Abang Adek 05

6.1K 563 43
                                    

Nyam nyam nyam~


"Hayoooo, nono mam apa tuuu?"

Jeno, bocah gempal yang sedang asik memakan semangka hasil curian milik sang kakak pun kaget. Kenapa secepat itu abangnya pulang dari warung?

"Nono? -ucapnya sambil menunjuk dirinya- Nono mam cemangkanya abang" Nyamm~ lanjut nya memakan semangka milik mark seperti tak ada dosa.

"Ishh itu kan punya abang!"

"Tapi kata bubu nono boyyeh minta kok"

"Belapa potong?"

"Yyima poto chajaa~"
Mark mendekat kearah Jeno dan mulai menghitung semangka itu,

"Ccatu, uaa, ighaa~ ehh ini tujuh potong nono!! Bukan yyimaa!"

"Yima abang, nih" Jeno memakan 2 potong lagi dan menujukan nya kepada Mark " Tuhh yimma~" Ujarnya sambil mengunyah 2 potong semangka sekaligus.

"Ishh yaudah iya, tapi janan abiyy aghi ya. Ntal cemangka abang abis"

"Iyahh abang~" nyam nyam~

"Nono cepet mam nya, abang tunggu di depan tipi kita mam ciki ccama-cama"

Ciki? Omegattt!!! Jeno tidak boleh ketinggalan makan ciki!

Dengan cepat ia menghabiskan sisa semangka itu dan langsung lari ke tempat dimana mark menunggu nya untuk memakan ciki bersama. Saat sampai ia langsung mendudukkan dirinya di depan sang kakak yang sudah mengeluarkan semua ciki dari kantong plastik yang tadi ia beli di warung.

"Abang mau buthak yann mana?"

"Yang ini cajha duyyu, mam ciki yang manis ballu nnanti mam ciki yan guyyih"

"Otheyyy~" Jawab Jeno.

"Tapi abang, cala butha na gimana? Nono nda bicaa~"

Mark mulai murung, ia lupa jika membuka ciki ini sangat sulit kalau hanya pakai tangan kosong untuk bocah seumuran nya. Hanya orang dewasa lah yang bisa membukanya, dan jika menggunakan gunting pun kata bubu harus dengan orang dewasa juga. Takut berdarah katanya.

"Hmm? Bathaimana ya? Abang ugha binunnn nono~"

Dahi Jeno berkerut, sedang memikirkan bagaimana cara membuka bungkus ciki dengan mudah tanpa terluka? AHHAAA!!! Jeno punya ide!

"Abang, gimana kalau bunthuss ciki ini di injak ccampe meyyetus? Nanti kalau bunthus na meyyetus ciki na bica keyuayy dayi bunthusnaa~"

"Tapi nanti cuala na bicik nono~ dan nanti ciki na beyantakan"
"Tak apa abang~ dayyi pada tida bicca di mam?"
"Hm? Betuy ughaa!! Hayuk injak-injak ciki na!!" Kata mark dengan semangat.

"YUKKK"

DORRRR!
Nyam nyam nyam~

DORRR!!!
nyam nyam nyam~

*kedua balita itu pun melakukan kegiatan mereka hingga ciki itu habis. Saat ciki terakhir meledak-

DORRR!!!
jaehyun yang baru pulang dari kantor pun terkejut dengan suara ledakan yang di hasilkan dari bungkus makanan itu. Niat hati pulang menenangkan pikiran malah di kejutkan dengan suara dan tingkah absurd anaknya.

"Astaga Ya Tuhan" Ucapnya sambil mengelus dada yang mendadak berdetak dengan brutal nya akibat terkaget.

Dengan cepat ia melangkah ke sumber suara, dan yang di temukan ialah 2 anaknya yang tengah memakan ciki berserakan di lantai. Memungut nya dengan tangan mungil itu lalu memasukannya kedalam mulut dengan riang gembira.

Wajah ceria yang jaehyun lihat menjadi tak tega untuk memarahi anaknya yang memakan makanan kotor itu, tak lupa dengan lantai yang penuh remahan ciki.

Sesaat jaehyun tersenyum dan menghampiri anaknya "sudah selesai makan cikinya?" Tanya ayah 2 anak itu.

"Papa? Papa dah puyang?" Tanya mark.
"Sudah abang, papa sudah pulang. Abang sama adek lagi mam apa itu?"

"Mam ciki" Ujarnya sambil mengambil ciki "papa mau?" Lanjut nya menawarkan ciki yang sempat ia injak tadi.

Jaehyun menggeleng pelan " Tidak, abang sama adek aja yang makan. Papa sudah kenyang"
"Otheyy~" Mark lanjut memakan cikinya.

Selang beberapa menit keadaan masih normal, Anak-anak itu masih memungut ciki yang berserakan dilantai untuk di masukan kemulut nya. Namun, ketenangan itu tak berselang lama.

Saat jaehyun asik mem videokan Mark menggunakan handphone, keadaan masih aman. Namun saat ia arahkan ke Jeno, jaehyun reflek melempar handphone nya ke lantai. Bagaimana tidak?

Jeno dengan konyolnya mendekat kan wajahnya ke lantai, menjilat dengan semangat remahan ciki yang ada di lantai itu. Sungguh brutal sekali anak bontot Jung Jaehyun ini."JUNG JENOOOO jangan di jilat juga dong lantai nyaa😭😭😭"  Jaehyun langsung mengangkat Jeno untuk duduk di sofa.

"Hng? Nda buyyeh?"
"Iyaa, Ngga boleh nakkk, itu kotorr. Nanti kamu sakit perut papa yang di marahin sama bubu mu!!"

"Oooo~ abang nda buyyeh jilat lantai naa, kotollll nanti dimayyahin bubu!" Ucapnya menasehati mark seolah-olah mark yang melakukan tindakan tak terpuji itu.
Mark yang mendengar itu pun bingung, perasaan tadi Jeno yang menjilat lantai, kenapa sekarang malah Jeno memarahinya?

"Kamu yang jangan jilat lantai, orang di marahin bukannya sadar diri malah marahin orang lain, huuu~"

"Xixiixi~"

Bersambung~

Abang AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang