12. Keributan

277 40 7
                                    

°MERUSUH DI APARTEMEN (NAME)°

~<•>~

Rusuh.

Itulah satu kata yang menggambarkan apartemen (name) saat ini.

Yoojin memijat pelipisnya pusing saat melihat rombongan ini berdiri di depan nya.

Saat pulang dari sekolah. Ia langsung menuju apartemen (name) untuk melihat keadaan gadis itu.

Dan tak lama kemudian, ada tamu datang. Yoojin yang tak menaruh curiga sama sekali kemudian membuka pintu apartemen itu.

Dan betapa terkejutnya ia saat melihat rombongan yang datang.

Jihoon, hyungseok, Jay, vasko, bumjae, zin, hobin, Jihan, miru, mijin, dan haneul.

Mereka semua datang secara bersamaan ke apartemen (name), dengan membawa banyak sekali makanan.

Sebenarnya jungoo, jonggun dan soojung ingin ikut. Namun mereka memiliki urusan yang tidak bisa di tinggal.

Untungnya apartemen (name) itu terbilang sangat luas.

Sebenarnya, sebelum mereka datang ada satu orang yang sudah datang terlebih dahulu.

Taehoon.

Saat ia masuk ke dalam dan melihat yoojin, ia langsung menatap tajam pria itu.

"Aigoo~ temannya (name) banyak ya" Jinyoung tersenyum ramah pada mereka semua.

Mereka duduk di sofa yang ada di living room. Dan ada beberapa yang duduk di lantai, contohnya hobin, jungoo dan vasko.

"Terimakasih jus nya, paman!"

Jinyoung hanya tersenyum menanggapi. Ia membuatkan mereka jus dengan di bantu oleh Yohan dan Janghyun.

Jinyoung duduk di single sofa yang ada disana, bergabung di antara anak-anak muda ini. Yoojin izin untuk mengangkat telpon terlebih dahulu. Janghyun pergi ke kamar (name), sedangkan Taehoon dan Yohan sedang bermain game bersama di sofa yang agak jauh dari mereka.

Tiba-tiba hobin dan zin menghampiri dua orang itu dan meminta bergabung, meski dengan memakai otot. Namun akhirnya mereka berempat bermain game bersama, dan tak butuh waktu lama untuk menjadi akrab.

"Bagaimana (name) di sekolah?" Tanya Jinyoung.

"Baik!" Vasko menanggapi dengan semangat membuat Jinyoung terkekeh pelan.

"(Name) itu anak yang seru paman! Dia juga suka membela temannya jika di bully!" Haneul ikut menanggapi.

"Ya! Dia bahkan selalu traktir aku!" -miru

"Tapi paman, sebelumnya apa boleh saya bertanya?"

Mereka menoleh pada Hyungseok yang sejak tadi diam dan tiba-tiba berbicara.

Jinyoung tertegun sejenak saat bertatapan dengan hyungseok. Beberapa detik ia hanya diam dan belum menjawab, sibuk menatap wajah hyungseok.

"Paman?"

"A-ah! I-iya, silahkan!" Jinyoung tersenyum sembari menutupi rasa gugupnya yang tiba-tiba datang.

"Paman itu, siapanya (name)?"

Mereka terdiam menunggu jawaban Jinyoung. Jujur mereka juga penasaran.

Jinyoung terdiam sejenak. Ia menunduk, "saya tidak memiliki hubungan apapun dengan (name)..."

"Tapi saya sudah menganggap (name) sebagai anak saya sendiri" Jinyoung tersenyum pada mereka semua.

Entah mengapa atmosfer sekitar menjadi sendu, dan tak se santai sebelumnya.

Attract Love || Lookism X Reader ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang