Bab11

1K 106 2
                                    


"Jadi gitu kak cerita nya"oniel menceritakan semuanya kepada Chika.

Chika mendengus kesal serta amarah nya meluap luap mendengar bahwa yang mencelakai adiknya adalah kathrina.

"DASAR B*GO! KENAPA LO GAK LAPOR GURU BK!"bentak Chika.

"Maafin kita kak hikss.....kita panik aku juga takut oniel kenapa napa"balas Olla.

"Terus Lo liatin Christy digebukin dengan santai itu yang Lo bilang panik!"timpal Zee.

"Maaf kak....hikss....."balas oniel.

"Awas aja kalo sampe Adek gue kenapa-napa gue abisin Lo semua!"ancam Chika sambil melepaskan kerah seragam Olla dengan kasar.

"Yaudah balik ke sekolah Lo pada"ucap zee.

"Tapi kak...."ucap oniel.

"Udah kalian ke sekolah lagi aja udah ada kita nanti di kabarin"balas Zee.

"Iya kak"ucap mereka berdua.

Mereka meninggalkan rumah sakit dengan rasa bersalah karena membiarkan sahabat mereka menderita seperti itu.





"ARGHHHH, KENAPA SI SELALU AJA KAYA GINI!"keluh Chika sambil mengacak-acak rambutnya.

Zee sedari tadi hanya diam memperhatikan ruang ICU yang terdapat adik kesayangannya di dalamnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Maafin gue seharusnya gue jemput Lo seharusnya gue ga Dateng telat, seharusnya gue bisa jagain Lo".

"Maafin gue ya Zee seharusnya gue gak maksa Lo buat ikut gue tadi"ucap chika.

"Gapapa kak lagian kalo gua gak ikut Lo mungkin kejadian yang dialami Christy bisa lebih parah lagi"












Flashback on





Chika kini berada di lantai 2 dia sedang memperhatikan ayah tirinya di lantai 1 yang sedari tadi sedang menelepon seseorang.

"Ngapain Lo ngintip-ngintip kaya gitu?"tanya Zee yang menghampiri Chika.

"Coba Lo liat deh kira kira papa lagi nelepon siapa?"ucap Chika sambil menunjuk papa tirinya.

"Ga tau, lagian ngapain si Lo kepo amat"jawab Zee.

Papa tirinya beranjak untuk keluar rumah dia seperti bersiap siap bertemu seseorang.

"Tuh Lo liat baju nya rapih banget"ucap Chika.

"Palingan mau ketemu klien atau ngga mungkin papa mau nikah lagi kali"ucap zee.

Chika menatap Zee tajam seolah-olah ingin menerkamnya.

"Tuh kan salah lagi gua"ucap Zee kesal.

"Ayo kita ikutin papa cepet ambil jaket sama konci motor Lo"

Mereka memang belum mengenakan seragam, ini momen yang sangat pas untuk memata-matai.

"Eh ngga ngga orang gue mau jemput Christy"jawab Zee.

"Udah ikut gue ayo perasaan gue ga enak pasti papa ngerencanain sesuatu lagi sama Christy!"

Zee mengerbyit heran mendengar ucapan kakak nya itu.

"Rencana? Emang papa pernah ngerencanain apa sama Christy".tanya Zee heran.

Rupanya Chika keceplosan, dia baru ingat bahwa semua hal tentang papanya hanya Chika yang tau.

"Gue gada waktu buat jelasin Lo mau ikut ayo kalo ngga terserah ini berhubungan sama keselamatan Christy".
Chika langsung masuk ke kamar dan mengambil jaket dan kunci motor.

How You?Ch2(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang