Bab 61. Beautiful Girl 💗⚠️

30.1K 497 6
                                    

Jam sudah menunjukkan sekitar pukul 11 malam, suasana sekitar kos lumayan sepi walaupun beberapa orang masih berlalu lalang membawa kantong plastik berisi makanan, banyak makanan gerobak yang mangkal hingga tengah malam menyediakan makan malam bag...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan sekitar pukul 11 malam, suasana sekitar kos lumayan sepi walaupun beberapa orang masih berlalu lalang membawa kantong plastik berisi makanan, banyak makanan gerobak yang mangkal hingga tengah malam menyediakan makan malam bagi mahasiswa yang banyak tugas kuliah dan mengharuskan dikerjakan hingga larut malam. Mereka penjual yang menyelamatkan perut mahasiswa dari kelaparan di malam hari.

Motor Bumi memasuki gerbang rumah kos, mematikan mesin dan memarkirkan di parkiran khusus motor yang ada di dalam, hanya beberapa motor saja disana, milik Bumi itu sendiri, milik Darrel dan milik Satya. Mereka bertiga yang menggunakan parkiran motor, atau ada beberapa motor yang memang parkir disana milik teman salah satu anak kos yang kebetulan menginap di malam itu.

Aily dan Bumi berjalan masuk kedalam rumah kos, jam segini sudah lumayan sepi, antara yang sibuk di kamar mengerjakan tugas atau yang masih sibuk diluar. Namun langkah Bumi dan Aily terhenti di ujung tangga lantai dua saat Bumi melihat dua orang berada di pojok lorong. Bumi menarik Aily ke dinding dekat pantry sambil membekap bibir Aily yang akan angkat bicara menggunakan tangan.

"Shutt!." Bumi menatap kearah Aily, menyuruh gadis itu tidak bersuara.

Posisi mereka sangat dekat, Bumi yang berdiri tepat di depannya dengan tinggi yang lumayan membuat Aily sedikit gugup, apalagi dia bisa mendengarkan detak jantung Bumi yang beraturan tepat didepan matanya.

Bumi melihat kearah Aily yang terdiam, wajah dingin itu sangat cantik disaat terdiam, beberapa detik Bumi terlena, namun kemudian dia sadar lagi "Ada orang di lorong." ucap Bumi lirih, lebih tepatnya seperti berbisik.

"Ssshhh aaahhh..." suara itu membuat Bumi dan Aily meneguk ludahnya dengan kasar.

"Apa yang mereka lakukan kak?." Suara Aily terdengar lirih di telinga Bumi.

"Tunggu dulu." Jawab Bumi sesekali menengok ke arah lorong.

"Aaaahhh Faster babyyhhh..."

"Shuttt... diamlah sayangghh ouuhh kamu sangatt sempitt aaahhh..."

"Jangaann disini aaahhh."

Bumi meneguk ludahnya untuk kesekian kali, hingga saat Bumi kembali melihat kearah lorong bersamaan dengan pintu kamar Aldy yang tertutup dari dalam. Bumi menjauhkan tubuhnya dari Aily, bernafas dengan lega, namun Aily masih terdiam di tempatnya.

"Kamu baik-baik saja?." Tanya Bumi sambil menyentuh pundak Aily, menyadarkan gadis itu.

"Ha? Iya."

"Udah masuk orangnya, Aldy sama pacarnya mungkin, mereka masuk ke kamar Aldy."

Aily hanya mengangguk mendengar ucapan Bumi.

Bumi tersenyum, laki-laki itu menggandeng tangan Aily, mengajaknya berjalan menuju ke kamar. Tepat didepan kamar Aily, gadis itu menghentikan langkahnya, mengurungkan niatnya yang akan mengeluarkan kunci dari dalam tas kecilnya.

I.L.Y ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang