Kamu selalu ada untuk mendengarkan orang lain, berkeluh kesah.
Mengeluarkan semua unek-unek dan kegelisahannya.
Selalu saja menjadi pendengar yang baik untuk siapapun yang datang.
Tapi saat kamu butuh mereka, butuh teman untuk berbicara.
Apa ada orang lain, yang bersedia datang untuk mendengarkanmu?
Sialnya tidak ada, dan pada akhirnya, kamu hanya bisa memendamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patahan Ranting
SpiritualKalimat yang mungkin bisa mewakili perasaanmu Mencoba mencurahkan rasa yang ada Rasa yang begitu berbekas dan terluka parah Hingga membuat trauma berkepanjangan karena di biarkan terpendam begitu saja. Mari curahkan dan menangis bersama.