prolog

109 8 1
                                    

Byuurr.

Gadis itu hanya bisa pasrah sambil terus terisak kala jus mangga di guyur tepat di depan wajahnya.

"Ini buat orang yang udah berani ikut campur urusan gue" Ucap gadis yang dengan teganya menyirami adik kelasnya itu di tengah kantin yang pasti nya mengundang tatapan seluruh siswa.

Walaupun begitu, tak ada satu orang pun yang berani menghentikan aksi bullying itu.
Kenapa, karena yang melakukannya adalah anak dari pemilik sekolah ternama itu sendiri.

Sebenarnya ada yang berani melawan, mereka merupakan sekelompok pria tampan namun badboy yang populer di sekolah itu.

Aksi itu terhenti kala sebuah tangan kekar mencekal tangan gadis yang masih menyiram jus itu lalu menghempasnya kasar hingga si gadis sedikit meringis.

Jangan lupakan keadaan gelas jus nya yang sudah tak berbentuk di lantai.

Melihat itu kedua teman si gadis yang sejak tadi hanya diam di belakangnya langsung menghampirinya.

"Chae lo gak papa" Tanya gadis yang berwajah bak mis korea itu.

"Gak papa" Chaeyoung tersenyum tipis pada sahabatnya yang bername tag Jisoo itu kemudian atensinya kembali menatap datar si pemilik tangan kekar yang berani mengganggu aktivitasnya.

"Ck lo lagi lo lagi. Mau lo pada apa sih, suka banget gangguin kita, gabut lo" Sarkas Chaeyoung tepat di depan muka pria bername tag Jungkook tak lupa ia juga menatap nyalang padanya dan ke enam temannya.

"Tau ganggu aja" Kini gadis bermata kucing itu yang berucap. Jennie namanya.

"Kalau lo gak ngelakuin aksi bullying kita juga gak akan ikut campur sama urusan cewek-cewek berandal kayak lo pada" Ucap pria yang bertubuh paling mungil diantara ketujuh pria tampan itu. Dia adalah Jimin.

"Apa lo bilang" Tak terima dikatakan berandal Jennie maju hendak menghampiri Jimin namun terhenti karena Chaeyoung menghentikannya.

"Mau kita ngelakuin apapun, itu bukan urusan kalian" Balas Chaeyoung.

"Selama kita ngeliat penindasan terhadap orang yang gak bersalah di depan mata kita, kita akan ikut campur"

Jungkook menarik Sana sang korban bullying itu ke belakang punggungnya "Are you okey" Tanya Jungkook pada tubuh gemetar itu.

"I iya kak" Jawab Sana masih dengan sisa isakannya.

"Cihh drama"

Melihat Chaeyoung berdecih yang membuat Sana memandang takut padanya membuat Jungkook kembali menatap tak suka pada Chaeyoung "Bisa diem gak lo" Sentak Jungkook membuat Chaeyoung memutar bola matanya.

"Heh santai aja dong ngomongnya" Ucap Jisoo tak terima sahabatnya di bentak.

"Cewek rusak modelan kalian gini bahkan gak pantas di lembutin" Balas Taehyung yang berdiri di samping Jungkook.

"Maksud lo apa hah" Marah Jennie. Kumpulan pria ini benar-benar memancing emosinya.

Perdebatan yang mulai panas itu tentu membuat atensi seluruh penghuni kantin tertuju pada mereka. Tak ada yang ingin melerai atau bahkan ikut campur urusan kedua kubu terpopuler yang memang dikenal saling bermusuhan di sekolah itu. Mereka mencoba untuk fokus pada urusan masing-masing meski sedikit terganggu dengan perdebatan itu.

"Apa benar kan kata Taehyung, kalian itu kumpulan cewek yang gak bermoral. Wajah aja cantik anak orang kaya. Tapi sifat kayak binatang. Rusak kan itu namanya" Timpal Jimin.

"Mungkin orang tuanya gak ngedidik kali Jim. Sibuk kerja sampe gak nyadar anak gadisnya jadi berandal kayak gini" Hoseok juga menimpali.

"Kurang kasih sayang ternyata" Kini Namjoon juga berucap kemudian mendapat tepukan di bahu dari temannya Suga "Kasian" Ucap Suga kemudian semuanya menertawakan ketiga gadis cantik yang sudah tersulut emosi itu hingga membuat wajah putih mereka memerah.

Story From Chaeyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang