Dalam hitungan bulan mereka bertujuh sudah sangat akrab ya walau diantaranya masih ada yang masih tertutup sebut aja dia woozi, woozi masih suka diam dan jarang berkomunikasi walau yang lain selalu mengingatkan untuk komunikasi tapi ia jarang mengutarakannya.
Seperti sekarang, dari semalam kepalanya sakit dan sepertinya dia demam tinggi tapi dia tidak memberitahu siapapun akibatnya pagi ini panasnya makin tinggi.
" aah, shit makin pusing pala gue " ucap woozi dikamar
Tok tok
" zii zii kekampus gak? " suara dari balik pintu kamarnya dia kenal suara itu suara hoshi tapi suaranya tercekat dan hanya bisa menatap pintu sebelum dia tidur kembali
##
" woozi dari smlm gak keluar kamar " ucap hoshi saat duduk dikursi makannya
" capek kali dia " ucap momo sambil makan
" iya mungkin dia hari ini kosong jdi blm bangun " lanjut jun
" hari ini yang masuk kelas siang siapa?" tanya jeongyeon
" momo, sana, jun " ucap wonwoo dan jeongyeon mengangguk
" tolong ya jun nanti siramin taneman belakang, tadi gue dpt info tukang kebunnya lagi sakit jdi gak bisa kesini " ucap jeongyeon dan jun langsung mengangguk
" cill klo cuma siram taneman doang mah " ucap jun
" ywdh kita pergi ya " ucap jeongyeon berdiri dan mengambil tasnya dan diikuti hoshi dan wonwoo
" ywdh aku cuci piring ya " ucap sana dan momo mengangguk sambil dia membersihkan meja makan
Tak terasa jam begitu cepat tau tau udah jam 10, sana dan jun udah siap berangkat
" moo" panggil sana lalu membuka pintu momo yg ternyata gk kekunci
" duh na kayanya aku ijin masuk deh, aku sakit perut nih hari pertama nih " ucap momo yang sedang tiduran di kasurnya
" yah ywdh deh nanti aku kasih tau dosennya ya " ucap sana dan momo mengangguk
" makasih ya san gpp kan sama jun aja " ucap momo dan sana mengangguk
Akhirnya sana dan jun berangkat, tinggallah momo dan woozi dirumah itu.
##
Woozi sangat pusing tapi dia harus makan sesuatu untuk meminum obat jadi dia keluar kamarnya dengan jalan tertatih tatih
" tenang zi bntr lagi sampe dapur " ucapnya sendiri
" aahh "
" dikit lagi " ucap woozi tapi kepalanya sudah sangat berat dan akhirnya woozi terjatuh dan pingsan
#
Momo yang perutnya sakit akhirnya turun dia mau isi air hangat untuk mengompres perutnya tapi betapa kagetnya dia melihat org yang dia kenal tergeletak di lantai
" ziiiiiiii" panggil momo menghampiri
" ziiii bangun ziii " panggilnya lagi
" yaampun panas bgt " ucap momo saat menyentuh keningnya
" ziiii yaampun kok lu gak bilang lagi sakit sihh smpe panas gini " Marah momo dan akhirnya dengan sekuat tenanga momo membatu woozi hingga sampai sofa ruang tv
" bntr ya zii " ucap momo berlari ke arah dapur, setelah kembali dia membawa wadah dan anduk untuk mengompres demam woozi
" tenang ya zii, lu pasti gak minum obat ya jadi panasnya segini " ucap momo dengan pandangan khawatir
"bntr ya zii gue dah hubungi yang lain " ucap momo
" mooo " panggil hoshi yang terlihat ngosh ngosan krna dia berlari dari kampus ke kost setelah ditelepon momo
Tak hanya hoshi, wonwoo pun juga menyusul dan tak lama sana dan jun dan terakhir jeongyeon juga datang dengan terburu buru
" yaampun zii smpe panas gini " ucap sana memegang kening woozi
" gimna kita bawa kedokter aja kali demamnya tinggi bgt " ucap jeongyeon setelah mengecek dengan alat Termonya
" iya gue siapin mobil dlu " ucap wonwoo
" zii kan kita dah bilang klo ada apaapa tuh bilang, knpa sih bandel bgt " ucap hoshi marah marah
" tauu " kesal sana sambil menganti kompres airnya
" yuk dah siap mobilnya " ucap wonwoo
" tunggu yg masih ada kelas siapa? " tanya jeongyeon
" udah gpp " ucap wonwoo
" gpp yang ada kelas lanjutin biar gue sama momo aja yang kerumah sakit " ucap jeongyeon mengambil kunci mobil ditangan wonwoo
" engga gue ikut " ucap wonwoo
" ywdh berarti jun sana hoshi lanjut ngampus ya nanti klo udah kelar baru nyusul " ucap jeongyeon
Mereka diam, krna memang agak bingung mereka masih memiliki 2 kelas lagi dan itu sksnya cukup banyaj jika bolos agk sulit menyusul
" gak papa je? " tanya jun
" gpp jun " ucap jeongyeon
" oke deh nanti kabarin ya " ucap sana dan jeongyeon mengangguk
Hoshi jun wonwoo mengotong woozi kemobil tapi hoshi ikut masuk kedalam mobil
" lah chi " ucap jeongyeon
" udah jalan " ucap hoshi dengan muka merahnya, akhirnya mereka berlima kerumah sakit
##
" agh " suara woozi terdengar dan itu membuat 4 orang yang dari tadi menunggu langsung menghapirinya
" zii " panggil momo
" dimana? " tanya woozi dengan keadaan lemas
" dirumah sakit " ucap hoshi
" ahh sorry ngerepotin " ucap woozi
Huh jeongyeon mengambil nafas panjang
" lu tuh kan udah berkali kali diiingetin klo ada apaapa tuh ngomong, lu bikin khawatir semuanya " omel jeongyeon dan woozi hanya diam
" apa sih susahnya bilang , gue sakit nih bisa Minta obat gak? " lanjutnya
" zii kita nih tinggal bareng, iya kita orang luar bukan keluarga tapi saat ini kita tuh harus bisa saling tolong menolong, klo bukan kita sama siapa lagi kita minta tolong " ucap jeongyeon panjang lebar
" sorry " jawab woozi
" gak mau tau mulai detik ini dan selanjutnya lu harus bisa komunikasi sama kita " ucap momo
" iya " ucap woozi pelan dan yang lain hanya menghela nafas lega karna woozi sdh bisa menjawab
" abis ini gue buat grup deh biar gak kejadian lagi kaya gini" ucap hoshi sambil mengecek hpnya
" iya buat aja chi " ucap momo
Ceklek
" sore " ucap suster saat masuk ruangan dan melihat kearah woozi
" udah siuman ya" ucap suster lalu mengecek infus woozi
" baik terimakasih " ucap suster meninggalkan ruangan itu
" ziii " panggil jun yang tiba tiba datang membuka pintu dengan keras
" sttttt " refleks semua yang disana, jun hanya nyengir aja
" heheh maaf " ucap jun yang diikuti sana yang kini datang membawa buah
" cepet sembuh ya zii" ucap sana dan woozi hanya mengangguk makasih
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Kost 96L (All About 96L)
أدب الهواةTwiceteen Love Life Family Friendship Problem