📍 Mature for Language Content 📍
PDF Ready!
Sakura masih betah tinggal di Paris karena ia senang mendapat teman juga pengalaman baru. Pada akhirnya ia juga harus pulang karena masih banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan.
Belum lagi undangan dar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pertemuan Sasuke dan Sakura di perpustakaan. Wanita cantik bergaun hitam yang sedang berdiri didepan cermin toilet bar dan karaoke tampak mendesah pelan.
Sasuke ternyata ada didaftar orang yang hadir. Karena hanya reuni kelas jadi yang datang hanya lima belas dari dua puluh orang.
Pasti pertemuan mereka akan canggung sekali. Selama pertunangan belum diumumkan posisinya masih aman. Namun tetap saja, apalagi mengingat tatapan tajam Sasuke yang seakan menantangnya. Sakura tidaka akan bergantung, ia diajarkan mandiri sejak kecil. Jangan berharap Sakura akan bersikap manja terhadapnya.
Sakura mengenakan dress diatas lutut dengan belahan dadanya yang cukup menantang. Memang seperti inilah kesehariannya, seharusnya orang-orang tidak heran.
Sakura adalah seorang influencer, ia sering mereview produk-produk dalam negeri hingga nananya melambung. Wanita cantik itu sangat mensupport usaha kecil dari para pengusaha yang baru merintis.
Lekukan pinggangnya membuat para pria yang datang menggila. Ino dan Temari menyambut sahabatnya dengan tangan terbuka sambil memeluknya dengan erat.
Ada Hinata, Karin, Tenten, untung saja wanita bernama Mei Terumi tidak hadir dalam daftar.
Para laki-laki tampak heboh melihat kehadiran Sakura. Ditambah penampilan panasnya yang berbeda dari teman-temannya yang lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang membiayai pertemuan ini adalah Ino. Ia mentraktir semua orang yang ada disana. Ino adalah seorang model terkenal, bisa dibilang Ino menjadi model dengan bayaran termahal tahun ini.
Beberapa orang yang bernyanyi tampak terdiam saat Sakura berdiri didepan mereka semua. Ino dengan setia merangkulnya sambil mengangkat tinggi-tinggi gelas berisi wine favoritnya.
Para pelayan membawa makanan masuk. Mereka harus bersenang-senang dan menikmati malam ini karena Ino sudah membayar mahal.
" Untuk sahabat kita yang cantik dan seksi malam ini. Cheers! " Sakura tersenyum tipis. Sungguh ia tidak nyaman dibawah tatapan tajam Sasuke yang seperti menembus matanya.
