Lenoa

122 24 7
                                    

Lenoa menggeliat.., memaksa badannya untuk duduk di tepian kasur yang tak terlalu besar, cukup untum dirinya sendiri dan sedikit space untuknya bergerak, matanya masih tertutup tapi dia sedikit membukanya untuk melihat jam di dinding kamarnya yg berwarna putih bersih.

" udah jam 8 aja..."  Lirihnya

Dia segera bergegas ke kamar mandi, dia ada jadwal kuliah jam 9 ini. Biasanya setelah sholat subuh dia tidak tidur lagi, tapi karena dia baru saja tidur jam 1 pagi tadi, dia tak dapat menahan rasa kantuknya. Ada editan foto yang harus dia selesaikan sore ini.

Dia tinggal sendiri di sebuah apartment minimalis milik sahabatnya, sebelumnya dia nge kost tp sahabatnya menyuruhnya untuk menempati apartment nya.

" Lu jangan buang2 uang lu, apartment gua jg sayang kl gak ada yg nempatin, jd lu tempatin aja ya... "

" kenapa gak lu aja yg nempatin? "  tanya lenoa.

" ish.. Gua kan gak dikasih tinggal sendiri sama papa.., kaya gak punya orang tua aja katanya..."

" emang gpp gua tinggal disini? Gua gak kuat bayar listriknya "

" udah dibayarin papa, lagian papa gak keberatan sama sekali lu tinggal disini,  udah deh gak usah sungkan.., lu cukup rawat aja nih apartment yah..."

Lenoa pasrah dengan paksaan sahabatnya itu, dia sudah dekat dengan Reyna dan keluarganya... ,, ya.. Sahabatnya bernama Reyna.
Kalau diingat2 lagi awal pertemuan lenoa dan reyna sangat  tidak diduga, leona memiliki pekerjaan part time menjadi photograper milik Chandra..  kaka kelasnya sejak SMA, dan tanpa disangka mereka kini satu kampus yang sama di Bandung. Waktu itu leona diminta bantuan untuk menjadi photograper di sebuah acara ulang tahun, harusnya chandra yg mengerjakan, tapi karena chandra juga ada job motret di luar kota maka job itu diberikan pada leona. Dan reyna adalah si pemilik acara ulang tahun itu. Mereka berkenalan disana dan ternyata reyna juga satu kampus dengan lenoa, tapi leona tidak pernah sadar karena dia sibuk dengan dirinya sendiri. Tapi reyna mengenali lenoa, dia beberapa kali berpapasan dengan leona tapi tentu saja manusia kulkas itu tidak menyadarinya. Begitulah pertemuan singkat sampai ahir nya reyna berteman sangat dekat dengan lenoa dan tentunya juga dengan keluarga reyna.

Reyna hanya tinggal dengan papanya karena ibunya sudah meninggal karena sakit,dan papanya belum memutuskan untuk menikah lagi.

Sedangkan lenoa?  Dia anak tunggal dr kedua orang tua yg sudah bercerai sejak dia kecil, bapaknya tidak memiliki pekerjaan yang tetap, sedangkan ibunya seorang pensiunan pegawai negri. Saat ini ibunya bertugas di daerah garut dan rumah di bandung pun dijual, karena ibunya memilih untuk menetap di kota garut. Kota kelahiran ibunya. Sedangkan bapanya tinggal dengan istri barunya di bandung.
Kenapa lenoa tidak tinggal dengan bapanya? Tentu saja karena dia tidak betah dan tidak dekat dengan bapanya..

Ayah kandung seperti orang lain,ayah orang lain seperti ayah sendiri.

Begitu yang dirasakan leona. Dia malah lebih dekat dengan papanya reyna.

Lenoa mengikat rambutnya asal, memakai kaos oversize dengan merk lokal dan celana jeans. Sepatu casual warna putihnya menjadi sepatu favorit nya.. Ditambah dia tidak banyak memili sepatu. Hari ini hanya akan ada satu mata kuliah saja dan dia harus meneruskan tugas mengedit fotonya. Dia mengendarai motor pemberian papa reyna, itu motor matic yg tak terlalu bagus tapi juga tak terlalu jelek. Masih sangat nyaman untuk lenoa gunakan kemana mana.., kata papa reyna pakai saja motornya.. Papa udah tua, sering masuk angin kalau pakai motor, sedangkan papa reyna tak mengijinkan reyna memakai motor. Papa nya lebih suka reyna memakai mobil drpd motor. Alhasil motor itu kembali menjadi rejeki bagi leona, dia sangat berhutang budi pada keluarga reyna.

LENOA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang