.
.
.
.
.Kirishima mengeluarkan pedangnya yang menggesekkan bunyi nyaring lantang, bertukar pandang dengan Ren.
Prajurit yang sangat berkeras dengan niat pemberontakannya, berseru maju menyeberangi tangga sebagai tanda awal serangan langsung dilancarkan. Kelompok bayaran dan para pemberontak lain menyusulnya menyeberang. Kumpulan awak asing menyeruak masuk ke kapal istana.
Bakugou, Nobu, dan awal kapal lain juga menarik pedang mereka. Bersiap bertarung.
Kirishima dan Ren mengayunkan pedang mereka bersamaan.
Tring!
Kedua pedang mereka beradu dengan sangat keras. Menjadi aduan pedang pertama yang mengawali serangan pemberontak. Aduan puluhan pedang lain segera terdengar memenuhi sekitar.
"Haaa!" Ren berseru setiap dia melayangkan serangan.
Kirishima menangkis semua dengan tenang dan kuda-kuda kaki yang stabil. Dia menahan, mendorong, berputar, menghindar, merunduk, bergeser, juga menebaskan pedangnya dalam gerakan yang teratur. Tidak ada ayunan yang sia-sia.
Sementara Ren, yang terbakar emosi, bergerak dengan cukup serampangan. Dia tidak memedulikan keakuratan serangan dan hanya mengandalkan tenaga. Membuat banyak celah dalam gerakannya yang membuat Kirishima sama sekali tak bersusah payah menghadapinya.
Di sisi lain, Bakugou, Nobu, dan para awak kapal berurusan dengan para kelompok bayaran. Slash! Bakugou mengayunkan pedang menebas tiga orang sekaligus, menjatuhkan mereka. Sementara Nobu tidak pandai berurusan dengan banyak musuh, jadi dia mengambil jalur satu lawan satu dan unggul. Awal kapal istana juga mahir bertarung, mereka tidak kalah hebat dari para orang bayaran itu.
Syat! Kirishima menebaskan pedangnya ke pundak Ren, menorehkan luka yang tak terlalu dalam, tapi akan menyulitkan gerakannya. Ren menggeram kesal, dia kembali menyerang dengan membabi buta.
Tring!
Pedang mereka kembali beradu. Kali ini Kirishima menatap tajam pada Ren.
"Beraninya kau mengacau di istana, bahkan saat aku pergi."
"Memang kenapa? Sejak awal aku tidak suka kau menjadi jenderal. Kau bahkan lebih muda dariku!" Ren mendorong pedang Kirishima, kembali mengayunkan serangan, tapi jenderal itu kembali menahannya.
"Haha, jadi kau iri? Kalau begitu kenapa kau tidak berlatih keras untuk menggeser pangkatku? Kau justru menghasut pemberontakan konyol seperti ini."
Kirishima mengempaskan Ren, memberikan ayunan serangan beruntun yang Ren sulit untuk tahan. Dia terus mendesak Ren mundur dengan langkah yang berantakan dan bisa tersandung jatuh ke belakang kapan saja.
Mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, Kirishima kemudian menabrak pedang Ren dengan sangat keras hingga percikan api muncul sesaat. Ren menahan sampai menggertakkan giginya.
"Merebut tugas orang lain, menyamar, menghasut pemberontakan, lalu membahayakan Midoriya. Itu cukup untuk melemparmu keluar istana dan membuatmu menjadi gelandangan seumur hidup. Atau bahkan hukuman mati sekaligus."
Ren mencoba membalas setelah berhasil mendorong serangan, tapi Kirishima yang tersulut amarah tak bisa dia tandingi lagi.
Slash!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Bride - BNHA Fanfict (Completed)
FanficBerubah status dari rakyat biasa menjadi bangsawan, tidak membuat Midoriya bahagia. Karena dia sebenarnya hanya menjalani kehidupan palsu dari bangsawan yang memintanya menjadi penipu. Namun kehidupannya menjadi semakin rumit ketika dia ternyata bu...