Pagi ini kelima inti ALGEROS sedang duduk diparkiran sekolah, lebih tepatnya duduk di motor mereka masing-masing. Rajendra dan Gavin duduk sembari menggoda cewek-cewek yang lewat.
"Kiww neng! Sini sama abang," Ucap Rajendra kepada salah satu perempuan yang lewat dihadapan mereka.
Perempuan itu hanya menoleh sembari menatap sinis Rajendra.
"Geli kali tuh dia liat muka lo," Ujar Gavin sedikit tertawa.
"Aelah muka ganteng gini," Kata Rajendra sedikit kesal.
"Ganteng-ganteng minta ditampol," Kata devano membuat keempat temannya tertawa ngakak.
"Si devan sekali ngomong langsung bener," Ucap dion sambil menepuk-nepuk bahu Rajendra akibat tertawa.
"Ahh.. Kek cewek lo kalo ketawa, suka nepuk-nepuk. Mana kenceng lagi," kata Rajendra membuat dion terdiam tidak tertawa lagi.
"Bini lo mana nyet?," Tanya Gavin kepada Agra.
"Kepo lo!," Jawab lelaki itu.
"Aelah nanya doang," Ucap Gavin.
"Suka tuh si Gavin sama bini lo bos," Ujar Rajendra memanas-manasi membuat Agra langsung menatap tajam Gavin.
"ENGGAK LAH ANJING! Mana berani gue," Bela Gavin pada dirinya sendiri.
"Ngaku aja Vin. Kemarin lo ngomong suka sama si selina," Kata Rajendra lagi.
"FIKS! MINTA DIBANTING LO SAMA GUE! HAH?!," Teriak Gavin sembari menujukan ekspresi garang.
"Aelah canda gue, hehe," Jawab Rajendra cengengesan.
"Tapi iya ya, ngapa gak lo ajak bareng bos?," Tanya dion.
"Ribet jir. Nunggu cewek kaya nunggu kelulusan," Ucap Agra.
"B aja kali," Celetuk devano.
Semuanya langsung mengalihkan pandangan mereka pada cowok dingin ini.
"Apa?," Tanya Devano karena diperhatikan.
"Lo pernah nunggu cewek?, Emang punya cewek? Gue kira homo," Ucap Gavin watados.
"Sembarangan lo," Kata Devano malas.
"Lo nunggu siapa nyet?," Tanya Agra penasaran, pasalnya setau dia devano itu anti cewek banget dan tidak pernah dekat dengan cewek kecuali adiknya dan mamanya sendiri.
"Kepo."
Perkataan Devano mampu membuat keempatnya memutar bola matanya malas.
"Lo Gini-gini juga nyebelin ya, nyet!," ujar Dion.
"Hm."
Hanya deheman yang keluar dari mulut pink alami milik Devano putra Aderaldo.
"Cewek lo tuh," kata dion pada Agra.
Tangan dion menunjuk seorang gadis dengan bando berwarna unggu diatas kepalanya yang sedang berjalan sembari tertawa ria dengan teman-teman gadis itu.
"Kiww cewek!," Seru Agra dengan senyuman mautnya saat keempat gadis itu melintas dihadapannya.
"Ngapain lo disana? Tebar pesona?," Tanya Selina menohok.
"Kalo iya, kenapa? Cembukor lo?," Jawab Agra dengan santai.
"PD banget lo!," Seru Selina sinis lalu pergi dari sana diikuti oleh ketiga temannya.
"Jir! Bini lo kayaknya galak tuh," celetuk Rajendra.
"Biasa PMS kali," Ucap Agra tak luput memandangi selina. Namun setelahnya ia berdiri lalu berjalan pergi, sama halnya dengan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAVA
Teen FictionFollow duluuu yaa Dijodohkan? yuk mari mari baca, mampirr. **** "Dia cewek gue." Agrava nathaleon wimaga. Orang nomor satu yang wajib dihindari ketika menginjakkan kaki di SMA STARLIGHT. Ia bagaikan dewa kematian bagi para musuhnya. Selama ini...