|° Memberontak Hidup °|

207 7 0
                                    

┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅

Jam berapakah kalian membaca Ohow' Yes!,?
Kalau begitu, selamat membaca para Readers Cogan/Cecan.

╴╴╴

⌨️|Senin, 1 Januari 2024
⏰|17.01
📱|50%

╶╶╶

__________________________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________________________________________________

D'Syala menunduk gugup saat berada duduk di dekat sang buronan menyeramkan itu, Ourox. Ourox mengabaikan ekspresi wajah D'Syala yang gugup. Hanya tertuju fokus pada Eden yang masih mencari sesuatu dalam lemari tersebut, Eden berdecak karena tidak menemukan sesuatu.

D'Syala sadar saat melihat Eden, dan tahu apa yang dicari Eden. "I-inhaler, T-Tuan?"

D'Syala mengeluarkan Inhaler dari kantongnya, ia selalu berjaga-jaga jika Eden membutuhkannya, D'Syala menyedorkan pada atasannya. Dengan cepat Eden mengambilnya dan saat merasakan napasnya kembali, pria itu merasa sangat lega.

"Ah maaf, Ourox. Kau tahu sendiri jika aku punya asma." Eden langsung duduk.

"Tidak apa." ucap Ourox dengan suara yang begitu berat sambil mengibaskan tangannya, D'Syala sangat kaget mendengar suara pria disebelahnya.

Sadar ke kagetan D'Syala membuat Ourox meliriknya, D'Syala menutup mulutnya. Dengan cepat langsung memalingkan wajah.

Mengabaikan D'Syala, Eden tanpa basa-basi langsung bertanya.

"Dimana George?"

Ourox hampir lupa dengan permintaan hal tersebut, langsung ia mengeluarkan sebuah dua bola mutiara berwarna perak seukuran lebih kecil dari tangannya yang besar, lalu melemparkan dua bola itu pada lantai dan mulai mengeluarkan asap tersebut. Menampakkan satu Humanoid dan satu Powers Sphera yang terbatuk karena asap tadi, yakni Prof. George Barttle dan Briana a.k.a PoperBot.

Saat batuk George berhenti, dia melihat wajah Eden yang telah melihatnya dengan datar. Alangkah terkejutnya jika ternyata, ditambah lagi pria yang telah menangkapnya, juga D'Syala yang berada disebelahnya.

Langsung saja George sujud pada kaki Eden karena apa yang menimpa tentang informasi obat narkoba Xylotrechus 66 versi Gogobugi, telah bocor pada TAPOPS karena semua ulah George.

"Oh Tuan Rockabye, aku bersalah! Aku sungguh bersalah. Aku seharusnya tidak memberitahu hal ini pada Tarung karena semua--" belum sempat George menyelesaikan ucapnya, Eden langsung mengibas pedangnya hingga darah bercucuran dimana-mana.

Ohow' Yes!, 𝐾𝑎𝑝𝑡𝑒𝑛 𝐾𝑎𝑖𝑧𝑜. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang