Babysitter- kyuharu

30.7K 409 13
                                    


cw// breastfeeding

Hara adalah anak yatim piatu yang mencoba peruntungan hidupnya di kota. Banyaknya Lika liku yang telah ia hadapi sejak dini membuat ia memberanikan dirinya untuk pergi dari zona nyaman, dan disinilah Hara sekarang, di depan pintu rumah megah yang tentunya Harga tidak pernah membayangkan memilikinya.

Ia tahu tempat ini dari selebaran yang tidak sengaja ia temukan di jalanan. Babysitter itu yang tertulis disana, pengalaman menjaga bayi adalah kemampuan yang sangat Hara kuasai, jadi disinilah ia untuk melamar pekerjaan.

"Permisi". Hara mengintip di pagar yang sedikit terbuka itu.

"iya, cari siapa?". Satpam rumah megah itu menghampiri Hara.

"Saya mau melamar pekerjaan pak, kebetulan saya menemukan brosur ini". Hara memberikan brosur yang dia lihat pada satpam di depannya.

"tunggu, saya hubungi nyonya dulu".

Sekitar 8 menit Hara menunggu dan sang satpam mempersilahkan dirinya untuk masuk. Dan disinilah Hara sekarang, sedang duduk dengan gugup di depan nyonya sang rumah.

"Kamu ada pengalaman jadi babysitter sebelumnya?"

"I-iya nyonya, saya sudah sering menjaga dan mengasuh anak kecil"

"Anak saya nakal dan susah diatur, kamu sanggup?"

"Bisa nyonya"

"Oh iya, anak saya suka menyusu, jadi kalau kamu setuju kerja sama saya, kamu harus siap dan setuju untuk suntik hormon agar dada kamu memproduksi asi untuk anak saya"

"A-apakah harus nyonya?"

"Iya, karena saya tidak akan bisa 24 jam bersama dia, jadi saya serahkan tugas ini sama kamu".

Hara dalam posisi dilema, memang dia laki-laki istimewa, namun untuk menyusui sebenernya dia belum siap, Hara penasaran umur berapa anak yang akan diasuhnya ini. Ingin menolak tapi ia sangat butuh uang.

"Baik nyonya, saya bersedia"

"Kalau begitu silahkan tanda tangan kontraknya"

Hara mengambil map yang ada di atas meja dan membaca sekilas mengenai hal-hal yang harus dilakukan, yang menarik perhatiannya adalah poin untuk mengikuti dan memenuhi semua keinginan anak asuhnya, serta bersedia menyusui sang anak asuh dimanapun dan kapanpun sang anak mau. Selain itu, Hara begitu terkejut melihat nominal gajinya yang menyentuh angka 2 digit, pasalnya dia hanya menjadi seorang babysitter, namun ia tidak memikirkan hal itu lebih lanjut toh nyonya didepannya ini orang kata, jadi tidak heran.

Hara pun menandatangani surat kontrak tersebut, dan tak lama setelah itu datanglah seorang dokter yang ternyata dokter pribadi sang tuan rumah.

"silahkan kamu ikuti dokter itu untuk suntik hormon ya Hara, semoga kamu betah kerja sama saya, kamu sudah bisa bekerja mulai hari ini, dan kamu diharuskan untuk tinggal dirumah ini"

Setelah mengucapkan hal itu sang nyonya rumah pun beranjak pergi dan Hara sesuai dengan perintah melakukan suntik hormon saat itu juga.

"Baik, ini akan bekerja setelah 2 jam dari penyuntikan ya, biasanya akan sedikit nyeri di awal, dan bertambahnya ukuran dada, untuk mengurangi nyeri, saya sarankan untuk meremas dengan pelan atau memijit dada anda agar otot-ototnya rileks"

"baik dok"

"Kalau begitu saya permisi"

Hara yang sudah resmi menjadi babysitter diajak berkeliling oleh ketua pelayan agar lebih mengenal area rumah megah itu, dan sekarang tepat jam 1 siang Hara diharuskan untuk membangunkan sang tuang muda, ini tertera di jadwal yang telah dia terima. Hara pun segera melangkahkan kakinya menuju pintu ber cat putih dan segera membuka pintu itu. Kondisi ruangan itu sangat gelap membuat Hara terheran, apakah tuan mudanya baik-baik saja di kondisi gelap seperti ini?.

Hara yang ingin segera menyelesaikan tugas dan segera beristirahat karena dadanya sekarang tengah bereaksi dan terasanya nyeri, bahkan ia merasa bahwa kaos yang dia pakai sedikit basah karena air susu yang keluar. Hara menghidupkan saklar lampu dan menggoyangkan gundukan selimut itu.

"Tuan muda bangun, ini sudah waktunya anda bangun dan makan. Tuan muda.. tuan muda.."

"Arghh siapa sih ganggu". Hara tersentak kaget mendengar suara serak dan berat itu, ini bukan suara anak-anak tapi suara orang dewasa. Sang tuan muda mendudukkan dirinya di kasur dan menatap Hara dengan tajam. Hara yang ditatap orang didepannya merasa gugup, pasalnya ia pikir ini kamar sang tuan muda, sepertinya ia salah masuk kamar.

"m-maaf tuan, saya salah masuk kamar, sekali lagi maaf saya mengganggu"

"Babysitter baru?"

"iya tuan, saya babysitter baru"

"Kamu gak salah masuk kamar, memang saya yang akan kamu urus"

"H-hah?!"

"Kau kira kau akan mengasuh bayi? Ibuku tidak memberitahumu? Tidak penting juga sih, yang penting sekarang aku mau susu"

"Hah? E-eh baik akan saya buatkan". Di tengah kebingungan Hara hendak beranjak untuk membuat susu, namun sebelum ia melangkah tangannya ditarik dengan kuat hingga kini ia terduduk di pangkuan sang tuan muda.

"T-tuan"

"panggil saya Juan, dan saya tidak butuh susu yang seperti dipikiran kamu, bukannya kamu sudah suntik hormon? Saya mau susu langsung dari pabriknya".

Belum sempat Hara protes dan menjawab Juan sudah lebih dulu menyingkap kaos basah Hara dan segera menyusu disana. Hara yang pertama kali mendapat sentuhan seperti itu mendesah dengan kencang, dadanya nyilu dan geli, ditambah Juan menyusu dengan tidak santai, putingnya disedot dengan keras bahkan sesekali digigit oleh Juan. Dada sebelahnya pun tidak menganggur, tangan Juan aktif meremas dan memiliki puting itu hingga air susunya banyak mengalir membasahi dada Hara.

"a-aahh tuannhhh pelanhhh ahhh, ngilu ahhh tuann"

Cpk cpk cpk

Bunyi sedotan Juan di dada Hara terdengar jelas di ruangan itu, bahkan suara tegukan Juan pun sesekali terdengar. Hara pun merasa tubuhnya sangat lemas, yang bisa ia lakukan hanya meremas rambut hitam legam sang tuang sesekali menjambak ketika sang tuan dengan tidak berperasaan mengigit putingnya.

"aahh tuannhhh AHHHHH pelan saja ahhh, menyusunya pelan-pelan saja ahh"

Plop.. Juan melepas puting Hara dari mulutnya

"saya kalau nenen tidak suka pelan-pelan, jadi kamu harus terbiasa".

Setelah mengucapkan hal itu, Juan membaringkan Hara dikasurnya agar memudahkan dia menyusu, bahkan kini baju atasan Hara sudah teronggok di lantai, kini posisi keduanya seperti seorang ibu menyusui anaknya.

"ahh tuan, nenennya lanjut nanti saja ahh tuan harus makan dulu yaa eunghhh tuan jangan gigit ahhh"

"ck, baiklah.. oh ya mulai sekarang kau harus menggunakan baju yang sudah aku persiapkan, mengerti.. pokoknya setelah selesai saya mandi kamu sudah harus ganti baju"

"B-baik tuan"

Sambal lalu menunggu sang tuan mandi, Hara segera berganti pakaian yang entah ini seperti daster ibu-ibu dengan Panjang tidak sampai menutupi paha Hara serta memiliki bahan yang tipis. Hara segera berlalu ke dapur untuk menyiapkan makanan sang tuan, untungnya tidak ada maid yang bertugas, karena maid hanya akan datang sebentar dan Kembali ke bangunan mereka setelah pekerjaan selesai, bisa dibilang hanya ada Hara dan sang tuan di rumah itu.

Saat sedang asik menyiapkan makanan, Hara tersentak merasakan sebuah tangan menelusup kedalam bajunya dan meremas kedua dada Hara dengan keras. Juan yang melihat respon Hara meyeringai senang dan semakin melancarkan aksi melecehkan baby sitternya itu.

"ahhh tuan ahh makan ahh dulu"

"maka dari itu, aku sedang mempersiapkan makananku"



a/n: kalau mau akses full link di bio ya sayang, kalau mau rekues bisa banget ke bio juga yaaaa atau dikolom komen yuhuu, hope you enjoy 

oneshoot or twoshoot (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang