CHAPTER VI

471 54 36
                                    

Halo 👋😄
Hehe bii lupa kalo punya wattpad 😌 minta maaf yaa 👉👈

- 🥀-

Porsche mengerang pelan saat merasakan benda basah menyentuh telinga kirinya, kedua alis nya ikut mengernyit pelan saat benda basah itu mulai berpindah menyusuri leher bagian belakangnya membuat bulu kuduk nya meremang pelan

Dengan gerakan cepat porsche membalikan tubuhnya untuk melihat sesuatu yang telah mengganggu tidur lelapnya, tepat saat porsche membalikan tubuhnya kedua netra coklatnya berhadapan langsung dengan dua netra hitam kelam yang juga tengah menatapnya dengan tajam membuat Porsche sedikit tersentak pelan saat mengetahui apa yang telah mengganggu tidur lelapnya itu " kau? "

" Lepaskan!! " porsche mulai menggeliat tak nyaman saat lengan kekar itu mulai menariknya mendekat dengan kuat " menjauh dariku kinn!! Sialan!! "

" Sayang, sepertinya mulut manis mu itu harus mendapat sedikit hukuman " Kinn kembali melingkarkan lengan kekarnya pada pinggang ramping porsche, membuat porsche kembali mengeliat tak nyaman

" Menjauh dariku sialan!! Apa kau tuli? " Dengan susah payah porsche berusaha melepaskan lengan kekar kinn yang masih melingkari pinggangnya, tapi kinn sama sekali tidak bergeming sedikitpun. Bahkan lengan kekar kinn malah semakin melingkar dengan kuat pada pinggang rampingnya, membuat jarak di antara mereka semakin menipis

" Berhenti melakukan sesuatu yang sia sia porsche " Dengan gerakan cepat kinn mengubah posisi mereka menjadi dia yang berada tepat diatas tubuh porsche, posisi mereka saat ini adalah porsche yang terbaring dengan kinn yang berada di atasnya. Kinn mencengkram kuat kedua tangan porsche yang terus memberontak itu dengan satu tangan dan menahannya diatas kepala, sedangkan sebelah tangannya yang lain mencengkram dagu porsche kuat

" Aku merindukanmu porsche " Kinn kembali menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher porsche, mencium aroma tubuh porsche yang dia rindukan itu dalam " kau semakin wangi sayang "

" Apa yang kau lakukan kinn!! Jangan menggigit leherku brengsek " Porsche melenguh pelan saat kinn menggigit lehernya kuat, menyesap aroma tubuh porsche yang beberapa hari terakhir ini menghilang dari sisinya

" Aku hanya terlalu merindukanmu porsche " Kinn menghentikan kegiatan menggigit leher porsche dan mulai mendekatkan wajahnya pada wajah porsche membuat hidung mereka saling bersentuhan karena jarak wajah mereka yang terlalu dekat

" Pergi!! Menjauh dariku brengsek!! " Porsche kembali memberontak pelan dibawah kungkungan kinn, mencoba menjauhkan wajahnya dari kinn tepat sebelum kinn berhasil menciumnya

" Diamlah porsche!! Tidak kah kau merindukan ku? " Kinn kembali mencengkram dagu porsche kuat, membuat porsche sedikit meringis pelan karenanya

" Porsche "

" Untuk apa kau datang kinn? Bukankah kau sudah membuangku? " Kali ini Porsche memberanikan diri untuk menatap mata hitam kinn yang juga tengah menatapnya " Mengapa kau terus bertingkah semaumu kinn? Apa yang kau mau dariku sebenarnya? "

Kedua netra mereka kembali bertemu dalam keheningan, tapi kali ini tak ada tatapan tajam dari netra hitam kinn yang ada hanya tatapan penyesalan yang bisa Porsche lihat dari kinn. Kinn melepaskan cengkraman tangannya dari kedua tangan Porsche saat menyadari Porsche mulai berhenti memberontak, sebagai gantinya kedua tangan kekar kinn kini kembali melingkari pinggang ramping Porsche yang masih terbaring secara terlentang dibawah kungkungan nya

" Maaf, ini memang kesalahanku Porsche " Porsche menatap kinn dengan pandangan tak percaya, apa kinn baru saja meminta maaf padanya?

" Bisakah kau memaafkan aku Porsche? "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

on Rainy DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang