PROLOG

613 108 33
                                    

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐌𝐢𝐧𝐞

"Berdamailah dengan segala hal yang tidak bisa kita ubah, karena keikhlasan akan selalu menjadi ending terbaik dari semuanya."

────────────────────


𝐀𝐫𝐬𝐲𝐚𝐧𝐚 𝐀𝐧𝐚𝐭𝐚𝐬𝐡𝐚

𝐄𝐭𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐤𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧𝐚𝐭𝐚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


𝐄𝐭𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐤𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧𝐚𝐭𝐚

𝐄𝐭𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐤𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧𝐚𝐭𝐚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading Bub!

───────────────

Seorang gadis lengkap dengan seragam sekolahnya, baru saja keluar dari sebuah minimarket yang terletak tidak jauh dari SMA Angsana. Di tangannya tergantung sebuah kantong plastik berisi belanjaan yang baru saja dibelinya.

Rambut yang sengaja dibiarkannya terurai membuat gadis itu tampak sangat cantik. Saat melihat arloji di tangan kanannya, gadis itu tampak sedikit kaget, pasalnya gerbang sekolah akan ditutup dalam 10 menit lagi.

Gadis itu merasa sedikit murung, bahkan lebih dari biasanya. Setiap langkahnya terasa berat, beban ulangan harian matematika menghantui pikirannya dengan kekhawatiran yang mendalam.
Andai saja di dunia ini tidak ada pelajaran matematika, pasti ia akan semangat untuk sekolah, tanpa merasa khawatir dan cemas.

Gadis itu tanpa basa-basi langsung melangkahkan kakinya menuju sekolah. Tidak terlalu jauh, hanya sekitar 10 meter dari minimarket tempatnya berada sebelumnya.

"Ck! Kalo gada ulangan MTK mungkin gue bisa bolos, tapi ini kenapa pake ngadain ulangan sih?" desisnya frustasi, wajahnya terlihat cemberut mengekspresikan rasa malas yang mendalam.

Dari arah belakang, terlihat sebuah motor meluncur dengan kecepatan tinggi. Gadis itu sempat memalingkan pandangannya ke arah belakang, tetapi apa yang tidak diinginkan pun terjadi. Saat motor semakin mendekat, gadis itu terserempet oleh seorang siswa laki-laki dari sekolah lain, terlihat dari seragamnya.

Orang-orang di sekitar segera menghampiri gadis yang tergeletak di jalan, kekhawatiran tergambar jelas di wajah mereka. Namun, sang pengendara motor yang menabrak gadis itu, tanpa menunjukkan tanda-tanda penyesalan, langsung melarikan diri dengan cepat, meninggalkan gadis itu dalam keadaan terluka. Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu merasa kesal atas sikap tidak bertanggung jawab yang ditunjukkan oleh laki-laki tersebut.

Satpam sekolah yang melihat kejadian itu langsung bergerak cepat, mendekati gadis yang tergeletak di jalan. Dengan cermat, ia mengamati gadis yang terlihat lemas akibat benturan yang cukup kuat.

"Awas-awas, biar saya langsung bawa ke UKS," ujarnya sambil membantu gadis itu duduk, lalu dengan hati-hati digendongnya gadis itu menuju UKS untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

"Dia gak bakal bisa kabur dari gue. Awas aja kalo sampe ketemu, gak bakal gue kasih ampun tuh orang. Selagi gue inget plat nomornya, gue teror lo sampe mau bertanggung jawab," batinnya kesal, lalu sedikit merintih kesakitan karena banyak luka lecet di tangan dan kakinya.

 Selagi gue inget plat nomornya, gue teror lo sampe mau bertanggung jawab," batinnya kesal, lalu sedikit merintih kesakitan karena banyak luka lecet di tangan dan kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana? Gimana? Kepo gak sama kelajutannya?
Btw jangan lupa vote dan komen yang banyak ya, karena itu yang membuat aku semangat buat ngelanjutin ceritanya hehe...
See u di part selanjutnya!
( ̄з ̄)

ONLY MINE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang