20. Permulaan

157 25 2
                                    

"HANYA SEBUAH KETIDAK SENGAJAAN"

~<•>~

Seoul, gangbuk. 2016

Kisah ini bermula saat tahun ajaran baru. Para siswa yang menempati kelas lebih tinggi dari sebelumnya.

Sebagian orang tua mungkin akan menyekolahkan anaknya di sekolah bergengsi, untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Namun, tidak bagi gadis ini.

Na (name).

Dia bersekolah di sekolah yang cukup terpencil di kotanya. Alasan nya? Karna keluarganya tidak memiliki banyak uang.

Untung saja, (name) memiliki teman yang sebelumnya satu sekolah dasar dengan dia. Jadi saat di SMP dia tak perlu takut tidak memiliki teman.

Dowoon dan Taehoon.

Mereka bertiga cukup dekat. Rumah (name) dan Taehoon juga terbilang dekat, jadi mereka sering bermain bersama.

Sedangkan dengan dowoon, mereka cukup jauh.

Dowoon tinggal di perumahan yang cukup elit, karna dia memang termasuk orang kaya di gangbuk.

Namun, kenapa ia memilih sekolah disini dibanding dengan sekolah yang lebih bagus?

Entahlah, (name) sendiri juga masih bertanya-tanya.

"Yahh, kita ga satu kelas" (name) menatap Mading itu dengan tatapan sedih.

Pada akhirnya, ia harus mencari teman juga kan?

"Gapapa (name)! Nanti kalo istirahat, aku sama taehoon bakal mampir ke kelas kamu!" Dowoon menepuk pundak (name) dengan lembut, mencoba memberikan semangat.

(Name) hanya mengangguk dengan bibir yang melengkung ke bawah.

Tringg

Bel tanda masuk berbunyi, membuat sebagian siswa segera berbondong-bondong memasuki kelas nya masing-masing.

Taehoon menepuk kepala (name) pelan, "belajar yang rajin."

Setelah itu mereka berdua pergi meninggalkannya seorang diri. (Name) iri! Mereka berdua sekelas namun kenapa dia tidak sekelas juga?

Gadis itu berjalan dengan gontai menuju kelasnya. Tangannya mencengkram tali tas dengan gugup.

Saat memasuki kelas yang pertama ia lihat adalah rusuh. Mereka saling mengobrol dengan teman sebangkunya masing-masing.

(Name) berkeringat dingin. Hampir semua kursi sudah terisi, dan dia belum mendapatkan tempat duduk sama sekali!

(Name) menoleh kesana kemari. Hingga akhirnya, ada satu kursi yang kosong.

Di pojok. Di sebelah gadis yang sedang menenggelamkan wajahnya di meja.

(Name) berjalan menuju gadis itu, kemudian ia mencolek pelan bahunya.

"Permisi! Boleh aku duduk disini?"

Gadis itu sedikit terkejut, namun pada akhirnya mengangguk untuk mempersilahkan.

(Name) duduk di sebelah gadis berambut pendek sebahu itu. mereka sama-sama diam hingga guru memasuki kelas.

Guru bilang, jika sekarang adalah saatnya untuk perkenalan terlebih dahulu.

Mereka mulai memperkenalkan diri satu persatu. (Name) sedikit gugup, karna duduk di pojok ia mendapatkan bagian paling terakhir.

"Itu yang rambutnya sebahu!"

Attract Love || Lookism X Reader ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang