TYPES✔

Type : Posesif (2)

-happy reading-

"Wah", kamu tertegun melihat pesta yang begitu megah di hadapanmu.

Banyak sekali lampu berwarna kuning digantung di setiap pohon, ada juga lampu tumbler yang dililitkan pada payung besar diatas meja juga kursi.

Terlihat sangat mewah, padahal hanya reuni bersama sahabat waktu SMA. Tapi, temannya yang crazy rich itu menghiasnya begitu luar biasa untuk sekedar berkumpul.

Matamu tak jengah menatap ke atas. Hingga Kevin memetikkan jarinya tepat di depanmu.

"Nanti lehernya sakit", tangannya membenarkan posisi kepalamu menjadi menghadap lurus ke depan.

"Mina! Mona!" teriakmu histeris, sampai membuat Kevin menutup telinga, meringis.

"Mita! Lo makin hari makin seksi sumpah! Lo tau gak kalau Genzo sama Roy juga datang?" seru Mona bertanya.

Namun, karena kamu diam tak bergeming, Mona melirik Kevin yang sudah memasang raut wajah datarnya. Mona celingak celinguk menggaruk ceruk lehernya yang tak gatal.

"Hahahahaha, duduk yuk", ucap Mona memecah keheningan.

Mereka dengan antusias mengangguk, lalu duduk sambil rangkul merangkul satu sama lain.

Tak hanya kamu yang membawa pasangan, Mina dan Mona juga. Mina membawa pacarnya Ferdyan, Mona membawa pacarnya Justine.

Ah, kamu akhirnya ingat. Justine itu adalah cowok yang sering diceritakan Mona padamu akhir akhir ini.

Mona selalu curhat padamu, dan juga mengeluh. Justine memiliki sifat Jealous yang berlebihan mirip sekali dengan bang Mario senior kalian dulu.

Justine juga tidak pekaan, selalu diam kalau mereka sedang bertengkar. Harapan Mona akan Justine selalu nelenceng dari dugaan.

Tapi, kini kamu sudah melihat orangnya langsung. Dia berbincang hangat dengan pacarnya Mina, bahkan tertawa.

Tak sengaja juga matamu menangkup Kevin yang tengah memegang ponselnya, namun matanya nenatapmu tajam.

Apa apaan? Pikirmu. Kamu langsung memutuskan kontak matamu dengannya.

"Tapi Mon, kalau diliat liat Justine orangnya friendly. Kenapa kamu selalu curhat tentang dia yang beda jauh sama sekarang?"