Tukang Kebun- Markhyuck (full version)

63.6K 627 11
                                    

Haera saat ini berada di desa tempat nenek dan kakeknya tinggal. Ia memutuskan untuk berlibur disana selama dua minggu. Hal yang Haera suka dari tempat ini adalah suasana yang sepi dan tenang dan tentu saja kakek neneknya sering sekali bepergian, seperti pagi ini ia akan sendirian selama tiga hari kedepan karena sang kakek dan nenek akan menghadiri sebuah acara di desa sebelah. Haera tidak benar-benar sendiri, ada bibi dan juga Marka si tukang kebun. Setiap hari bibi Yanti akan membersihkan rumah kakeknya dan kembali ke kamarnya yang berada di bangunan belakang rumah kakeknya setelah beres. Kakek nenek haera memang sangat kaya, bahkan para pembantunya diberikan bangunan sendiri, tetapi masih di dalam pagar yang sama dengan rumah utama. Jadi memang bangunan itu sangat luas.

"bosen banget, ngapain ya"

Haera dilanda bosan, ia sendirian saat ini karena bi Yanti sudah selesai dengan tugasnya. Saat ini Haera hanya menggunakan bra hitam yang bahkan tidak bisa menampung semua payudaranya, ia juga mengenakan rok yang bahkan tanpa menunduk pun memek tanpa bulunya akan terekspos degan jelas. Haera berpenampilan seperti itu karena menurutnya lebih nyaman, lagipula Haera sedang sendirian. Berlarut-larut dalam kebosanan membuat Haera tertidur di sofa dengan televisi yang menyala.

Marka tukang kebun di rumah Haera berniat masuk rumah majikannya untuk mengambil pemotong rumput di Gudang belakang, namun sepertinya keberuntungan sedang menjadi pria berumur 35 tahun tersebut karena saat ini ia melihat sang nona muda sedang tidur dalam kondisi mengangkang memperlihatkan pemandangan indah memek pink tanpa bulu dalam kondisi sedikit terbuka dan payudara yang menyembul karena bra yang sedikit kekecilan.

"sial, mulus sekali memek nona muda, jadi pengen ngentot"

Melihat kontolnya sudah berdiri dan kondisi rumah yang sepi Marka dengan perlahan mendekati Haera dan mulai meraba tubuh itu. Tangan Marka bergerak perlahan untuk meremas payudara besar Haera dengan satu tangan mengelus klirotis Haera. Haera yang menerima rangsangan pun mendesah dalam tidurnya, namu tidak terbangun.

"nnmnnnnhhhh"

Melihat sang majikan tetap tertidur Marka semakin berani untuk mengangkat bra hitam itu hingga menyembul lah dua payudara besar dan kenyal itu, tangan Marka pun semakin memperlebar paha Haera hingga memek Haera terlihat terbuka dan Marka pun langsung memasukkan kedua jarinya untuk mengocok memek itu dengan keras. Tak tinggal diam mulutnya saat ini asyik menyusu pada payudara Haera hingga terdengar bunyi sedotan seperti bayi menyusu. Haera pun mulai tersadar ada yang aneh, dan saat terbangun matanya menangkap Marka sedang menyusu dan memeknya yang sedang dikobeli degan brutal.

"ahhh pak Marka ahh apa yang bapak lakukan ahhh ahhh"

"nona sudah bangun, bagaimana enak nona? Memek nona menyedot jari saya dengan semangat tuh dibawah"

"ahhh pak jangan ahhhh nhh jangan kenceng-kenceng ahhh mau pipiss, auhh jangan di gigit mimik aku ahh"

"maaf non, saya mau nenen sampe keluar susu"

Marka pun semakin menguatkan sedotannya pada payudara Haera, Haera hanya bisa mendesah dgan tubuh bergetar. Tubuhnya terasa lemas hingga yang bisa dia lakukan hanya menjambak lemah rambut tukang kebun yang sedang menyusu padanya itu. Merasakan sedotan memek Haera semakon kuat, Marka pun semakin mempercepat kocokan jarinya pada memek itu.

"ahhh pak ahh mau pipis ahh pipis nyahhhh"

Squirt Haera muncrat hingga membasahi sofa tempatnya terlentang bertepatan dengan itu Marka mengehentikan aksi menyusunya pada sang majikan. Haera megatur nafasnya yang terengah-engah, kini tampilannya berantakan, bra yang terangkat, paha mengangkang dengan memek yang sedang cengap-cengap minta diisi. Nikmat sekali rasanya. Marka pun membuka seluruh pakaiannya hingga kini ia telanjang bulat, ia pun segera mencium rakus bibir Haera, keduanya saling berperang lidah hingga terdengar bunyi kecipak erotis di ruangan itu.

Cpk cpk cpk

"ahhhh pakk ahhhh hahh hahhhh"

"shhhh manis banget bibir kamu, ga sabar nyicipin memek lonte kamu. Liat tuh udah cengap-cegap minta diisi kontol saya kan"

Haera tidak menjawab pernyataan si tukang kebun, ia sibuk mengatur nafasnya sendiri. Marka yang melihat itu pun membawa kepala kontolnya kedepan memek Haera dan menggesek-gesekkan disana, membuat Haera menggelijang nikmat.

"ahh pak masukin ahhh, mau kontol gede pak Marka ahhh. Jangan digesek aja ahhh mau kontol ahh mau pejuu"

"lonte mau kontol ya? Gimana kalau pak Damar tau cucunya mirip perek gini? Atau saya entot kamu di depan dia?"

Mendengar ucapan Marka tubuh Haera semain terangsang bahkan memeknya mulai mengeluarkan cairan lagi, itu semua tak luput dari penglihatan Marka. Marka pun memasukkan kontolnya secara perlahan, menikmati setiap pijatan yang diberikan oleh memek Haera.

"ahhh kontol gedee ahhh sesek bangett ahhh"

"shhh memek ana muda enak banget, sempit"

"ahhh pak gede banget kontolnya ahhh mentok ahh"

"shhh ini masih separuh, saya mau masuk semua"

"AKHHH PENUHH"

JLEBB

Marka menghentak sisa kontolnya untuk memasuki memek Haera, kontolnya terasa hangaat dan licin karena cairan Haera tadi tanpa menunggu Haera terbiasa Marka langsung menyodok memek itu dengan kasar, kedua kai Haera ia sampirkan di Pundak berototnya. Dengan posisi itu membuat memek Haera semakin terasa sempit dan kontolnya masuk lebih dalam.

"ahhhh pakk ahh pelan ahh mentok ahhh ahh"

"ahh memek lonte ahh nea banget, lebih kenceng jepitnya! Ahh shhh saya mentokin kamu"

"ahh pakkk ahh mentok ahh penuhh enakk enak ahh enak ahh lebih dalem ahh"

"dasar lonte kamu ahh tadi nyuruh saya pelan ini minta lebih dalem, ini makan kontol saya"

"aahhhh pak markahhh ahhh enakk tapi pelan ahh pak saya gak ahh akan kabur aahhhh memek lonte sayaa punya bapak ahh ahhh "

"saya hamilin kamuy aa"

"iyahh mau hamil ahh mau pejuu yang banyak ahh, mentokin Rahim saya pakk ahh enak kontolnya ahh berurat ahh"

"memek kamu juga enak, hangat sama sempit shh rasakan ini ya"

"ahhh pakkk"

Marka semain bergera brutal membuat sofa itu berderit dan berpindah posisi. Haera semakin merapatkan kainya dan mengalungkan degan erat di bahu marka. Tanganya meremas apapun yang ada di sampingnya untuk melampiaskan rasa nikmat yang diberikan tukang kebunnya itu. Lidah Haera terjulur keluas saing nikmatnya kontol yang lagi memperkosa memeknya itu. Selang beberapa lama, keduanya pun merasa akan sampai dan Marka mengeluarkan seluruh pejunya didalam memek Haera.

"ahhh pak markahh memek au penuh banget crot berapa kali sihh"

"shh gak tau neng, saya keluarin aja semua ena banget soalnya"

"memek au becek rasanya"

Marka mengeluarkan kontolnya dari dalam memek Haera, ia dapat melihat bahwa memek Haera terlihat lebih longgar dari sebelumnya degan banyaknya peju yang mengalir keluar tak tertampung, melihat itu Marka menjadi sange kembali dan tanpa aba-aba langsung memasukkan kontolnya ke dalam memek itu lagi membuat Haera tersetak nikmat karena kontol itu langsung menyentuh sweet pot nya.

"ahh pakk masih capek ahh pelanhhh"

"maaf neng saya gak tahan ahh"

Marka pun memperkosa memek Haera hingga malam tiba, meninggalkan Haera yang pingsan dengan kondisi tubuh penuh tanda merah, putting membengkak, serta memek yang melebar dengan peju banyak mengalir disana bahkan perut Haera terlihat sedikit membuncit karena peju tukang kebunnya. Hari itu Haera merasa puas dan kerinduannya akan kontol sudah tercapai gara-gara tukang kebunnya itu.


a/n: sesuai janji aku, aku bakalan kasih full version disini. dan aku buat dengan pair markhyuck ya.. semoga kalian suka. kalau mau akses buat pdfnya bisa beli di bio ya, siapa tau sewaktu-waktu cerita ini ilang hahhaaa.. selamat maljum semuanya. buat yang mau rekues bisa di bio juga ya..

oneshoot or twoshoot (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang