Tidak ada yang lebih dari dari dua kondisi yang sama-sama bersedih dalam waktu yang sama dan tempat berbeda, setelah pertengkarannya dengan Sisca, Shani memutuskan untuk kembali ke Jakarta
Shani sudah tau jika Sisca belum bisa lepas dari masa lalunya, bahkan dia masih sangat mencintai masa lalunya dan Shani tidak bisa terus berada disana bagaimanapun sosok oniel tidak pernah bisa Shani gantikan
Sedangkan Sisca, ia hanya bisa menangis entah karena alasan apa, harunsya dia senang dengan ini semua, bukankah dari awal ini adalah keputusan dirinya untuk menemui cinta masa lalunya?
Sisca bangkit dari duduknya kemudian berjalan menuju tempat tidurnya ia merebahkan tubuhnya entah kenapa rasanya lelah.
Sebersit bayangan tengang Ansara dan Shani menjadi satu dengan hal manis yang Sisca ciptakan bersma Oniel 3 hari kebelakang ini hingga tanpa sadar Sisca tertidur dengan sendirinya
Ketika sepasang kekasih itu sedang meratapi nasibnya, oniel justru di kejutan dengan kedatangan seseorang yang sangat ia kenali dari Suara bel di depan pintu terus saja berdering. sial! kemana sih asisten rumah tangga ini? dan lebih bikin membuat Oniel tercekat baru saja menyuruhnya untuk pergi berbelanja.
Oniel berjalan menuju pintu. ingin tau siapa orang yang sedang ada di depan pintu. Sisca? ah rasanya tidak mungkin. mengingatnya aku baju sadar bahwa sudah berhari-hari aku menghabiskan waktu bersamanya.
"tunggu!" suara Oniel sedikit menggema. aku hampiri pintu itu. dan betapa terkejutnya aku mengetahui siapa yang ada di depan pintu itu. "Indah....."
Indah! wanita itu adalah kekasihnya ah salah oniel adalah tunangannya, lihatlah indah berdiri depan pintu sana wanita yang beberapa hari ini di abaikan.
Tuhan! kenapa bisa sekejap mata melupan wanita yang sudah setia selama aku merasa terpuruk kehilangan Sisca? Oniel bagaikan orang jahat yang tega mengabaikan Indah dan bersenang-senang dengan wanita yang sesungguhnya adalah masa lalunya?
Indah berdiri dengan senyum manis di wajahnya "kamu kemana aja? aku telpon engga di angkat, aku chat jarang di balas apalagi belakangan ini kamu begitu jarang mengaktifkan ponsel kamu niel" serunya
Oniel memeluknya, bagaikan di hantam batu besar yang baru aja di terima oniel, ini menyakitkan melihat dara tersenyum saat aku telah dengan jelas meyakiti hatinya dengan mencari kenyamanan dengan masa laluku.
Oniel terdiam, memeluknya, terisak dalam diam sedangkan indah paham bahwa di fikirannya terbesit tanda tanya yang begitu besar tentangku.
"kamu baik-baik saja?" tanya Indah mendekap wajah oniel
Oniel tidak bisa menghentikan airmata yang terus mengalir di pelupuk matanya. Indah paham, kemudian membawa masuk pada dalam rumah.
Tuhan, terima kasih. engkau telah membuka hatiku untuk siapa hatiku saat ini, nanti dan seterusnya.
Oniel berdosa jika menyakiti wanita yang sudah jelas setia padaku tuhan. sedang dia, Sisca maafkan aku.
Kamu memilihku sebagai masa lalu yang telah lama kamu lupakan tidak seharusnya kamu berpaling dari wanita yang sangat menyayangi kamu dan memberikan kamu kebahagian dan semua yang kamu tidak dapatkan ketika bersamaku. aku mencintaimu tapi itu dulu Sisca
Sisca harus terbangun kala Sura dering handphone terus mengema membuat yang Punya menoleh pada asal.
Dengan wajah masih mengantuk Sisca mencoba meraih asal suara. membuka sedikit saja matanya ia sudah tau siapa yang membuatnya harus terbangun pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARTIKAL AMNESIA
FanfictionPARTIKAL AMNESIA ini adalah sebuah kejadian dimana yang mengalami hal tersebut tidak mampu untuk mengingat memory pendek yang telah terjadi dalam kurun waktu 3-5 tahun ke belakang. "Bagaimana kaamu harus hidup bersama orang asing, tidak dia bukan o...