HAPPY READING
Bell istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, kini Ara dkk serta Zayn dkk kini tengah duduk melingkar dimeja kantin bagian tengah."Mau pesen apa biar gue sama Victor yang pesenin." Tawar Theo pada teman-temannya.
"Kok gue?!" Tanya Victor.
"bareng gue tor."
"gue mau Bakso deh boleh yang pedes ya." pesan Ara.
"gue juga sama." Ucap Key,
"NO" ucap Calvin dan Zayn berbarengan.
Ara dan key saling pandang, bingung.
"No key, jangan gitu babe nanti sakit perut." Ucap Calvin berusaha menasehati Key.
Zayn menghela nafas, "Kalian berdua tu ya, ngga jera deh makan pedes Mulu, nanti sakit." Ucapnya.
"Yaudah jangan pedes." Pasrah Key.
Ara mengangguk, "gue juga jangan pedes."
"Oke."
"Kalian gimana yang lain?" Tanya Theo.
"Samaain aj." Ucap Andy singkat.
semuanya mengangguk menyetujui ucapan Andy.
"Gue nasgor aja." Pesan Zayn.
"Ok." Theo dan Victor pun pergi untuk membeli pesanan teman-teman mereka.
"Tadi pagi ngga sarapan?" Tanya Ara pada Zayn.
"Sarapan." Jawab Zayn.
"kenapa mau nasgor?"
"lagi pengen nasgor."
Ara mengangguk Paham.
"Ouh iya, Bang Mahen tadi Jam setengah 9 Pagi udah sampe bandara, Dia lagi Otw kerumah." Ucap Rayyan memberikan Informasi.
"Pulang nanti kerumah lu Ray?" Tanya Calvin.
"Boleh, gimana yang lain?"
"Gue ajak Ian Boleh?" Tanya Nana, dia akan mengajak Adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun untuk berkunjung kerumah Rayyan.
"Ajak aja gapapa, biar nanti main sama gue." Ucap kika semangat, dia sendiri sangat menyukai anak kecil.
"Mantap nih si Bocil ikut, ntar gue yang jemput lu deh Na." Ucap Zayn tiba-tiba.
Andy langsung menatap Zayn Tajam, "Plng lwt mn l?" Tanyanya.
"Canda bos elahh,,, Aduh! kok gue dicubit sih yang?" Tanya Zayn karena Ada tiba-tiba mencubitnya.
"becanda nya ngga lucu, baru juga sehari pacaran matanya jelalatan Mulu cih." Cibir Ara.
"Attuh beneran Ra, Zayn mah sayangnya cuma sama Neng Ara seorang seriusan."Blas Zayn.
KAMU SEDANG MEMBACA
kita belum USAI
Short Story[WAJIB VOTE SETELAH BACA!] "Za-zayn maaf, aku harus pergi." Ucap Ara. "Tapi kenapa Ra?" Tanya Zayn. "Maaf." Ucap Ara lagi sambil pergi berlalu meninggalkan Zayn. "Ra? terus kita?-" Pertanyaan Zayn menggantung, Ara sudah pergi menjauh, bahkan tak mun...