Abang Adek 09

3.5K 319 47
                                    

DUKK..DUKK....DUKK

Suara langkah kaki yang terkesan di hentakan dengan kuat setiap langkah nya pun  terdengar di penjuru rumah.

"Papa~ papa~" Dengan aksen cadelnya, mark melangkah kan kakinya ke arah jaehyun jang sedang bersantai di ruang keluarga dengan menonton acara televisi yang ia suka.

BRAKKK!!!

mark mendobrak pintu ruang keluarga dengan brutal yang membuat jaehyun kaget "astaga bang, pelan-pelan dong buka pintu nya"

"Xixixi maap papa~" Ucapnya sambil mendekati jaehyun. "Mau apa nak?"

"Mamamm~ abang yapayyy"

"Ooo abang lapar? Mau mam apa?" Ucapnya sambil menggendong mark.

"Mam cemangkaa!!!"

"Cemangka? Okeyyy"

Jaehyun berjalan menuju dapur, membuka kulkas dan mulai mencari keberadaan semangka yang kemarin ia beli. "Di mana ya semangkanya~"

"Ituu ituuu!!!" Mark menunjuk semangka yang sudah di potong terletak di rak kulkas ke 2,ia sangat cepat menemukan semangka yang di inginkannya itu.

Jaehyun mengambil semangka tersebut dan meletakkan nya di meja makan, mengambil kursi khusus untuk mark duduk dan meletakkan mark di sana.

Setelah mark aman, jaehyun mulai mengambil mangkuk bayi dan meletakkan beberapa potong semang di mangkuk tersebut. Setelah siap, ia menyajikan langsung ke si balita yang sudah mengeluarkan air liur nya karna semangka merah itu sangat menggoda.

Tanpa berlama-lama mark langsung memakan semangkanya ala prindapan. Menggenggam nya erat, lalu memasukkan ke mulutnya dengan brutal. Jaehyun tersenyum melihat mark yang dengan lahapnya menyantap semangka itu.

Mark sangat menyukai semangka, bahkan saat balita gembrot itu sedang tidak mood makan, taeyong akan memberikan mark nasi dengan semangka. Anehnya mark malah lahap memakan menu itu. Bahkan saat makan dengan menu nasi dan semangka, ia bisa menambah 2 porsi nasi.

Memang ajaib mark Jung ini, di kasih nasi ayam tak mau, maunya nasi semangka saja. Kalau Jeno beda lagi, ia akan memakan apapun yang menurutnya unik, seperti nasi berbentuk segi lima, nasi berbentuk panda dan lain-lain.

Maka dari itu taeyeong selalu menyajikan makanan yang menarik dengan bentuk dan tema yang berbeda-beda untuk Jeno.

Kalau Jeno suka makanan yang berbentuk lucu dan rapi, mark tidak. Ia lebih suka memakan makanan yang di campur aduk, ia tak suka makanan yang di susun rapi, maunya yang sudah campuran nasi serta lauk nya dan di campur nya harus pakai tangan,tak mau yang di campur pakai sendok atau alat apapun.harus tangan! Sangat prindapan bukan? Makanya jaehyun tak jarang memanggilnya dengan sebutan mark prindapan daripada mark Jung.

"Enak bang?"

"Eenyakkkkk!!! Aghiii papa aghiii"

Ucapnya sambil mengangkat mangkuk kosong itu. Namun jaehyun menolak
"Ehh sudah-sudah, mam nasi aja. Klk mam semangka banyak-banyak puyyutna sakit"

"Huh? Puyyut na atitt?" Ucapnya sambil menggerayangi perut tummy nya

"Nda atitt" Lanjutnya sambil menggelengkan kepala

"Iya sekarang engga, tapi klk kebanyakan nanti perutnya sakit"

"Ooo mam nacci ayam?"

"Iya mam nasi ayam goreng sama sayur sop, abang mau?"

"Mau mau mauuu!!!!"

Jaehyun mengambil mangkok mark yang tadi dan menaruh di tumpukan piring kotor, setelahnya ia mengembalikan semangka itu ke kulkas dan mulai menyiapkan mangkuk baru untuk makan siang mark.

Mengambil nasi dan sayur sop, lalu memotong ayam menjadi potongan-potongan kecil, setelahnya di campur makanan itu dengan tangannya yang sudah di cuci dengan sabun, lalu memberikannya ke mark tanpa sendok.
Mark suka makan pakai tangan saja, akan lebih lahap jika ia makan menggunakan cara brutal.

Di lain tempat ada taeyong yang sedang memilih bahan makanan untuk stok mingguan di rumah sambil menggendong Jeno yang tertidur pulas akibat kelelahan. Ia mendorong troli yang sudah berisikan beberapa sayur dan buah.

Mungkin kalian bingung kenapa kok ngga belanja bulanan aj, dulu taeyong pernah belanja bulanan dan berakhir banyak yang terbuang karna busuk. Terlalu lama di simpan kadang ia lupa untuk mengolah stok makanan tersebut, maka dari itu ia mengubah cara belanja yang tadinya bulanan menjadi mingguan.

Agar yang di beli cepat habis dan setelahnya kulkas bisa di bersihkan dan di isi lagi dengan bahan yang lebih baru dan segar.

"Susu sudah, sayur sudah, buah juga sudah, apa lagi ya?" Gumamnya sambil mengecek belanjaannya.
"Oh iya!! Bumbu dapur, daging, dan telur ayam kampung!"

Setelah selesai mencari apa yang ia butuhkan, taeyong mendorong troli yang ia rasa sudah lengkap itu ke kasir. setelah bayar, ia mendorong troli tersebut ke parkiran mobil yang ia kendarai.

Memasukkan seluruh belanjaannya dan meletakkan troli ditempat yang sudah di sediakan. Setelah semuanya selesai taeyong menjalankan mobilnya sampai kerumah dengan selamat.

Saat masuk rumah, ia meminta tolong jaehyun untuk mengeluarkan belanjaannya dan menatanya di kulkas. Taeyong sangat gerah dan ingin cepat-cepat mandi.

"Hahh anak bubu ngantuk banget ya?" Gumamnya sambil menaruh jeni yang tertidur di kamar milik mark dan Jeno, ia meletakkan di kasur sebelahan dengan mark yang sudah tertidur pulas akibat kekenyangan saat makan siang tadi.

Setelah selesai dengan Jeno, taeyong buru-buru ke kamarnya dan mandi di kamar mandi dalam yang terletak dikamarnya. Saat keluar kamar mandi di kejutkan denga jaehyun jang menatapnya.

"Kenapa pah?"

"Nenn~" Katanya sambil nyengir kuda

"Ih apa sih udah tua juga"

"Ishh bubuuu~ jeje mau nennnnn!!!!"
Ucapnya sambil setengah merengek

Taeyong tertawa pelan
"Uluhuluhhh~ mau nen bubu ya? Yuk nen bubu sambil bobo siang"

"Yukk~"

Setelah memposisikan tubuhnya di kasur, ia mengngangkat kaos nya dan membiarkan jaehyun nenen di sana. Tak lupa sambil mengelus rambut sang suami hingga perlahan-lahan tertidur pulas.

Setelah di pastikan jaehyun tidur, Taeyong melepas pelas putingnya dari mulut si suami, berjalan pelan keluar untuk memastikan gerbang dan pintu rumah terkunci rapat, setelahnya ia kembali ke kamar untuk tidur siang.

Bersambung~

Abang AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang