Azico Rachelion.

03..

Selamat membaca, bagi yang membaca

Setelah kejadian melelahkan tadi, akhirnya mereka pun sampai di tempat yang di inginkan oleh Bella yaitu toko buku

"Ayo" ucap Rachel seraya menarik lembut lengan Bella

"Zico, novel ini bagus ga sih menurut kamu?" Tanya Bella saat melihat sebuah buku novel yang terlihat sedikit usang

"Dilihat dulu cerita nya, kalau kamu suka. Ambil"

"Oke deh"

"Zico zico, iiii ini lucu bangettttt cerita nyaaa"

"About?"

"Tentang gadis mungil yang senang melukis tapi gadis itu memiliki kekurangan yaitu tidak bisa melihat dan di pertemukan oleh lelaki pendiam yang lembut dan perhatian, so sweet banget sihhh cerita nyaa"

"Tidak bisa melihat bukan lah kekurangan Bella, kekurangan pada tubuh seseorang yang sering dianggap remeh oleh orang lain adalah sebuah keistimewaan dengan mengatasnamakan kekurangan" ucap Rachel penuh perhatian

"Benar, tapi ngomong-ngomong ayang Zico bijak bangett loh hari ini"

"Jadi selama ini ga bijak?" Tanya Rachel dengan wajah datar

"Hehe ga kok, ayang Zico udah bijak dari lahir" balas Bella dengan cengiran

Setelah mendapatkan buku yang ingin dibeli Bella, mereka pun langsung pulang ke apartemen milik Rachel

Rachel sengaja tidak tinggal di mansion milik orang tua nya karena ia ingin merasakan apa itu kebebasan. Sudah cukup selama ini ia harus berada dibawah tekanan kedua orang tuanya itu

"Zico, aku laper" ucap Bella saat sudah berada di dalam apartemen

"Mau makan apa?"

"Aku mau ayam bakar!" Jawab Bella antusias

"Makan disini atau luar?"

"Diluar!!"

"Ganti baju" titah Rachel

"Shapp ayang Zico"

Bella pun langsung menuju kamar nya yang terletak di sebelah kamar Rachel

Yap, Bella sudah sering kali menginap di apartemen milik Rachel dan Bella juga sering meninggalkan pakaian nya di apartemen ini. Kata nya untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu dia akan menginap

10 menit..

Rachel keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit pinggang berotot nya

Bagian atasnya rata seperti lelaki umum nya, hanya ada bentukan sedikit tapi itu terlihat seperti punya laki-laki dan bukan terlihat seperti gunung milik perempuan. Karena, 'itu' sudah menyatu dengan otot-otot nya yang selama ini selalu dibentuknya

"Ayang zic- uwahhhhhhhhhh" gumam Bella

Bella memandangi punggung kekar milik Rachel

Tanpa aba-aba Bella langsung memeluk tubuh atletis milik Rachel yang tidak berhasil membuat sang empunya terkaget ataupun marah

"Sudah siap?" Tanya Rachel tanpa membalikkan tubuhnya seraya memakai kaos hitam nya

"Emm!" Jawab Bella dengan anggukan antusias seperti anak kecil

"Mau lihat orang ganti baju?" Tanya Rachel

"E-eh g-ga hehe, aku tunggu di ruang tv aja. Byeee"

Setelah itu Rachel pun melanjutkan kegiatan yang sempat terhenti