Insting

414 57 12
                                    

Sesaat melihat pertandingan Tim Z melawan Tim Y mengingat kan Miyuki waktu dulu.

Dimana dia masih bersama sang kakak.

Mungkin inilah yang tidak pernah diketahui oleh siapapun bahkan Seishiro itu sendiri.

Flashback...

"Ingatlah ini Miyu, kamu tidak boleh membuat kakakmu repot."

"Namun kalau Miyu bisa melakukan nya, apakah ayah dan ibu akan pulang?"

"Tentu."

Disitu lah sosok Miyuki kecil yang selalu tidak bergantung kepada sang kakak sejak hari dimana Seishiro mengalami demam karena menjaganya.

Sejak saat itu Miyuki selalu dituntut untuk tidak membuat Seishiro repot meski Seishiro bilang tidak apa kalau merepotkan dirinya.

"Kamu jangan dengarkan perkataan ayah dan ibu, kita adalah kembar, dan aku tidak keberatan kalau kamu merepotkan ku karena aku juga menyayangimu."

Namun Miyuki tetap melakukan perintah kedua orang tuanya itu tetapi sebuah kebohongan kini dirasakan oleh Miyuki.

Ayah dan ibunya membohongi Miyuki, mereka pergi ke luar negeri untuk bekerja padahal Miyuki tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Ya alasannya yang sangat simpel namun sukses membuat Miyuki sangat membenci nya.

Untuk sesaat Miyuki merasa kecewa dan marah karena pada akhirnya semua perjuangan nya hanyalah sebuah sesuatu yang sia sia saja.

Dan jelas itu bukan salah Seishiro, karena Seishiro tidak tahu apa apa.

Dan itu dia rasakan saat usianya 12 tahun.

Dia berlari sembari mengeluarkan rasa sakit yang sangat menyakiti dirinya itu.

Namun disaat itulah, dia bertemu dengan seseorang.

Seseorang yang sukses membuat kehidupannya berubah saat itu juga.

"Kamu mau merubah dirimu?"

Ya disaat itulah kehidupan seorang Nagi Miyuki benar-benar sangat berubah.

. . . .

Kembali ke cerita...

Kini Tim Y sedang merayakan gol pertama, sesaat Raichi memperingati Naruhaya karena tidak bisa menahan Ohkawa.

Disisi lain Isagi memerhatikan, ternyata Tim Y mencari kesempatan untuk memanfaatkan kemampuan milik Ohkawa.

Dengan ini Isagi akhirnya tahu, strategi Tim Y adalah mundur untuk bertahan dan menyerang setelah merebut bola.

Kalau mereka tidak menghadang Ohkawa, tidak akan bisa menyerang.

Namun dilain tempat, Miyuki benar-benar memerhatikan yang terjadi.

"Ha... Bisa kuduga, mereka akan mengincar Ohkawa kan, tapi.... Haha biarkan saja, lagipula aku akan segera tahu siapa berlian diantara mereka semua." ucap Miyuki dengan santai

Kick off kedua dimulai.

"Kuserahkan padamu Kuon!" seru Naruhaya sembari menendang ke arah Kuon

Kekuatan Kuon adalah melompat, rekan tim disekitarnya menerima bola yang direbutnya dengan sundulan.

My Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang