36. Rael yang Pemberani

248 30 20
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Lee Rael"

Menoleh,
Rael yang sudah menunggu Iparnya menjemput tas milik Ibu menyapa balik Lelaki itu

Sebenarnya malas sekali Rael bertemu lelaki (kebaperan) ini

Jika bukan Ibu yang meminta,
Tak akan Mau Dia menunggu Kakak ipar menyebalkan ini

"Bagaimana keadaan Kakakku, Tuan?"
Menanyakan Keadaan SaeMi

"Sekitar Pukul 7 nanti jadwal Operasi nya"

Rael mengangguk

"Apakah Ayahku langsung kesana?"

"Iya, Paman langsung kesana Siang tadi menunggui Bibi"

Memang aneh Ibunya,
Bahkan Ayah pun sudah kesana tapi tak diminta membawa Pakaian nya hanya karna tak nyaman Jika di Tata oleh Suaminya

Bilang saja Mau menyusahkan Rael

"Aku dan Suamiku akan menjenguk di hari Minggu"
Ucap Rael mencoba santai meski rasanya masih terlalu gugup

Bukan Gugup karna apapun,

Hanya saja,

Sikap lelaki ini masih selalu mengharapkannya sangat membuat Rael tak nyaman

"Suami? Suami karna Warisan maksudmu?"

Terkejut,

Sungguh Rael terkejut mendengar lelaki ini mengetahui motif pernikahannya

"Ayah mertua mu dan Aku sempat bertemu, Yah Dia katakan Jika Kalian mendapat sedikit warisan dari Orangtua nya karna setuju menikah"

Sempat mengatur nafas nya perlahan

Rael menyayangkan Sikap Ayah HyunWoo yang terlalu bocor pada rahasia yang Mereka buat

"Itu hanya hadiah, Pernikahanku benar-benar terjadi"
Sanggah Rael masih menutupi

Lelaki itu tersenyum masam

"Benar yang HyunWoo katakan, Kau memang wanita yang selalu menyembunyikan keinginanmu demi orang lain"
Ucapnya meremehkan Rael

"Kau harusnya denganku tapi Aku harus dengan Kakakmu, Dan Kau yang harusnya bahagia malah terpaksa menikahi musuhmu, Lagi-lagi untuk keluargamu"

Lelaki itu mendekat,

Tanpa ijin dari Rael,
Ia cengkeram kedua pundak wanita itu kencang sekali

"Sampai Kapan Kau terus membohongi perasaanmu Haa...."
Berteriak tepat didepan Rael

"Kau selalu menuruti semua yang Mereka inginkan tanpa memikirkan dirimu sendiri...."

Wajah lelaki itu semakin menakutkan

Seakan Emosinya akan dikeluarkan semua untuk membuat Rael semakin gemetar melihat wajah mengerikannya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku mencintaimu, Aku sangat ingin bersamamu....."

Wajah itu semakin nampak emosi

"Kau ini wanita bodoh atau bagaimana, Kita harusnya punya masa depan Jika saja Tak Kau berikan Aku pada Kakakmu, Aku tak ingin wanita itu Aku hanya ingin denganmu kenapa....."
  




MY ANNOYING HOOBAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang