CHAPTER V

537 65 27
                                    

Lama banget yaa kakak kakak 😣 minta maaf 🙏

-🥀-

"Kim, apa yang kau dapat?" Dengan langkah cepat Kinn menghampiri Kim dan thankhun juga beberapa bodyguard yang ada di ruang kerjanya. Tatapan tajamnya seakan mampu membunuh siapapun saat itu juga.

"Biar arm saja yang menjelaskan semuanya, aku rasa akan jauh lebih baik jika kau mengetahui semuanya secara langsung kinn" Tanpa menunggu penjelasan apapun lagi dari kim kini kinn menatap salah satu boduguard minion thankhun itu dengan tatapan penuh intimidasi, dia harus cepat menemukan jawaban untuk semua masalah yang terjadi akhir akhir ini.

"Maaf khun kinn, tapi semua kecurigaan anda terhadap khun tawan memang benar! khun tawan lah yang diam diam sudah mencuri dokumen keluarga ini dan mengirimkannya pada keluarga kedua." Arm sedikit menunduk takut saat kinn menatap tajam ke arahnya " khun tawan... "

"KAU DENGAR KINN, ULAR SIALAN BERNAMA TAWAN ITU MEMANG BENAR BENAR BRENGSEK!! KAU SEHARUSNYA PERCAYA PADAKU SEJAK AWAL SIALAN.. JIKA KAU PERCAYA PADAKU SEJAK AWAL, SEMUANYA TIDAK AKAN JADI SEPERTI INI KINN!!" Belum sempat Arm melanjutkan ucapannya, thankhun sudah lebih dulu memotong ucapannya dan memarahi kinn.

Dia benar benar marah pada adik keduanya itu sekarang, kalo saja sejak awal kinn mempercayai ucapan thankhun semuanya tidak akan berakhir seperti ini. Mereka tidak harus kehilangan Porsche dan Porchay, tapi adik bodohnya ini malah lebih mempercayai ular sialan tak tau diri bernama Tawan itu.

"Phi diamlah!! Biarkan Arm menjelaskan semuanya lebih dulu!" Kinn menatap marah kearah kakaknya dengan tajam, yang dibalas dengusan tak suka dari thankhun yang juga menatap kinn tak kalah tajam

"Kau selalu seperti itu kinn, karena sikapmu yang seperti itulah Porsche meninggalkanmu. Kau selalu keras kepala seperti paa, kau tau kinn jika kau terus bersikap seperti itu cepat atau lambat kau akan kehilangan semuanya." Thankhun menatap kinn dengan marah, adiknya dan sikap keras kepalanya memang harus diubah sebelum semuanya terlambat.

"Aku tau phi, tapi bisakah kita membiarkan Arm menjelaskan semuanya lebih dulu?" Kinn sedikit merendahkan nada suaranya terhadap thankhun, dia tau jika dia masih bersikap seperti sebelumnya semuanya tidak akan selesai.

"Baiklah." Pada akhirnya thankhun lebih memilih untuk duduk dengan tenang disebelah kim yang sejak tadi hanya diam mendengarkan perdebatan dari kedua kakaknya itu.

"Kau sama keras kepalanya seperti phi kinn, phi"

"DIAM KIM!!"

"cihh" Kim mendengus kesal saat kakak pertamanya itu malah memarahinya, hey dia hanya mengatakan yang sebenarnya kan? Bukankah memang mereka sama sama menuruni sikap keras kepala dari paa, lalu apa salahnya?

"CEPAT LANJUTKAN ARM!! KENAPA KAU MALAH DIAM SEPERTI KELEDAI, BRENGSEK!!" Kim kembali menatap thankhun dengan kesal, apa katanya? Keledai. Sejak kapan keledai menjadi pendiam, kim sedikit menggelengkan kepalanya dengan pemikiran abstrak kakak pertamanya itu. Terserahlah!

"Maaf khun kinn, tapi sepertinya keluarga kedua sama sekali tidak terlibat dengan hilangnya dokumen itu, karena sejak awal khun tawan yang terus mencoba menghubungi khun vegas. Tapi khun vegas sama sekali tidak pernah merespon khun tawan sekalipun." Arm kembali melanjutkan ucapannya dengan sedikit gugup

Dari semua informasi yang sudah dia kumpulkan sampai hari ini, Arm bisa menyimpulkan bahwa keluarga kedua memang tidak terlibat dengan hilangnya dokumen itu. Karena dia sama sekali tidak menemukan ada aktivitas mencurigakan apapun yang dilakukan oleh keluarga kedua.

"Jadi maksudmu, ada orang lain yang membantu Tawan?"

"khap, khun kim." Kali ini Kim mulai saling berpandangan dengan Kinn, seperti yang sudah mereka duga.

on Rainy DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang