16..

1.1K 67 3
                                    

Selamat membaca, bagi yang membaca


Sesampainya Rachel di rumah sakit, Rachel langsung menuju ke ruang rawat Bella

Rachel sedih, kecewa, marah dan tersinggung atas perkataan papa nya tadi

Dia tulus dengan Bella. Dia tulus menyayangi Bella sebagai sahabat, bukan seperti apa yang papa nya bilang

Rachel memandangi tangan mungil yang sedang ia genggam erat itu

Dia tidak ingin mengantarkan Bella pada orang tua sialan itu. Itu sama saja dengan dia mengantarkan Bella ke dalam neraka dunia

Bella sangat takut kepada mama nya, dan itu juga yang membuat Rachel enggan mengembalikan Bella ke dalam neraka itu

Dia ingin menjaga Bella dengan baik, dia ingin melihat Bella tersenyum dan bahagia selalu

Apa perlu ia kirim Bella ke Swiss dan tinggal disana bersama nenek, kakek serta Abang nya?

Bukan ide yang buruk..

Baiklah, saat kondisi Bella sudah pulih dan sudah di perbolehkan pulang, ia akan langsung mengirim Bella ke sana bersama mereka

Semua akan Rachel lakukan untuk melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah cantik nan teduh itu

Ia tidak ingin melihat Bella menangis dan bersedih lagi

Dan dia juga akan mengungkapkan semua rahasia tentang diri nya termasuk dirinya yang sebenarnya adalah seorang perempuan. Sama seperti Bella

Meski berat, Rachel harus melakukan semua itu dan harus tanpa sepengetahuan papa nya

Setelah puas memandangi wajah Bella, Rachel pun bergegas pulang ke apartemen untuk mengistirahatkan tubuh nya dan menyusun rencana untuk mengirim Bella tinggal bersama nenek kakek nya

🌃🌃🌃


Malam pun tiba..

Membangunkan Rachel dari tidur nya

Rachel mengusak rambutnya acak dan mengambil handphone nya yang terletak di nakas tempat tidur

Sepuluh panggilan tak terjawab dari papa..

Hufftt

Rachel menghela nafas lelah

Berjalan gontai menuju dapur untuk mencari makanan karena perut nya sudah meronta untuk di isi

Tadi sebelum Rachel pulang ke apartemen, dia menemui dokter yang menangani Bella di rumah sakit untuk menanyakan kapan Bella di perbolehkan pulang dan dokter nya menjawab, ada kemungkinan seminggu lagi Bella sudah boleh pulang. Dan masalah psikis Bella, Rachel akan mencari kan psikiater terbaik di Swiss nanti demi kenyamanan Bella dan nenek kakek serta Abang nya

Rencana nya, malam ini Rachel akan memberi tahu ke nenek kakek nya siapa itu Bella dan apa yang terjadi pada Bella saat ini sekaligus meminta izin untuk mengirim Bella ke sana dan tinggal bersama nenek kakek

Rasanya kepala Rachel ingin pecah saat mengingat semua masalah yang datang menghampiri nya terus menerus dan tidak membiarkan nya beristirahat sebentar untuk merasakan kebahagiaan

Bagi Rachel, dirinya hanya lah robot papa nya. Yang harus selalu patuh pada perintah tuan nya

Papa nya memang baik, sangat baik. Jika Rachel memenuhi keinginan dan perintah nya dengan baik.

Azico Rachelion.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang