9♡

104 6 1
                                    

"KALIAN MAU BANGUN JAM BERAPA?! SEKARANG UDAH JAM 9 SIANGGG" ucap mama soobin dengan lantang dan keras.

Mereka yang sedang tidur diruang tamu langsung kelabakan karena suara itu, mereka bangun dan mondar mandir tidak tahu ingin mengerjakan apa.

Tidak semua sih yang bangun, abang hueningkai alias beomgyu masih tidur dengan tenang padahal tadi yeonjun sudah mendorong beomgyu agar melepaskan pelukannya saat mama soobin membangunkan mereka.

Mereka meninggalkan beomgyu tidur sendirian, ada yang mandi terlebih dahulu dan ada yang sarapan.

Untung saja sarapan sudah disiapkan semua oleh mama soobin, jadinya mereka langsung makan.

Saat yang mandi sudah selesai, yang sarapan bergantian menjadi mandi dan yang sehabis mandi berganti dengan sarapan.

Tidak ada suara sama sekali saat mereka mengerjakan itu karena merek masih setengah tertidur kecuali suara benturan.

Setelah mereka semua sudah siap, mereka membuat rencana untuk meninggalkan beomgyu, tetapi hueningkai tidak ingin seperti itu.

Jadinya mereka menyiram beomgyu untuk membangunkannya.  kasur lipat, selimut, dan bantal sudah mereka singkirkan, yeonjun mengambil air segayung lalu menyipratkan kepada beomgyu.

"siapa sih anjing?!"  ucap beomgyu yang sudah bangun, ia mengedarkan pandangannya untuk mencari siapa pelaku yang menyipratkannya air.

Mereka semua langsung memalingkan wajahnya untuk tidak bertemu dengan tatapan tajam beomgyu.

Beomgyu lihat yeonjun didepannya yang sedang memegang gayung lalu tersenyum bodoh.

"h-hai? Selamat pagi" ucap yeonjun.

Beomgyu berdiri lalu mendekat kearah yeonjun, yeonjun hanya bisa menunduk dan memejamkan matanya sambil merapalkan doa agar beomgyu tidak memukulnya.

Tetapi beomgyu malah mengusak rambut yeonjun lalu berjalan ke kamar mandi dengan tangan di saku celananya, semuanya terlihat kaget atas perlakuan beomgyu ke yeonjun, tetapi sanha tidak.

"kalian bodoh, liat jam sana, masih jam 7 kurang" ucap beomgyu dengan suara seraknya.

Mereka dengan serempak melihat kearah jam, dan benar saja, jam menunjukkan pukul 06.28 itu masih sangat jauh untuk jam 9.

"MAMA CHOIIII" teriak mereka berbarengan.

Sedangkan mama soobin hanya tertawa dari tangga.

"kalian tidurnya nyenyak banget sih, kan mama jadi pengen ganggu kalian" ucap mama soobin di sela sela tertawanya itu.

"hufftt, yaudah kita nyantai aja sambil nunggu beomgyu, sekalian mikirin apa aja yang mau dibawa" ucap sanha lalu duduk di sofa ruang tv dan menyalakan tvnya.

Air bekas cipratan untuk beomgyu sudah di pel oleh yeonjun, jadinya sudah tidak basah.

Mereka pun langsung duduk mengikuti sanha, ada yang duduk di karpet pula, barang barang mereka juga sudah disiapkan di depan pintu, jadinya tinggal memasukannya kedalam mobil saja.

Mama yang lain sudah tau karena dikasih tau mama choi, mereka semua tidak pulang mengambil baju terlebih dahulu karena mereka meminjam baju kepada sanha dan soobin.

Hueningkai dan soobin duduk dibawah dengan posisi hueningkai menyender pada bahu soobin, anehnya yeonjun tidak merasa sakit hati sama sekali melihat pandangan itu.

Yeonjun pun jadi aneh kepada dirinya sendiri, mengapa coba ia tak sakit hati melihat pemandangan itu padahal hari hari sebelumnya ia sakit hati.

"mau berangkat sekarang?" beomgyu sudah rapi dengan pakaian yang ia pinjam dari sanha.

Mereka menengok kearah beomgyu lalu menggeleng bersamaan.

"gila aja lu, masih pagi begini mana panta9 buka" ucap soobin dengan sinis.

"udah, abang duduk aja disini sambil sarapann" ajak hueningkai.

Beomgyu mengangguk lalu mengambil roti yang mama choi buat lalu memakannya disamping hueningkai.

Hueningkai melirik lirik roti yang dipegang oleh beomgyu, beomgyu menyadarinya lalu menyuapi hueningkai roti itu.

Hueningkai menerimanya dengan senang hati, setelah menggigit roti milik beomgyu, hueningkai menyengir polos.

Beomgyu terlalu gemas kepada adiknya itu, akhirnya ia mengusak usak rambut hueningkai pakai tangan satu lagi.

Mereka pun mengisi kegabutan dengan menonton tv atau sekedar mengobrol saja sampai agak siangan untuk berangkat ke pantai.

love triangle | SOOKAI | YEONKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang