|° Sesuatu 17+⚠ °|

865 15 3
                                    

┅┅┅┅┅┅┅┅

𝘑𝘢𝘮 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝙊𝙝𝙤𝙬' 𝙔𝙚𝙨!,?
𝐊𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮, 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐂𝐨𝐠𝐚𝐧/𝐂𝐞𝐜𝐚𝐧.

╴╴╴

⌨️|Selasa, 16 Mei 2023
⏰|13.20
📱|57%

╶╶╶

"Begitu nikmat yang sangat disyukuri telah menetap di sini."

↝❦↜

__________________________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________________________________________________

"Auch!" teriakan Trisna membuat Altezza tersentak kaget. Sedari tadi Trisna tidak bisa berhenti berteriak saat betadin telah mengolesi lengan Trisna. Mendadak sensitif.

"Kenapa bisa separah ini?" Altezza bertanya.

Trisna hanya diam, tidak menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh sang Dokter. Altezza menghela napas.

"Aku anggap jika kau alergi di Planet sana," paling mengherankan dan sok tau. Ia menoleh kepada Kaizo, yang sedang melihat kamar Trisna secara saksama di setiap sudut ruangan.

"Apa dia selalu begitu saat ketempat orang lain?" Altezza menaikkan alisnya.

"AKH! VETIKA!" Vetika yang begitu usil langsung kabur dari sebelahnya Trisna. Altezza sebagai Dokter yang diandalkan Kokoci, pun menjitak Vetika karna keusilannya yang mengganggu. "Hentikan, Nona Naveen,"

"Aarrgg sakit sekali, Dokter, kau tidak boleh menyakiti pasien- arrggh!"

"Tidak tidak, seharusnya kau jagalah sikap kepada pasien," Altezza mendekatkan bibirnya ke telinga Vetika, "juga sikap mesummu, Ve."

Altezza langsung menjauh, lanjut membaluti tangan Trisna yang memerah dengan perban. Sang Dokter belum menemukan jawaban dari Trisna akibat insiden hingga koma. Altezza mengerutkan dahinya menatap heran kepadanya.

Apa yang Trisna sembunyikan? Dari tampangnya sudah tidak mau membahasnya.

"Sekarang apa yang kita lakukan?" Vetika pun bertanya.

"Kita biarkan Trisna istirahat hingga ia membaik," selesai bicara, tangan Trisna jadi kambuh, rasa perih mulai menyerapi Trisna membuatnya jadi terganggu, Vetika dan Kaizo yang tadinya sibuk melihat kamar, langsung menoleh.

Altezza adalah Manipulasi Penyembuh. Ia langsung menempelkan jari telunjuk yang ada cincinnya ke tangan Trisna, membuat rasa perih tangan hilang dengan sekejap.

Ohow' Yes!, 𝐾𝑎𝑝𝑡𝑒𝑛 𝐾𝑎𝑖𝑧𝑜. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang