Legend of the Duke's Son (B2)

Bab 365

Qianyuan Zhenggong, kamar tidur ratu.

"Yang Mulia, apakah Anda benar-benar ingin melakukannya?"

Permaisuri Sun mengenakan pakaian ratu, dan wajahnya tampak sedikit khawatir. Ketika penjaga bayangan kaisar mengiriminya perintah rahasia, dia diminta untuk menyingkirkan anak itu di dalam perut putri ketiga Ling Yulin secepat mungkin, jika dia tidak bisa melakukannya, dia akan dihapuskan, mereka khawatir tentang masalah ini.

“Sekarang aku telah kehilangan muka dengan putra mahkota, jika aku kehilangan jabatanku, putra mahkota pasti akan menggigit kita sampai mati seperti anjing gila. Pada saat itu, tidak hanya istana ini, tetapi juga rumah pangeran kelima dan rumah keluarga ibuku akan sulit untuk melarikan diri. bahkan sangat takut pada kaisar, belum lagi istri Ling Yucheng masih saudara yang saleh dari Putri Qingping, adalah putra dari keluarga Wei lagi, jika dia benar-benar ikut campur, kita akan memiliki musuh kuat lainnya."

Permaisuri Sun matanya terpaku, wajahnya penuh dengan keganasan: "Apakah dia memiliki niat itu atau tidak, karena kaisar aku hanya diberi satu pilihan. Kematian anak-anak Ling Yulin lebih baik daripada kematian anak-anakku. Jika mereka selalu begitu aman dan terjamin, paling buruk, setelah putraku naik tahta, aku akan menjadikannya pangeran yang menganggur dan hidup dalam damai dan sejahtera. Selama sisa hidupku. "

Tak satu pun dari wanita yang tenggelam dalam harem itu baik, terutama dia seorang ratu yang berada di bawah satu orang dan di atas sepuluh ribu orang.

"Kata-kata Yang Mulia benar, tetapi pangeran ketiga dan istrinya dikurung di Istana Guangling. Jika kita dengan terburu-buru mengirim makanan, dia pasti tidak akan memakannya. "

Salah satu ibu tua itu mengerutkan kening sambil menyetujui. Ada terlalu banyak orang di istana, dan tidak ada dari mereka yang berpikir ada alasan. Itu sangat berat sebelumnya, terutama karena keluarga kelahiran putri ketiga tidak biasa. Karena ratu permaisuri tidak peduli apakah dia akan menyinggung keluarga Ling demi pos, maka tidak perlu. Begitu banyak yang perlu dikhawatirkan.

"Wang Momo, apakah kamu bingung? Jika kamu ingin menyingkirkan anak seseorang, siapa bilang kamu harus membiarkan dia makan?"

Ratu Sun menatapnya dengan mencibir, dan meminta seorang pejabat wanita untuk berbisik di telinganya. Setelah lulus, petugas wanita itu mengangguk dan membungkuk kembali.

"Tidak baik, Nyonya, tidak baik."

Tidak lama setelah petugas wanita itu pergi, seorang kasim kecil berlari dengan panik. Permaisuri Sun mengerutkan kening tidak senang, dan Wang Momo, yang telah setuju sebelumnya, berteriak dengan tajam: "Apa yang kamu bicarakan? Seberapa layak? Apakah Anda lupa semua aturan yang dipelajari oleh Departemen Pengadilan Dalam?"

"Yang Mulia, tolong maafkan saya, Ibu Wang, tolong maafkan saya."

Mendengar ini, si kecil kasim sangat ketakutan sehingga dia langsung jatuh dan memohon belas kasihan.

“Itu saja, mengapa kamu begitu bingung?”

Melambaikan tangannya dengan kesal, Permaisuri Sun mengambil cangkir teh dari petugas wanita, mengangkat tutupnya dengan jari biru, dan perlahan dan dengan anggun mengayunkan bunga kamelia yang mengapung di atasnya.

"Yang Mulia, Pangeran Qingping dan istrinya telah datang ke Ruang Belajar Kekaisaran."

Kasim kecil yang telah menyelamatkan hidupnya tidak berani menggertak lagi, menahan rasa takutnya dan dengan jelas melaporkan apa yang terjadi pada Ruang Belajar Kekaisaran.

“Apa?!”

Permaisuri Sun berhenti minum teh dan pergi ke ruang belajar kekaisaran? Apakah Pei Yuanlie dan Shen Liang gila?