Janji

106 17 4
                                    

'Janji'

"Miyu, apapun yang terjadi kamu hanya perlu bersikap biasa demi melindungi kakakmu, kamu sudah tahu resikonya bukan."

Miyuki menutup matanya pelan, liner biru langitnya menyala sesaat. 

Dia sudah tahu resikonya. 

"Aku paham apa resiko ku."

. . . . . 

Dilain itu Miyuki menutup matanya, puas melihat hasilnya. 

Dirinya juga melihat pertandingan kakaknya di tablet nya, dia hanya terkekeh melihat seberapa pasif nya kakak nya. 

Namun dia harus fokus melihat pertandingan kali ini. 

Pertandingan dimulai dengan Naruhaya sebagai striker nya, Isagi mulai menganalisa sekitar untuk mendukung senjata yang dImiliki oleh Naruhaya. 

Dirinya dan Tim harus Membuat Naruhaya bisa melewati area pertahanan. Agar bisa melakukan penyerangan. 

Disaat Isagi akan melakukan passing tiba-tiba bolanya direbut oleh tim lawan dengan cara disundul mengunakan kepala. 

Melihat itu sontak membuat Isagi sangat terkejut. "Ah! Maaf Naruhaya!" seru Isagi

"Mundur! Kita tidak bisa membiarkan mereka mencetak gol lagi! Kalau tidak, tim Y akan berakhir!" ujar salah satu anggota Tim Y

Namun Tim Z berusaha untuk melawan mereka, disitu Miyu memerhatikan yang terjadi, disitu Tim Y benar-benar berasa dilumpuhkan karena pergerakan Niko selalu ditahan oleh Isagi. 

"Isagi! Cepat bersiap! Sebentar lagi giliran mu!" seru Igaguri

Namun Isagi merasa sebentar lagi akan gilirannya namun dia memutuskan untuk melewatinya. 

"Biarkan seperti ini!" seru Isagi

"Eh! Apa tidak apa?" 

"Tidak apa! Aku harus menahan Niko." ujar Isagi

Miyuki memerhatikan setiap saat yang terjadi. 

"Keputusan yang bagus, aku mau lihat lebih banyak lagi kejutan nya darimu, Yo kun." ujar Miyuki santai

Disitu Isagi dan Niko saling berlari mengejar satu sama lain. 

"Kamu tahu kan apa yang dikatakan oleh Ego san tentang apa senjata mu." ucap Niko berbicara ke Isagi di pertandingan

Mendengar itu Isagi pun melirik ke arah Niko. "Lalu kenapa dengan itu?" tanya Isagi

"Sejak itu aku selalu berfikir apakah senjata yang kumiliki, rata rata pemain disini memiliki kemampuan yang luar biasa, namun meski begitu kami tidak bisa bergantung pada kemampuan Ohkawa kun saja, meski aku tidak secepat atau sekuat yang lain karena itu, meski aku tidak cepat ataupun kuat, yang membuat ku bisa bertahan di Blue lock adalah, mataku yang bisa mengetahui posisi yang harus ku tempati di lapangan." ujar Niko

Mendengar itu Isagi sontak terkejut. "Meskipun kamu bisa menghentikan ku, namun kamu tidak akan bisa menghentikan rencanaku." Sambung nya

Isagi sontak terdiam bingung maksud Niko, setelah itu giliran Igaguri yang menjadi penyerang. 

Namun seperti sebelumnya, mereka berusaha selalu mengalihkan bola, disitu Miyuki memerhatikan sesaat memberikan ke Isagi melalui isyarat tangan. 

'Hati hati! Mereka Menyiapkan rencana penyerbuan dadakan!' 

Isagi terkejut melihat isyarat dari Miyuki. 

Tiba-tiba semua tim Y mulai menyerbu tempat Tim Z bersamaan dengan Ohkawa. 

My Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang