Five

133 15 3
                                    

Ayam Jantan telah mengumandangkan suaranya menandakan pagi hari telah tiba

Di kediaman Joshua Bintaro geraldi.
Suasana hangat seperti biasanya, desak desuk keributan yang tengah di lakoni oleh Chandra dan Naren membuat suasana semakin ramai

"Nana! Lo kan temen sebangkunya!"

"Ih tapi dia tuh cuek banget Chan, ngga sanggup gue!"

"Minta sama Kinanti atau siapa kek! Kan lo juga mau nyelidikin sama-sama kan?"

"Oke-oke, fine! gue minta no nya nanti, tapi lo harus traktir gue seminggu! Titik! Ngga pake koma!"

"Oke! Deal!"

Meskipun dengan sedikit tidak rela karena harus mentraktir makan selama seminggu penuh, akhirnya Chandra ikhlas

"Ya ampun kalian apaan ini pagi-pagi udah ribut kayak ultramen lawan musuh aja! Sini, makan!"

"Iya maa"

Reihan yang sudah duduk terlebih dahulu di kursi merolingkan mata, dua bungsu kembar itu memang begitu dari dulu, tom and Jerry

"Oh iya yah, ma, Minggu-minggu ini Rei ada turnamen basket, lawan kakak kelas."

"Turnamen? Tumben ada turnamen?" Tanya Syifa seraya menyuap sesuap nasi, Reihan mengangkat bahu

"Mungkin karena di sekolah kita baru aja di buat peraturan baru sama agenda baru, jadi sekarang ada turnamen basket antar kelas, dan Minggu-minggu ini bagian kelas Rei ngelawan kelas dari kakak kelas"

"Wah, berat juga ya? Spirit bruh! Ayah tau kamu pasti menang! Kamu kaptennya?"

Reihan menggeleng, "Rei wakil kapten Yah, kapten nya kan si Chandra." Ujar Reihan enteng

Chandra tersenyum lebar penuh bangga, "lho? Kenapa kamu ngga bilang juga Chan? Malah diem-diem bae, aish anak ini" Papar Syifa

"Hehe, kan udah di jelasin sama Rei ma, jadi gitu. Mau ada turnamen"

"Nana ngga ikutan?"

"Ngga, mama lupa ya? Nana kan keluar dari basket gara-gara cedera waktu itu, jadi sekarang Nana ngga ikutan lagi, ngga mau juga" Ucap Naren seadanya

"Ooh iya, yaudah, tapi nonton kan?"

"Iyaaa, pasti lah! Dua sodara Nana main kenapa Nana ngga nonton?"

Chandra mencubit pipi Naren, kenapa adik kembarnya ini sangat menggemaskan tolong? Chandra ingin memakannya

"Aduh, Chandra! Sakit podoh!"

Joshua dan Syifa tertawa pelan, Chandra menyengir, membuat Naren mendengus kesal, Chandra.. Chandra, perlu di catat! Tidak usil atau jahil dan unik, bukan Chandra namanya.

..

"Pagi pa.. Pagi Bun." Sapa Angga, Letnan juga mengikuti, juga Zee dan Jian yang mengikuti, mereka pun duduk di meja makan

"Pa, tau ngga? Minggu-minggu ini, kelas Angga ada turnamen basket lawan kakak tingkat kelasnya Bang Letnan lho!" Papar Angga antusias

"Oh iya? Wah, papa pengen nonton kalo gitu!"

"Bunda juga deh, udah lama ngga liat pertandingan basket, pasti nanti Abang keren mainnya"

"Haha bunda bisa aja." Ucap Letnan.

"Angga main ngga?" Tanya Winda, Angga menggeleng, "ngga sempet ikutan Bun, soalnya yang main itu tim yang udah di bentuk dari lama"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang