkan guci tersebut dengan di bantu oleh minghao.
Jelas mingyu harus membersihkan itu, karena kalau tidak jaehyun lah yang akan menjadi bahan amukan orang tuanya nanti.
Dokyeom memperhatikan sesuatu yang tergantung tidak jauh dari tempat nya berdiri
"Itu apaan yak?" Ujar dokyeom, tangan nya dengan reflek meraih lengan bangchan disisi nya, sehingga bangchan mau tidak mau ikut terseret dan menubruk punggung pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ᴡᴏʀʟᴅ
FantasyRosé feat 97 lines Genre : Fantasi ON GOING ✓ Menceritakan ketiga belas anak remaja nakal yang menyelinap masuk kedalam perpustakaan milik keluarga jaehyun. Perpustakaan ghaib tersebut sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu, kedatangan mereka yang d...