(END) Perjalanan Cepat Buddhis: Kecantikan Yang Terkenal Di Dunia

Bab 85

    Wanita, tidak, baru setelah kelompok itu semakin dekat mereka menyadari bahwa usianya harus disebut gadis muda.

    Di antara rombongan anak muda yang datang, tidak ada yang jelek, tidak peduli siapa yang dipilih, bisa dikatakan mereka adalah talenta muda.

    Bahkan anak laki-laki di kepalanya tinggi, berotot, dan menyenangkan secara estetika, seperti model yang keluar dari sampul majalah.

    Namun, bahkan dengan keberadaannya. Tapi hanya ada satu orang yang bisa menarik perhatian semua orang sejak awal.

    Masih ada jarak, dan bahkan orang dengan pandangan terbaik di tim tidak dapat sepenuhnya melihat penampilan gadis itu.

    Tapi hanya dengan melihat sosoknya yang agak buram, dari ujung kepala sampai ujung kaki, saya masih bisa merasakan temperamen dan pesona gerak tubuhnya yang istimewa.

    Penampilannya, di mata orang lain, seperti gerakan lambat dalam film, tetapi keindahannya menghancurkan kamera.

    Apakah itu cahaya dan bayangan halus, atau postur berjalan, tampaknya telah dipoles ribuan kali, tanpa jejak ketidaksempurnaan.

    Tanpa alasan, dia hanya memiliki kemampuan untuk menarik perhatian semua orang dengan mudah.

    Setiap gerakannya alami, penuh pesona yang tak terlukiskan.

    Ketika dia mendekat dan semua orang akhirnya bisa melihat wajahnya dengan jelas, mereka terkejut lagi.

    Di mata orang-orang, dia tampak bersinar di sekujur tubuhnya.

    Bukan hanya cahaya matahari, tetapi juga semacam keindahan dari dalam ke luar, seperti sinar pertama cahaya pagi saat matahari melintasi punggung bukit saat matahari terbit.

    Cahaya mencintainya, angin mencintainya, dan semua makhluk mencintainya.

    Tatapan dan senyumannya cukup untuk membuat orang melupakan hal lain, dan semua fokus tertuju pada kecantikan yang murni dan ekstrim itu.

    Dia adalah angin sepoi-sepoi pertama di musim semi, dan embun beku pertama di malam bulan yang sejuk.

    Itu adalah bulan di langit, itu adalah bayangan di dalam air.

    Itu adalah dewa di hati setiap orang.

    Tidak hanya orang-orang yang kewalahan olehnya, tampaknya serangan burung pipit pun telah melambat.

    TIDAK.

    Mengandalkan kemauannya yang kuat, Liang Yingqi segera keluar dari kesurupan yang diliputi oleh keindahan.

    Dia menemukan bahwa itu bukan ilusinya, tetapi serangan burung pipit memang melambat secara signifikan.

    Apa alasannya?

    Tampaknya sejak sekelompok orang itu muncul, kecepatan serangan burung pipit itu telah berubah.

    Apakah mereka memiliki sesuatu yang ditakuti burung pipit, mirip dengan alat pengusir burung?

    Itu tidak terlihat seperti itu.

    Selain fakta bahwa kelompok mereka tampak seperti telah kembali dari perjalanan, dan kebanyakan orang biasa tidak akan membawa barang-barang seperti itu, ada juga reaksi burung pipit.

    Di masa lalu, Liang Yingqi akan merasa bahwa mengamati emosi burung pipit adalah sesuatu yang hanya akan terjadi dalam novel fiksi ilmiah, dia tidak pernah berpikir bahwa ini akan terjadi pada dirinya sendiri suatu hari nanti.