Bab1

3.8K 139 0
                                    

"Maa..hiks...hiks...jangan tinggalin aku  aku masih butuh mama"ucap gadis bernama Christy.

"Udah dong dek mama pasti sedih kalo kamu sedih terus kaya gitu udah dongg"

"Tapi aku masih butuh mama kak Chika aku gak sanggup"

"Yang butuh mama bukan cuma kamu tapi papa juga butuh papa juga sayang sama mama kamu"

"Udah 30 menit lho semenjak semua orang ninggalin kita kamu masih nangis terus, ayo pulang dek"

"Yaudah kak ayo"

Di Rumah

"Kamu pulang duluan tadi zee,kenapa?"

"Aku ga sanggup terlalu lama di makam kak aku gak kuat" ucap gadis yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Christy masih di kamar ya?"

"Iya, dia belum makan ini mau kakak anterin makanan"

"Eh, kak aku aja deh yang anter aku dari tadi belom ngeliat dia aku mau tau keadaan nya, boleh kan?"

"Ohhh yaudah boleh, nih makanan nya bilang sama dia habisin abis makan jangan lupa di minum obat"

"Oke yaudah aku ke kamar dia dulu ya"

Ceklek

"Christy?"

"Zee?"

"Gua bawain makanan nih buatan kak Chika lho pasti Lo suka"

"Ckk, apaan sih orang gamau makan lagian orang lagi nangis di suruh makan"

"Yakan nangis butuh energi ya makan dulu lah biar nangis nya awet sampai pagi"jawab gadis itu sambil terkekeh dan tertawa tipis.

"Ihhh apaan sih yaudah sini makanannya!"jawabnya sambil memasang wajah marah,meskipun semakin terlihat lucu.

"Nah gitu dong jangan lupa abis itu minum obat,oke"

"Iyaa"

Sudah 1 tahun semenjak kepergian papa dan sekarang disusul oleh mama . Hanya menyisakan Chika, Christy, Zee papa tiri yang bernama Albi dan mbak suri art di rumah itu, meskipun ada papa tetap saja Christy lebih dekat dengan mama sehingga kepergiannya membuat ia sangat terpukul, karena hanya pada mama dan Chika lah Christy merasa aman dan dilindungi. Kini hanya kak Chika yang bisa ia percaya.

"Gimana?dia mau makan kan?"tanya Chika

"Beres kak dia udah mau makan kok"

"Heh... Syukur deh kalo dia mau, yaudah kakak ke ruangan kerja papa dulu ya"

"Ngapain kak ke ruang kerja papa?"

"Ngga, papa tadi manggil mungkin ada sesuatu yang penting"

"Ohhh gitu yaudah aku juga mau ke kamar dulu ya"

"Iyaa silahkan"

Di ruang kerja papa

Ceklek

"Ada apa panggil saya kesini"

"Chika, silahkan kamu duduk dulu saya mau bicara sama kamu"

"Ga usah basa-basi!"Chika sudah mulai emosi melihat wajah yang terpampang di depannya itu, wajah yang selalu ia benci.

"Oke baiklah, singkat saja saya mempunyai satu permintaan untuk kamu dan kamu harus bersedia mengikutinya"

"Permintaan apa?"

"Jauhi christy, saya akan memberikam Christy ke ibunya Emy untuk tinggal di sana"Emy adalah ibu dari kakak beradik tersebut.

"Dasar gila! Saya gak bisa terima  permintaan konyol ini! selamanya dia akan selalu tinggal bersama saya dan saya tidak akan pernah membiarkan Anda memisahkan saya dengan adik saya"ucap Chika sambil menunjuk Albi dan mengepalkan  tangan sebelahnya.

"Baik jika itu mau kamu, tapi saya tidak bisa pastikan adik kamu selamat, kamu tau kan adik yang kamu sangat sayangi itu sakit sakitan?"

"ANDA TIDAK BERHAK MENGATUR SAYA!"meninggikan suara.

"Tentu saya berhak! karena ibu kamu sekarang sudah tidak ada semua harta kekayaan serta tanggung jawab kalian semua ada di tangan saya"ucapnya sambil tersenyum sinis.

"Dasar licik!"

"Kamu harus sadar ayah dan ibu kamu itu tunggal tidak ada yang bisa menolong kamu bahkan bahkan orang tua Emy dan anak kesayangan nya Christy sangat mempercayai saya"

Memang orang tua mereka sama sama anak tunggal, sehingga Chika tidak bisa meminta tolong kepada siapa pun, Albi terlalu ahli memanipulasi pikiran orang di sekitarnya sehingga kini Chika bercerita pun tidak ada yang percaya terlebih lagi dia tak punya bukti atas tindakan jahat yang ayah tirinya lakukan.

"Tenang saja chika, jika kamu menuruti saya pastikan Christy berumur oanjang, itupun jika dia bisa bertahan dengan penyakit mematikannya itu" ucapnya sambil tersenyum sinis.

Brakk!!!

Chika membanting pintu dan keluar dari ruangan tersebut.

"Dasar licik!!"

"Siapa kak yang licik?"
Christy tiba-tiba muncul di sisi kanan Chika.

"Ohhh ng..ng...ngga bukan apa apa"Chika tersenyum ke arah Christy agar dia tidak curiga.

"Ohhh iya kamu ngapain disini dek?"

"Tadi ada suara kenceng banget kedengeran dari kamarku aku kira suara nya dari sini"

"Ohhh mungkin angin kali"

"Apa iya? bisa kenceng banget gitu ya suaranya?"

"Ya ngga tau deh, eh mending jangan disini ya takutnya ganggu papa"

"Ohhh oke"






             Kalo ada yang salah dalam penggunaan kata atau typo maap ya karena ini cerita pertama. Kalo suka ceritanya jangan lupa vote yaa!!

How You?Ch2(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang