Bab2

1.5K 93 0
                                    

Di teras rumah malam ini Chika seorang diri dia merenungi perkataan ayah tirinya tersebut meskipun mendapat jaminan dia tau adik kecilnya itu tak dapat jauh darinya begitupun dirinya.
Bagaimana bisa mereka berpisah padahal selama ini mereka selalu bersama dan alasan apa yang akan Chika berikan pada Christy nanti haruskah dia membuat adiknya membenci dirinya, meskipun ada Zee dia tak terlalu bisa mempercayai nya karena bagaimanapun dia adalah anak dari panti asuhan yang di adopsi oleh kedua orang tuanya dia adalah orang lain di rumah ini meskipun status mereka adalah saudara.

"Gue gabisa terlalu percaya Zee terlalu gampang untuk di hasut Albi gimana kalo dia nyelakain Christy bisa gawat nanti"

Chika tau betul sifat saudari tirinya itu, itu terbukti karena memang pada saat di sekolah dasar dulu dia sering di adu domba dengan Christy dan sayang nya sikap mudah terprovokasi itu terbawa sampai ia dewasa.

"Kak?"

"Zee?"

"Kak chika ngapain disini? malem-malem sendirian gitu?"

"Ngga aku ga lagi ngapa-ngapain"

"Ohhh yaudah ayo masuk kak nanti masuk angin lama-lama diluar"

"Kamu duluan aja nanti kakak masuk kok"

"Yaudah kalo gitu aku masuk duluan"

Apa gue percayain aja semuanya sama zee?. Ah tapi gw juga ga bisa cerita sama dia" batin Chika.

Keadaan ini semakin membuat nya bingung.

"Gue harus terima tawaran ini demi kebaikan Christy"


🍀🍀🍀
......................

"CHRISTY! CHRISTY!"

chika, entah apa yang ada di fikirannya dia mengetuk pintu kamar Christy dengan kasar

Ceklek

"Apa kak kenapa kakak ngetuk kamar Christy kasar gitu, Christy ada punya salah?"

Gadis itu memelas melihat Chika yang memasang wajah menyeramkan seperti itu,Chika sudah memikirkan ini semalaman ia takut kehilangan adik nya maka ia memutuskan untuk mengambil keputusan ini dengan terpaksa.

"Kakak mau tanya sama kamu, kamu kamu kan yang ngambil perhiasan mbak suri"

Christy terheran kenapa kakak nya tega menuduhnya seperti itu padahal dia tau Christy berada di kamar seharian penuh bahkan ia hanya keluar untuk makan dan ke kamar mandi.

"Ng....ng.... Ngga mana mungkin Christy ngamb-"

Tanpa menunggu Christy selesai bicara Chika langsung menerobos masuk ke kamar Christy ia mengacak-acak lemari Christy dan  menemukan kotak berwarna hitam yang berisikan kalung emas.

"Terus ini apa?"

Tanya Chika sambil menatap sinis adiknya itu.

"K...k..ko bisa, tapi beneran kak Christy gak ngamb-"

"Ikut kakak sekarang!"

Chika menarik lengan dengan paksa yang membuat Christy kesakitan, Christy menangis merintih kesakitan karena kakaknya itu.

"Aww... sakit kak jangan keras keras megang tangan christy"

"Mbak! Mbak! Emas nya udah ketemu!"

"Loh non dedek nya kenapa di tarik tarik begitu?"

Chika menatap adiknya tanpa rasa belas kasih.

"Ini orang yang udah ngambil perhiasan mbak!"

"Masa iya si non ngga mungkin dek Christy yang ngamb-"

How You?Ch2(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang