BAB 2 : Arsya Kenapa?

397 77 24
                                    

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐌𝐢𝐧𝐞

"Jadilah seperti bunga yang tetap memberikan keharuman pada tangan yang merusaknya."

───────────────

Leo Mahaprana

Zidan Aksaranata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zidan Aksaranata

Happy Reading Bub!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading Bub!

────────────────────

02. Arsya Kenapa?

Ethan memarkirkan motor Beat Street milik adiknya di dalam garasi. Karena malas membawa motor besar yang satunya, dia memutuskan untuk berangkat ke sekolah bersama Zidan pagi itu. Zidan awalnya enggan bergoncengan dengan Ethan karena merasa khawatir, mengingat Ethan terkenal suka berkendara dengan cepat dan agresif.

"Gak lagi-lagi deh gue bareng sama lo bang. Mau muntah gue," Zidan memegang kepalanya yang terasa pusing, lalu pergi meninggalkan Ethan sendirian di garasi.

"Buset, padahal gue gak ngebut-ngebut amat dah," gumam Ethan seraya menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

Setelah itu, ia memasuki rumah berlantai dua yang terlihat megah. Rumah tersebut hanya dihuni oleh beberapa orang, termasuk kedua orang tua Ethan, Zidan, Bi Umu, dan Pak Dartok. Meskipun terlihat sepi, setiap malam mereka berkumpul untuk bercanda dan bercengkrama.

Saat ingin menaiki anak tangga menuju kamarnya, Ethan mendengar suara deruman memasuki perkarangan rumahnya. Ia pastikan jika itu Leo, yang ingin mengembalikan motor miliknya.

Tin! Tin!

"TANN!! ETHANN!! YUHUU AYEM IS BEKK!!" seru Leo sambil memencet klakson motornya berkali-kali.

Ethan membuka pintu, lalu keluar sambil menatap Leo dengan tajam. "BERISIK! DIKIRA GUE BUDEK APA?! GUE KAGAK B-U-D-E-K BUDEK!" emosi Ethan memuncak.
Jangan heran jika cowok itu sering marah, karena tekanan darahnya terlalu tinggi.

ONLY MINE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang