Chapter 3

553 40 9
                                    

️ Warning ada beberapa unsur Shounen-ai yang nggak suka skip aja, dan yang nekat jangan hujat gue ye !!!

Saat istirahat

" Jadi.....dia itu kenalan mu Thorn ? " tanya Solar memastikan dengan teliti.

" Hooh perempuan tadi itu teman lama ku, kami berkenalan lewat game canter dan sampai sekarang masih sering mabar bareng kak " balas Thorn sambil mengerucutkan bibirnya sebal.

Yap setelah kejadian menghebohkan tadi pagi yang menelan korban jiwa, Thorn diintrogasi oleh para BOEL// minus Gempa yang KO

" Astagfirullah aku kira elu jadi play boy lho Thorn!!! Aku tadi hampir jantungan lho Thorn !!! " seru Blaze mendekati sambil menggoncang kan bahunya alay.

" Ih gimana sih Bang !? Kan kalian berdua yang awalnya minta aku
jahil-lin tuh cewek!!! " seru Thorn menunjuk ke arah Solar dan Blaze.

" Ohhh jadi ini ulah kalian ya?~ " seru Halilintar mendekati saudara laknatnya yaitu Blaze dan Solar.

" Aku nggak ikut ikutan lho Bang " seru Taufan mundur lalu sembunyi di balik badan Thorn.

" Hahahaha jangan marah dong Bang kan kita nggak tau kalo jadinya
begini " seru Blaze mundur.

" Meh sini Korang !!!!! Sapu lidi halilintar!!! " seru Hali sambil memegang sapu ber-aruskan listrik satu juta volt.

" Huaaaaaaaaaaa ampun kak " seru Blaze dan Solar kabur menuju ke kelas disusul Hali yang mengejar mereka seperti orang kesurupan.

" Ada-ada saja kau Blaze, ayam lu digoreng Mami gempa baru tau rasa " gumam Ice ber-seder di sebuah pohon rimbun, sampai sampai pohonnya berubah menjadi pohon es karena kekuatan elemental es nya yang tidak sengaja bereaksi.

Yah singkat cerita posisi mereka berada di taman sekolah Guys.

" Em Bang Ice itu kasihan pohonnya nanti kalo dibiarin membeku
mati lho " seru Thorn mendekati Ice.

" Nanti aku balikin semula
pohonnya " jawab Ice sambil membenamkan wajahnya ke pausy lalu terlelap ke alam mimpi
-( pausy : boneka paus berukuran sedang yang selalu dibawa ice )

Thorn hanya bisa belike melihatnya.

( Nggak di rumah nggak di sekolah ini boneka paus kok terus dibawa ya ? Heran, btw udah berapa tahun itu boneka nggak dicuci ya ? ) Batin Thorn penasaran.

" Yaudah deh Thorn mau ke UKS liat kondisi Bang Gem, kalo bang Ufan setelah ini mau apa ? " Tanya Thorn.

" Aku disini jelah panas sangat, lumayan ada AC alami " seru Taufan menguap sambil mendekati pohon yang dibekukan Ice lalu duduk disebelah Ice dan ikut terlelap di alam mimpi.

" Yang benar saja apa ngantuk itu menular ya? 💧 " gumam Thorn meninggalkan dua insan itu.

( Btw liat bang Taufan dan Ice tidur bareng gini kok aneh ya ? Nggak biasanya mereka berdua akrab ) berbalik menengok Taufan yang tertidur di bahu Ice.

( Kok baru nyadar mereka cocok? Apa karena sama-sama suka warna biru ya ? ) Batin Thorn melangkah pergi keruang UKS.
.
.
.
.
.
" Drap Drap Drap " suara langkah kaki .
.
.
.
.
.
" Masih ada waktu 16 menit lagi aku harus cepat " gumam Thorn melihat jam tangan sambil mempercepat langkah kakinya menulusuri lorong.

Namun tiba-tiba Thorn berhenti saat melihat kerumunan siswa siswi.

“ Pestt pestt Aku tidak menyangka ketua OSIS adalah seorang
Gay ”-siswa A

“ Ih menjijikkan kenapa dia bisa terpilih menjadi ketua OSIS ? ”
-Siswa B

“ Hei setidaknya jangan mengejek orientasi seksual orang lain
dong ”-Siswi C

“ Hei Gay itu menjijikkan tau !!! Ih membayangkan nya membuat ku mual ” -Siswa F

“ Hei jangan mengatakan hal seperti itu brengsek !! Apa hak mu sampai mengatakan cacian seperti itu !!? Dasar tidak punya hati ” Seru Siswi D menarik kerah Siswa F

“ Bugh ”

“ Brakkkk ”

“ Hei Gay kecil !!!! Bisa bisanya kau berada di sekolah? Dan Pftttt yang lebih parahnya lagi kau mengencani Kakak mu sendiri heh !? ” seru salah satu Siswa bernama Adu Du.

Dengan sangat tidak berperikemanusiaan Adu Du menendang lagi Gempa yang sudah sabar menahan emosi, namun tiba-tiba Adu Du menunjukkan ke para siswa siswi yang ada disekitarnya, sebuah foto yang membuat Gempa syok.

Foto dimana Hali mencium dirinya di rooftop sekolah.

Yang padahal hanya posisi nya saja yang membuat Hali seakan-akan mencium dirinya padahal bukan.

Bisik bisik hinaan mulai terdengar membuat Gempa ciut, Gempa sudah melakukan berbagai hal pembelaan namun hanya sedikit yang percaya padanya.

“ Hei bukankah seorang Gay seperti nya tidak berada di Sekolah kita ?! ” ucap Adu Du.

“ Bukkk ”

“ Yeah benar, menjauh sana dasar menjijikkan !!! ” seru Probe melemparkan sebuah botol kaleng ke Gempa yang mengenai tepat di bagian Dahinya meninggalkan memar di dahi Gempa.

Para siswa siswi yang terpancing langsung melemparkan beberapa barang ke Gempa.

“ Berani kalian lukai Abang ku, kalian akan melihat sesuatu yang lebih menyeramkan dari kematian!! ” tiba-tiba Thorn muncul tepat di depan Gempa lalu mengancam para siswa dengan ancaman membuat para nyali para siswa siswi ciut.

“ Wah wah wah sepertinya Pacarmu yang lain datang Gempa~ Pftt dasar Brocon Hom- BUAGHHH Bruk ” sebelum Adu Du menyelesaikan kalimatnya Thorn langsung melompat menendang wajah Adu Du hingga tergeletak di lantai dengan mata memutih.

Dengan wajah gelap penuh amarah Thorn menginjak wajah Adu Du yang pingsan di lantai lalu menatap tajam para siswa yang melempari Gempa dengan barang barang dan sampah.

“ MEH SINI KORANG !!! SIAPA YANG SUDAH MELEMPARKAN BARANG INI KE ABANG KU HAH !? AYO SINI BERTUMBUK KITA SU !!! ” Seru Thorn menggulung lengan bajunya.

Seketika para siswa siswi yang berkumpul langsung syok melihat dan mendengar Thorn yang terkenal polos dan imut mengeluarkan kata-kata kasar.

______________________________________




Yang pengen lanjut Vote Ama follow ya~

UWU

Rahasia ThornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang